Hello Sobat TeknoBgt! Kali ini kita akan membahas tentang cara perhitungan biaya listrik. Listrik adalah kebutuhan yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, namun seringkali kita tidak memperhatikan berapa besar biaya listrik yang harus kita bayar setiap bulannya. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap cara perhitungan biaya listrik agar Sobat TeknoBgt dapat menghemat pengeluaran bulanan dan mengoptimalkan penggunaan listrik di rumah.
1. Pahami Tarif Listrik yang Berlaku
Sebelum membahas cara perhitungan biaya listrik, Sobat TeknoBgt perlu memahami terlebih dahulu tarif listrik yang berlaku. Di Indonesia, tarif listrik terbagi menjadi 4 golongan tarif, yaitu:
Golongan | Daya | Tarif (/kWh) |
---|---|---|
R-1 | ≤ 450 VA | 1.467 |
R-1/RTM | > 450 VA dengan maksimum 6.600 VA | 1.467 s.d. 1.467 + (0.065 x (P – 450)) |
R-2 | > 6.600 VA s.d. 200.000 VA | 1.467 + (0.065 x (P – 450)) |
R-3 | > 200.000 VA | 1.239 |
Sumber: PT PLN (Persero)
Perhatikan bahwa tarif listrik berbeda-beda tergantung dari golongan tarif dan daya listrik yang Sobat TeknoBgt gunakan. Selanjutnya, kita akan membahas cara perhitungan biaya listrik berdasarkan golongan tarif dan daya listrik.
2. Cara Perhitungan Biaya Listrik Golongan Tarif R-1
Jika Sobat TeknoBgt menggunakan daya listrik ≤ 450 VA, maka Sobat TeknoBgt termasuk dalam golongan tarif R-1. Cara perhitungan biaya listrik golongan tarif R-1 adalah sebagai berikut:
- Periksa meteran listrik di rumah. Catat angka meteran listrik pada awal bulan dan akhir bulan.
- Hitung selisih antara angka meteran listrik pada awal bulan dan akhir bulan. Misalnya, pada awal bulan angka meteran listrik adalah 100 kWh dan pada akhir bulan angka meteran listrik adalah 150 kWh, maka selisihnya adalah 50 kWh.
- Hitung biaya listrik dengan rumus: Selisih x Tarif
Contoh perhitungan:
Keterangan | Nilai |
---|---|
Awal bulan (kWh) | 100 |
Akhir bulan (kWh) | 150 |
Selisih (kWh) | 50 |
Tarif (/kWh) | 1.467 |
Biaya listrik (Rp) | 50 x 1.467 = 73.35 |
Dalam contoh di atas, biaya listrik yang harus dibayar oleh Sobat TeknoBgt adalah Rp73.350,-
3. Cara Perhitungan Biaya Listrik Golongan Tarif R-1/RTM
Jika Sobat TeknoBgt menggunakan daya listrik > 450 VA dengan maksimum 6.600 VA, maka Sobat TeknoBgt termasuk dalam golongan tarif R-1/RTM. Cara perhitungan biaya listrik golongan tarif R-1/RTM adalah sebagai berikut:
- Periksa meteran listrik di rumah. Catat angka meteran listrik pada awal bulan dan akhir bulan.
- Hitung selisih antara angka meteran listrik pada awal bulan dan akhir bulan. Misalnya, pada awal bulan angka meteran listrik adalah 100 kWh dan pada akhir bulan angka meteran listrik adalah 150 kWh, maka selisihnya adalah 50 kWh.
