TEKNOBGT
Cara Menghitung Standar Deviasi Return Saham
Cara Menghitung Standar Deviasi Return Saham

Cara Menghitung Standar Deviasi Return Saham

Halo Sobat TeknoBgt, apakah kalian pernah dengar tentang standar deviasi return saham? Standar deviasi return saham merupakan salah satu ukuran risiko pada investasi saham. Semakin tinggi standar deviasi, semakin besar juga risiko yang dihadapi. Oleh karena itu, dalam artikel kali ini kita akan membahas tentang cara menghitung standar deviasi return saham. Simak pembahasannya di bawah ini!

Pengertian Standar Deviasi Return Saham

Sebelum membahas lebih lanjut tentang cara menghitung standar deviasi, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu apa itu standar deviasi return saham. Standar deviasi dapat diartikan sebagai ukuran keberagaman nilai pada sekumpulan data. Sedangkan return saham adalah besaran persentase yang menunjukkan keuntungan atau kerugian dari investasi saham. Jadi, standar deviasi return saham merupakan ukuran keberagaman keuntungan atau kerugian investasi saham dalam suatu periode tertentu.

Rumus Standar Deviasi Return Saham

Untuk menghitung standar deviasi return saham, kita menggunakan rumus matematika sebagai berikut:

Rumus Standar Deviasi Return Saham
SD = √ (∑ (r – R)² / (n – 1))
Keterangan:
SD = standar deviasi
∑ = jumlah
r = return saham
R = rata-rata return saham
n = jumlah data

Cara Menghitung Standar Deviasi Return Saham

Langkah 1: Tentukan Data Return Saham

Langkah pertama dalam menghitung standar deviasi return saham adalah menentukan data return saham pada periode tertentu. Data return saham dapat diperoleh dari sumber-sumber seperti website bursa efek atau aplikasi investasi.

Langkah 2: Hitung Rata-Rata Return Saham

Setelah mendapatkan data return saham, langkah selanjutnya adalah menghitung rata-rata return saham. Rata-rata return saham dapat dihitung dengan menjumlahkan semua return saham dan dibagi dengan jumlah data. Rumus untuk menghitung rata-rata return saham sebagai berikut:

Rumus Rata-Rata Return Saham
R = ∑r / n
Keterangan:
R = rata-rata return saham
∑ = jumlah
r = return saham
n = jumlah data

Langkah 3: Hitung Selisih Setiap Return Saham dengan Rata-Rata Return Saham

Setelah menghitung rata-rata return saham, selanjutnya hitung selisih setiap return saham dengan rata-rata return saham. Rumus untuk menghitung selisih sebagai berikut:

Rumus Selisih
(r – R)
Keterangan:
r = return saham
R = rata-rata return saham

Langkah 4: Kuadratkan Selisih Setiap Return Saham dengan Rata-Rata Return Saham

Setelah mendapatkan selisih dari setiap return saham dengan rata-rata return saham, kuadratkan setiap selisih tersebut. Hal tersebut dilakukan untuk menghilangkan nilai negatif pada selisih. Rumus untuk menghitung kuadrat selisih sebagai berikut:

Rumus Kuadrat Selisih
(r – R)²
Keterangan:
r = return saham
R = rata-rata return saham

Langkah 5: Jumlahkan Selisih Kuadrat

Langkah selanjutnya adalah menjumlahkan setiap selisih kuadrat. Rumus untuk menjumlahkan selisih kuadrat sebagai berikut:

Rumus Jumlah Selisih Kuadrat
∑ (r – R)²
Keterangan:
r = return saham
R = rata-rata return saham

Langkah 6: Hitung Standar Deviasi Return Saham

Setelah mendapatkan jumlah selisih kuadrat, langkah terakhir adalah menghitung standar deviasi dengan menggunakan rumus yang sudah dijelaskan di atas. Hasil akhir dari perhitungan standar deviasi merupakan angka yang menunjukkan risiko investasi saham pada periode tertentu.

FAQ Mengenai Standar Deviasi Return Saham

1. Apa yang dimaksud dengan standar deviasi return saham?

Standar deviasi return saham merupakan ukuran keberagaman keuntungan atau kerugian investasi saham dalam suatu periode tertentu. Semakin tinggi standar deviasi, semakin besar pula risiko yang dihadapi.

2. Bagaimana cara menghitung standar deviasi return saham?

Untuk menghitung standar deviasi return saham, kita menggunakan rumus matematika sebagai berikut: SD = √ (∑ (r – R)² / (n – 1)). Langkah-langkah perhitungan standar deviasi sudah dijelaskan di atas.

3. Apa fungsi dari standar deviasi return saham?

Standar deviasi return saham berguna untuk mengukur risiko investasi saham pada periode tertentu. Semakin tinggi standar deviasi, semakin besar risiko yang dihadapi. Dengan mengetahui risiko investasi saham, kita dapat mengambil keputusan yang tepat dalam melakukan investasi.

4. Apa faktor yang mempengaruhi standar deviasi return saham?

Standar deviasi return saham dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti kondisi pasar, kondisi ekonomi, dan kinerja perusahaan yang sahamnya dibeli. Perubahan pada faktor-faktor tersebut dapat berdampak pada tinggi rendahnya standar deviasi return saham.

Kesimpulan

Nah, itulah pembahasan tentang cara menghitung standar deviasi return saham. Dengan memahami cara menghitung standar deviasi, kita dapat mengetahui risiko investasi saham pada periode tertentu. Namun, perlu diingat bahwa investasi selalu memiliki risiko. Oleh karena itu, sebelum melakukan investasi saham, pastikan memiliki pengetahuan dan informasi yang cukup mengenai saham yang akan dibeli. Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.

Cara Menghitung Standar Deviasi Return Saham