TEKNOBGT
Cara Menghitung Shutter Speed
Cara Menghitung Shutter Speed

Cara Menghitung Shutter Speed

Hello Sobat TeknoBgt! Apakah kamu sering mengalami foto yang blur atau terlalu gelap meski sudah memakai ISO yang cukup tinggi dan diafragma yang benar? Kemungkinan penyebabnya adalah shutter speed yang tidak tepat. Shutter speed adalah pengaturan kecepatan rana pada kamera yang berguna untuk menentukan durasi waktu terbuka lebarnya rana, sehingga semakin tinggi kecepatan rana maka semakin singkat waktu yang dibutuhkan untuk menangkap gambar.

Pengertian Shutter Speed

Shutter speed merupakan salah satu bagian dari exposure triangle yang terdiri dari ISO, diafragma, dan shutter speed. Ketiga elemen ini mempengaruhi pencahayaan pada gambar yang dihasilkan. Dalam hal ini, shutter speed menentukan durasi waktu terbuka lebarnya rana kamera pada saat mengambil gambar. Semakin lama kecepatan rana diatur maka akan semakin banyak cahaya yang masuk ke dalam kamera dan sebaliknya.

Kecepatan rana diukur dengan satuan detik atau sekon. Durasi waktu ini bisa sangat singkat atau sangat lama, tergantung dari kondisi pencahayaan dan jenis subjek yang diambil dengan kamera. Shutter speed biasanya digunakan untuk mengontrol gerakan dan cahaya pada gambar. Pengaturannya bisa dilakukan secara manual atau otomatis, tergantung dari kamera yang digunakan.

Cara Menghitung Shutter Speed

1. Tentukan ISO dan Diafragma yang Akan Digunakan

Sebelum memutuskan kecepatan rana kamera yang akan digunakan, alangkah baiknya untuk menentukan ISO dan diafragma yang akan dipakai terlebih dahulu. ISO menentukan sensitivitas cahaya pada kamera sedangkan diafragma menentukan lebar bukaan lensa kamera. Menentukan kedua hal ini akan memudahkan dalam mengatur shutter speed yang akan digunakan.

2. Sesuaikan Shutter Speed dengan Jenis Objek yang Akan Difoto

Setelah menentukan ISO dan diafragma yang akan digunakan, selanjutnya adalah menyesuaikan shutter speed dengan jenis objek yang akan difoto. Kecepatan rana yang tepat akan sangat membantu untuk mendapatkan gambar yang fokus dan tajam. Beberapa contoh pengaturan kecepatan rana yang sesuai untuk masing-masing jenis objek adalah sebagai berikut:

Jenis ObjekShutter Speed
Obyek diam atau tanpa gerakan1/60 detik atau lebih lambat
Obyek bergerak lambat atau orang berjalan1/125 detik atau lebih lambat
Obyek bergerak cepat atau olahraga1/250 detik atau lebih cepat
Obyek sangat cepat atau racing1/1000 detik atau lebih cepat

3. Perhatikan Kondisi Pencahayaan

Selain jenis objek, pengaturan kecepatan rana juga sebaiknya diperhatikan dengan kondisi pencahayaan di sekitar. Jika kondisi pencahayaan kurang baik, maka kecepatan rana perlu ditingkatkan untuk menghindari gambar menjadi blur. Namun jika kondisi pencahayaan sangat terang, maka kecepatan rana perlu diatur lebih lambat agar tidak terlalu over exposed atau terlalu terang.

Frequently Asked Questions

1. Apa yang dimaksud dengan shutter speed?

Shutter speed adalah pengaturan kecepatan rana pada kamera yang berguna untuk menentukan durasi waktu terbuka lebarnya rana, sehingga semakin tinggi kecepatan rana maka semakin singkat waktu yang dibutuhkan untuk menangkap gambar.

2. Apa saja yang mempengaruhi pengaturan shutter speed?

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pengaturan shutter speed, yaitu ISO, diafragma, jenis objek yang difoto, dan kondisi pencahayaan di sekitar. Semua faktor ini saling berhubungan dan berpengaruh pada pencahayaan gambar yang akan dihasilkan.

3. Apa yang harus dilakukan jika gambar blur karena shutter speed terlalu lambat?

Jika gambar blur karena shutter speed terlalu lambat, maka perlu untuk meningkatkan kecepatan rana dapat menuju 1/60 detik atau lebih lambat lagi. Namun jika tetap blur, maka gunakan tripod untuk memperjelas gambar.

4. Bagaimana membaca pengaturan kecepatan rana pada kamera?

Kecepatan rana biasanya tertera pada layar LCD atau pada viewfinder kamera. Penyebarannya biasanya dimulai dari 30 detik hingga 1/4000 detik tergantung dari jenis kamera yang digunakan. Satuan kecepatan rana juga biasanya diindikasikan dengan simbol ” atau “. Sebagai contoh, kecepatan rana 1/60 detik ditulis sebagai 1/60”.

5. Bagaimana cara mempertahankan kondisi pencahayaan yang stabil?

Untuk mempertahankan kondisi pencahayaan yang stabil, perlu untuk mengaktifkan fitur automatic exposure pada kamera. Fitur ini akan membantu dalam menyesuaikan pengaturan ISO, diafragma, dan shutter speed dengan kondisi pencahayaan di sekitar secara otomatis.

Penutup

Demikianlah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menghitung shutter speed pada kamera. Dengan pengaturan yang tepat, maka hasil gambar akan menjadi lebih tajam dan fokus. Selain itu, pastikan juga untuk memperhatikan faktor lain seperti ISO dan diafragma untuk mengoptimalkan hasil gambar yang diambil. Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.

Cara Menghitung Shutter Speed