- Hitung biaya listrik dengan rumus:
Kategori | Rumus |
---|---|
Listrik bulanan | Selisih x Tarif I |
Listrik subsidi | Selisih x Tarif II |
Perhatikan bahwa tarif I dan tarif II berbeda-beda tergantung dari jumlah pemakaian listrik bulanan. Berikut adalah tabel tarif I dan tarif II:
Jumlah Pemakaian Listrik Bulanan | Tarif I (/kWh) | Tarif II (/kWh) |
---|---|---|
< 50 kWh | 1.467 | 1.352 |
51 – 200 kWh | 1.467 + (0.065 x (P – 50)) | 1.352 |
201 – 400 kWh | 1.467 + (0.065 x (P – 50)) | 1.407 |
401 – 1.200 kWh | 1.467 + (0.065 x (P – 50)) | 1.542 |
> 1.200 kWh | 1.467 + (0.065 x (P – 50)) | 1.604 |
Sumber: PT PLN (Persero)
Contoh perhitungan:
Keterangan | Nilai |
---|---|
Awal bulan (kWh) | 100 |
Akhir bulan (kWh) | 150 |
Selisih (kWh) | 50 |
Jumlah pemakaian listrik bulanan (kWh) | 150 – 100 = 50 |
Tarif I (/kWh) | 1.467 |
Tarif II (/kWh) | 1.352 |
Listrik bulanan (Rp) | 50 x 1.467 = 73.35 |
Listrik subsidi (Rp) | 50 x 1.352 = 67.60 |
Total biaya listrik (Rp) | 73.35 + 67.60 = 140.95 |
Dalam contoh di atas, biaya listrik yang harus dibayar oleh Sobat TeknoBgt adalah Rp140.950,-
4. Cara Perhitungan Biaya Listrik Golongan Tarif R-2
Jika Sobat TeknoBgt menggunakan daya listrik > 6.600 VA s.d. 200.000 VA, maka Sobat TeknoBgt termasuk dalam golongan tarif R-2. Cara perhitungan biaya listrik golongan tarif R-2 adalah sebagai berikut:
- Periksa meteran listrik di rumah. Catat angka meteran listrik pada awal bulan dan akhir bulan.
- Hitung selisih antara angka meteran listrik pada awal bulan dan akhir bulan. Misalnya, pada awal bulan angka meteran listrik adalah 1.000 kWh dan pada akhir bulan angka meteran listrik adalah 1.050 kWh, maka selisihnya adalah 50 kWh.
- Hitung biaya listrik dengan rumus:
Kategori | Rumus |
---|---|
Listrik bulanan | Selisih x Tarif I |
Listrik subsidi | Selisih x Tarif II |
Perhatikan bahwa tarif I dan tarif II berbeda-beda tergantung dari jumlah pemakaian listrik bulanan. Berikut adalah tabel tarif I dan tarif II:
Jumlah Pemakaian Listrik Bulanan | Tarif I (/kWh) | Tarif II (/kWh) |
---|---|---|
0 – 50 kWh | 1.467 | 1.352 |
51 – 200 kWh | 1.467 + (0.065 x (P – 50)) | 1.352 |
201 – 400 kWh | 1.467 + (0.065 x (P – 50)) | 1.407 |
401 – 1.200 kWh | 1.467 + (0.065 x (P – 50)) | 1.542 |
1.201 – 2.200 kWh | 1.467 + (0.065 x (P – 50)) | 1.604 |
2.201 – 4.400 kWh | 1.550 | 1.604 |
> 4.400 kWh | 1.690 | 1.604 |
Sumber: PT PLN (Persero)
Contoh perhitungan:
Keterangan | Nilai |
---|---|
Awal bulan (kWh) | 1.000 |
Akhir bulan (kWh) | 1.050 |
Selisih (kWh) | 50 |
Jumlah pemakaian listrik bulanan (kWh) | 1.050 – 1.000 = 50 |
Tarif I (/kWh) | 1.467 + (0.065 x (50 – 50)) = 1.467 |
Tarif II (/kWh) | 1.352 |
Listrik bulanan (Rp) | 50 x 1.467 = 73.35 |
Listrik subsidi (Rp) | 50 x 1.352 = 67.60 |
Total biaya listrik (Rp) | 73.35 + 67.60 = 140.95 |
Dalam contoh di atas, biaya listrik yang harus dibayar oleh Sobat TeknoBgt adalah Rp140.950,-
5. Cara Perhitungan Biaya Listrik Golongan Tarif R-3
Jika Sobat TeknoBgt menggunakan daya listrik > 200.000 VA, maka Sobat TeknoBgt termasuk dalam golongan tarif R-3. Cara perhitungan biaya listrik golongan tarif R-3 adalah sebagai berikut:
- Periksa meteran listrik di rumah. Catat angka meteran listrik pada awal bulan dan akhir bulan.
- Hitung selisih antara angka meteran listrik pada awal bulan dan akhir bulan. Misalnya, pada awal bulan angka meteran listrik adalah 10.000 kWh dan pada akhir bulan angka meteran listrik adalah 10.050 kWh, maka selisihnya adalah 50 kWh.
- Hitung biaya listrik dengan rumus:
Kategori | Rumus |
---|---|
Listrik bulanan | Selisih x Tarif I |
Listrik subsidi | Selisih x Tarif II |
Perhatikan bahwa tarif I dan tarif II berbeda-beda tergantung dari jumlah pemakaian listrik bulanan. Berikut adalah tabel tarif I dan tarif II:
Jumlah Pemakaian Listrik Bulanan | Tarif I (/kWh) | Tarif II (/kWh) |
---|