Hallo Sobat TeknoBgt! Bagi seorang pengusaha pemula, menghitung SHU jasa modal bisa menjadi hal yang cukup rumit. Apalagi jika kita belum memiliki latar belakang keuangan yang kuat. Namun, tidak perlu khawatir karena pada artikel kali ini, kita akan membahas secara lengkap dan mudah dipahami mengenai cara menghitung SHU jasa modal. Yuk, simak artikel berikut ini!
Pengertian SHU Jasa Modal
Sebelum kita masuk ke cara menghitung SHU jasa modal, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu apa itu SHU jasa modal. SHU jasa modal adalah jumlah laba yang dihasilkan oleh suatu perusahaan yang bersumber dari modal pemilik. Artinya, SHU jasa modal mengacu pada keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan setelah memperhitungkan modal yang diinvestasikan oleh pemilik bisnis.
Dalam hal ini, pemilik bisnis akan mendapatkan sebagian dari SHU jasa modal sebagai bentuk pengembalian atas modal yang telah diinvestasikan. Sedangkan sisanya akan digunakan untuk mengembangkan bisnis, membayar karyawan, serta memenuhi keperluan operasional lainnya.
Cara Menghitung SHU Jasa Modal
Setelah mengetahui definisi SHU jasa modal, kita bisa mulai membahas bagaimana cara menghitung SHU jasa modal. Ada dua cara yang dikenal untuk menghitung SHU jasa modal, yaitu:
Cara Pertama: Metode Laba Ditahan
Metode pertama ini merupakan metode yang paling banyak digunakan oleh para pengusaha. Metode ini didasarkan pada perhitungan keuntungan yang tidak dibagikan ke pemilik bisnis dalam bentuk dividen. Berikut adalah rumus untuk menghitung SHU jasa modal menggunakan metode laba ditahan:
SHU Jasa Modal | = | Laba Bersih | – | Dividen yang Dibagikan |
Contoh:
Untuk perusahaan ABC yang memiliki laba bersih sebesar 100 juta dan membagikan dividen sebesar 20 juta, maka SHU jasa modal dapat dihitung sebagai berikut:
SHU Jasa Modal | = | 100 juta | – | 20 juta |
SHU Jasa Modal | = | 80 juta |
Jadi, SHU jasa modal perusahaan ABC adalah 80 juta.
Cara Kedua: Metode Laba Berputar
Metode kedua ini didasarkan pada perhitungan keuntungan yang diperoleh dari penjualan barang atau jasa. Berikut adalah rumus untuk menghitung SHU jasa modal menggunakan metode laba berputar:
SHU Jasa Modal | = | Omzet Penjualan | – | Harga Pokok Penjualan | – | Beban Usaha |
Contoh:
Untuk perusahaan XYZ yang memiliki omzet penjualan sebesar 500 juta, harga pokok penjualan sebesar 400 juta, dan beban usaha sebesar 50 juta, maka SHU jasa modal dapat dihitung sebagai berikut:
SHU Jasa Modal | = | 500 juta | – | 400 juta | – | 50 juta |
SHU Jasa Modal | = | 50 juta |
Jadi, SHU jasa modal perusahaan XYZ adalah 50 juta.
FAQ Tentang SHU Jasa Modal
1. Apa bedanya SHU jasa modal dengan SHU yang lain?
SHU jasa modal berbeda dengan SHU lainnya seperti SHU anggota dan SHU penjualan. SHU jasa modal berfokus pada keuntungan yang dihasilkan dari modal yang diinvestasikan oleh pemilik bisnis.
2. Apa yang dimaksud dengan laba bersih?
Laba bersih merupakan selisih antara pendapatan dan biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan pendapatan tersebut. Dalam perhitungan SHU jasa modal, laba bersih digunakan sebagai salah satu komponen untuk menghitung keuntungan bersih perusahaan.
3. Apa pengaruh tingkat bunga terhadap SHU jasa modal?
Tingkat bunga dapat mempengaruhi SHU jasa modal, terutama jika perusahaan memperoleh pendanaan melalui pinjaman. Semakin tinggi tingkat bunga, semakin besar bunga yang harus dibayar dan hal ini dapat menekan keuntungan perusahaan.
4. Bagaimana jika perusahaan tidak membagikan dividen?
Jika perusahaan tidak membagikan dividen, maka SHU jasa modal dapat dihitung menggunakan metode laba ditahan.
5. Apa yang harus dilakukan jika SHU jasa modal negatif?
Jika SHU jasa modal negatif, maka artinya perusahaan mengalami kerugian. Dalam hal ini, perusahaan harus mencari cara untuk memperbaiki keuangan dan menghasilkan laba yang positif agar SHU jasa modal dapat meningkat.
Kesimpulan
Dari pembahasan di atas, kita sudah mengetahui mengenai pengertian SHU jasa modal, cara menghitung SHU jasa modal, serta beberapa hal yang berhubungan dengan SHU jasa modal seperti laba bersih dan tingkat bunga. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi Sobat TeknoBgt yang sedang mempelajari tentang keuangan perusahaan. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya!