TEKNOBGT
Cara Menghitung Turn Over Ratio untuk Sobat TeknoBgt
Cara Menghitung Turn Over Ratio untuk Sobat TeknoBgt

Cara Menghitung Turn Over Ratio untuk Sobat TeknoBgt

Hello Sobat TeknoBgt! Apa kabar? Kali ini kita akan membahas cara menghitung turn over ratio. Mungkin ada yang sudah familiar dengan istilah ini, tapi bagi yang belum tahu, jangan khawatir. Artikel ini akan menjelaskan secara lengkap dan mudah dipahami.

Pendahuluan

Turn over ratio atau rasio putaran modal adalah rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa efektif perusahaan dalam mengelola asetnya. Dalam konteks ini, perusahaan bisa berupa bisnis dalam bentuk apa saja, termasuk online shop.

Turn over ratio terdiri dari dua angka, yaitu penjualan dan jumlah aset yang digunakan untuk mendukung penjualan tersebut. Angka yang didapat dari perhitungan ini digunakan untuk mengetahui performa perusahaan dan juga bisa digunakan sebagai alat ukur untuk pertumbuhan bisnis.

Cara Menghitung Turn Over Ratio

Untuk menghitung turn over ratio, Sobat TeknoBgt bisa mengikuti rumus berikut:

Turn over Ratio=Penjualan Bersih/Jumlah Aset

Penjualan bersih dalam rumus di atas bisa didapatkan dari total penjualan dikurangi potongan yang diberikan kepada pelanggan. Sedangkan jumlah aset yang digunakan bisa berupa total nilai inventaris, modal kerja, atau total nilai aset yang diperlukan untuk menjalankan bisnis.

Contoh: Jika sebuah online shop memiliki penjualan bersih sebesar Rp500 juta dan total aset yang digunakan senilai Rp200 juta, maka turn over ratio-nya adalah:

Turn over Ratio=Rp500.000.000/Rp200.000.000=2,5x

Dalam hal ini, turn over ratio-nya adalah 2,5 kali. Artinya, perusahaan mampu menghasilkan penjualan sebesar 2,5 kali lipat dari jumlah aset yang digunakan.

Manfaat Turn Over Ratio

Menghitung turn over ratio bisa memberikan banyak manfaat bagi perusahaan, antara lain:

1. Mengetahui performa bisnis

Dengan menghitung turn over ratio, perusahaan bisa mengetahui seberapa efektif bisnis mereka dalam menghasilkan penjualan. Hal ini bisa membantu mereka mengukur performa bisnis dan menentukan strategi bisnis selanjutnya.

2. Menentukan kebijakan pengelolaan aset

Turn over ratio juga bisa digunakan sebagai alat untuk menentukan kebijakan pengelolaan aset. Dengan mengetahui jumlah aset yang digunakan untuk menghasilkan penjualan, perusahaan bisa menentukan kebijakan yang lebih efektif dalam memanajemen aset mereka.

3. Mengidentifikasi tantangan bisnis

Jika turn over ratio menurun dari waktu ke waktu, maka hal ini bisa menjadi pertanda bahwa bisnis menghadapi tantangan yang perlu diatasi. Dengan mengetahui hal ini, perusahaan bisa mengambil langkah-langkah untuk mengatasi tantangan tersebut dan mengembangkan bisnis lebih lanjut.

FAQ

1. Apa keuntungan menghitung turn over ratio?

Menghitung turn over ratio bisa memberikan banyak manfaat bagi perusahaan, antara lain untuk mengetahui performa bisnis, menentukan kebijakan pengelolaan aset, dan mengidentifikasi tantangan bisnis yang perlu diatasi.

2. Apa yang menjadi faktor yang mempengaruhi turn over ratio?

Banyak faktor yang mempengaruhi turn over ratio, seperti kualitas produk, kualitas layanan, harga produk, persaingan di pasar, dan lain sebagainya.

3. Apakah turn over ratio sama dengan ROI?

Tidak, turn over ratio dan return on investment (ROI) adalah dua metrik yang berbeda. Turn over ratio mengukur efektivitas penggunaan aset dalam menghasilkan penjualan, sedangkan ROI mengukur keuntungan finansial yang dihasilkan dari investasi.

Kesimpulan

Nah, Sobat TeknoBgt, itu tadi penjelasan mengenai cara menghitung turn over ratio. Meski terdengar rumit, sebenarnya perhitungan ini cukup sederhana dan bisa dilakukan oleh siapa saja. Dengan mengetahui turn over ratio, perusahaan bisa menentukan langkah selanjutnya untuk mengembangkan bisnis lebih lanjut. Semoga artikel ini bermanfaat dan bisa membantu Sobat TeknoBgt dalam mengelola bisnis anda!

Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.

Cara Menghitung Turn Over Ratio untuk Sobat TeknoBgt