Halo Sobat TeknoBgt! Bagi kalian yang sedang merencanakan pembangunan rumah atau gedung, pastinya tidak asing dengan istilah besi sloof. Besi sloof merupakan salah satu material konstruksi yang berfungsi untuk menopang beban struktur di atasnya agar tidak jatuh. Oleh karena itu, menghitung volume besi sloof sangat penting dilakukan sebelum memulai tahapan konstruksi. Yuk, simak panduan lengkap cara menghitung volume besi sloof berikut ini.
1. Mengenal Istilah Besi Sloof
Sebelum memasuki pembahasan mengenai cara menghitung volume besi sloof, ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu apa itu besi sloof dan apa fungsinya dalam konstruksi bangunan. Besi sloof merupakan besi beton bertulang yang diletakkan di atas balok atau kolom sebagai penopang struktur lantai atau atap. Fungsinya adalah untuk menahan beban struktur di atasnya agar tidak jatuh. Oleh karena itu, besi sloof sangat penting dalam membangun suatu gedung atau rumah.
2. Menentukan Ukuran Besi Sloof
Sebelum menghitung volume besi sloof, kita harus menentukan terlebih dahulu ukuran besi sloof yang akan digunakan. Ukuran besi sloof biasanya ditentukan berdasarkan lebar balok atau kolom yang akan ditopang oleh besi sloof tersebut. Tidak hanya itu, ukuran besi sloof juga ditentukan berdasarkan beban yang akan ditahan oleh besi sloof tersebut. Berikut tabel ukuran besi sloof yang biasa digunakan dalam konstruksi bangunan.
Ukuran Besi Sloof | Berat | Dimensi |
---|---|---|
10 mm | 0.62 kg/m | 10 mm x 10 mm |
12 mm | 0.89 kg/m | 12 mm x 12 mm |
16 mm | 1.58 kg/m | 16 mm x 16 mm |
3. Rumus Menghitung Volume Besi Sloof
Setelah menentukan ukuran besi sloof yang akan digunakan, selanjutnya adalah menghitung volume besi sloof tersebut. Ada beberapa rumus yang dapat digunakan untuk menghitung volume besi sloof, di antaranya:
Rumus Luas Penampang x Panjang Sloof
Rumus pertama yang bisa digunakan untuk menghitung volume besi sloof adalah dengan mengalikan luas penampang besi sloof dengan panjang sloof. Luas penampang besi sloof dapat dihitung dengan rumus:
Luas Penampang = Lebar x Tinggi
Sedangkan panjang besi sloof dapat dihitung berdasarkan ukuran balok atau kolom yang akan ditopang oleh besi sloof. Berikut rumus lengkapnya:
Volume Besi Sloof = Luas Penampang x Panjang Sloof
Rumus Berat Jenis x Volume Besi Sloof
Rumus kedua yang bisa digunakan untuk menghitung volume besi sloof adalah dengan mengalikan berat jenis besi sloof dengan volume besi sloof. Berikut rumus lengkapnya:
Volume Besi Sloof = Berat Jenis x Luas Penampang x Panjang Sloof
4. Contoh Penghitungan Volume Besi Sloof
Untuk lebih memahami bagaimana cara menghitung volume besi sloof, berikut adalah contoh penghitungan volume besi sloof untuk konstruksi bangunan.
Contoh 1: Menghitung Volume Besi Sloof Dengan Rumus Luas Penampang x Panjang Sloof
Misalnya pada suatu proyek konstruksi bangunan, lebar dan tinggi besi sloof yang akan digunakan adalah 12 mm x 12 mm, sedangkan panjang besi sloof yang dibutuhkan adalah 3 meter. Berikut adalah cara menghitung volume besi sloof dengan rumus luas penampang x panjang sloof:
Luas Penampang = Lebar x Tinggi
Luas Penampang Besi Sloof = 12 mm x 12 mm = 144 mm2
Volume Besi Sloof = Luas Penampang x Panjang Sloof
Volume Besi Sloof = 144 mm2 x 3000 mm = 432000 mm3
Untuk mengubah satuan pengukuran dari milimeter kubik (mm3) ke meter kubik (m3), kita perlu membagi hasil perhitungan di atas dengan 1.000.000 (1 juta).
Volume Besi Sloof = 432000 mm3 ÷ 1.000.000 = 0.432 m3
Sehingga volume besi sloof yang dibutuhkan adalah 0.432 m3.
Contoh 2: Menghitung Volume Besi Sloof Dengan Rumus Berat Jenis x Volume Besi Sloof
Misalnya pada suatu proyek konstruksi bangunan, lebar dan tinggi besi sloof yang akan digunakan adalah 10 mm x 10 mm, sedangkan panjang besi sloof yang dibutuhkan adalah 4 meter. Berikut adalah cara menghitung volume besi sloof dengan rumus berat jenis x volume besi sloof:
Luas Penampang = Lebar x Tinggi
Luas Penampang Besi Sloof = 10 mm x 10 mm = 100 mm2
Volume Besi Sloof = Berat Jenis x Luas Penampang x Panjang Sloof
Volume Besi Sloof = 7,85 kg/dm3 x 100 mm2 x 4000 mm = 3140000 mm3
Untuk mengubah satuan pengukuran dari milimeter kubik (mm3) ke meter kubik (m3), kita perlu membagi hasil perhitungan di atas dengan 1.000.000 (1 juta).
Volume Besi Sloof = 3140000 mm3 ÷ 1.000.000 = 3.14 m3
Sehingga volume besi sloof yang dibutuhkan adalah 3.14 m3.
5. FAQ (Frequently Asked Questions)
- Apa itu besi sloof?
- Bagaimana cara menghitung volume besi sloof?
- Bagaimana cara menentukan ukuran besi sloof yang akan digunakan?
Besi sloof merupakan besi beton bertulang yang diletakkan di atas balok atau kolom sebagai penopang struktur lantai atau atap. Fungsinya adalah untuk menahan beban struktur di atasnya agar tidak jatuh.
Cara menghitung volume besi sloof dapat dilakukan dengan menggunakan rumus luas penampang x panjang sloof atau rumus berat jenis x volume besi sloof.
Ukuran besi sloof biasanya ditentukan berdasarkan lebar balok atau kolom yang akan ditopang oleh besi sloof tersebut. Tidak hanya itu, ukuran besi sloof juga ditentukan berdasarkan beban yang akan ditahan oleh besi sloof tersebut.
6. Kesimpulan
Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa menghitung volume besi sloof sangat penting dilakukan dalam tahapan konstruksi bangunan. Volume besi sloof dapat dihitung dengan menggunakan rumus luas penampang x panjang sloof atau rumus berat jenis x volume besi sloof. Selain itu, menentukan ukuran besi sloof yang akan digunakan juga merupakan hal yang penting dalam membangun suatu gedung atau rumah.
7. Referensi
- https://www.betoncirebon.com/besi-sloof/
- https://www.betonmart.com/blog/post/menghitung-volume-besi-sloof-berdasarkan-ukurannya
- https://www.betonok.com/pengertian-besi-sloof-fungsi-dan-cara-pemasangan/
Semoga artikel ini bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!