Halo Sobat TeknoBgt! Pada kesempatan kali ini, kami akan membahas tentang cara menghitung TMT masa kerja. Bagi kamu yang belum tahu, TMT adalah singkatan dari Tanggal Mulai Tugas. TMT ini menjadi penting untuk menentukan masa kerja seseorang di suatu instansi atau perusahaan. Langsung saja, simak penjelasannya berikut ini!
Pengertian TMT Masa Kerja
Sebelum membahas cara menghitung TMT masa kerja, ada baiknya kita mengerti terlebih dahulu apa itu TMT masa kerja. TMT masa kerja adalah tanggal awal seseorang bekerja di suatu instansi atau perusahaan. TMT inilah yang digunakan sebagai dasar untuk menghitung masa kerja seseorang di tempat tersebut.
Contohnya, jika seseorang mulai bekerja pada tanggal 1 Januari 2020, maka TMT masa kerjanya adalah tanggal tersebut. Jadi, jika saat ini sudah tanggal 1 Juli 2022, maka masa kerja orang tersebut dihitung selama 2 tahun 6 bulan.
Cara Menghitung TMT Masa Kerja
Bagaimana cara menghitung TMT masa kerja? Berikut adalah langkah-langkahnya:
1. Tentukan Tanggal Awal Bekerja
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan tanggal awal seseorang bekerja di suatu instansi atau perusahaan. Biasanya, informasi ini bisa dilihat pada surat keputusan pengangkatan atau surat kontrak kerja yang dimiliki oleh karyawan.
2. Hitung Jumlah Tahun
Setelah mengetahui tanggal awal bekerja, langkah berikutnya adalah menghitung jumlah tahun kerja. Caranya adalah dengan menghitung selisih antara tahun saat ini dengan tahun TMT masa kerja.
Contohnya, jika TMT masa kerja seseorang adalah 1 Januari 2015 dan saat ini sudah tahun 2022, maka jumlah tahun kerjanya adalah 7 tahun.
3. Hitung Jumlah Bulan
Setelah mengetahui jumlah tahun, langkah selanjutnya adalah menghitung jumlah bulan. Caranya adalah dengan menghitung selisih antara bulan saat ini dengan bulan TMT masa kerja.
Contohnya, jika TMT masa kerja seseorang adalah 1 Mei 2020 dan saat ini sudah bulan Juli 2022, maka jumlah bulan kerjanya adalah 26 bulan.
4. Hitung Jumlah Hari
Terakhir, setelah mengetahui jumlah tahun dan bulan, langkah terakhir adalah menghitung jumlah hari. Caranya adalah dengan menghitung selisih antara hari saat ini dengan hari TMT masa kerja.
Contohnya, jika TMT masa kerja seseorang adalah 15 Agustus 2018 dan saat ini sudah tanggal 20 Juni 2022, maka jumlah hari kerjanya adalah 1403 hari.
Contoh Perhitungan TMT Masa Kerja
Untuk mempermudah pemahaman, berikut adalah contoh perhitungan TMT masa kerja:
Tanggal Awal Bekerja | TMT Masa Kerja | Jumlah Tahun | Jumlah Bulan | Jumlah Hari |
---|---|---|---|---|
1 Januari 2015 | 1 Januari 2015 | 7 tahun | 0 bulan | 0 hari |
1 Mei 2020 | 1 Mei 2020 | 2 tahun | 2 bulan | 0 hari |
15 Agustus 2018 | 15 Agustus 2018 | 3 tahun | 10 bulan | 5 hari |
FAQ (Frequently Asked Questions)
1. Apa itu TMT masa kerja?
TMT masa kerja adalah tanggal awal seseorang bekerja di suatu instansi atau perusahaan. TMT inilah yang digunakan sebagai dasar untuk menghitung masa kerja seseorang di tempat tersebut.
2. Mengapa TMT masa kerja penting?
TMT masa kerja penting karena menjadi dasar untuk menghitung masa kerja seseorang di suatu instansi atau perusahaan. Masa kerja ini akan memengaruhi hak-hak yang diperoleh oleh karyawan, seperti tunjangan, cuti, dan lain sebagainya.
3. Apa saja yang perlu diketahui untuk menghitung TMT masa kerja?
Untuk menghitung TMT masa kerja, kita perlu mengetahui tanggal awal bekerja, tahun saat ini, bulan saat ini, dan hari saat ini. Dengan informasi tersebut, kita dapat menghitung jumlah tahun, bulan, dan hari kerja seseorang.
4. Apakah TMT masa kerja berbeda dengan tanggal mulai kontrak?
Ya, TMT masa kerja berbeda dengan tanggal mulai kontrak. TMT masa kerja adalah tanggal awal seseorang bekerja di suatu instansi atau perusahaan, sedangkan tanggal mulai kontrak adalah tanggal dimulainya kontrak kerja antara karyawan dan perusahaan.
5. Apakah perhitungan TMT masa kerja berlaku untuk semua jenis pekerjaan?
Ya, perhitungan TMT masa kerja berlaku untuk semua jenis pekerjaan, baik itu pekerja pabrik, pegawai kantor, atau pekerja lainnya. Namun, cara menghitungnya bisa sedikit berbeda tergantung pada peraturan yang berlaku di masing-masing instansi atau perusahaan.
Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!