TEKNOBGT
Cara Menghitung Rangka Atap Baja Ringan Limas
Cara Menghitung Rangka Atap Baja Ringan Limas

Cara Menghitung Rangka Atap Baja Ringan Limas

Halo, Sobat TeknoBgt! Kali ini kita akan membahas mengenai cara menghitung rangka atap baja ringan limas. Atap merupakan salah satu bagian penting dari sebuah bangunan, karena atap adalah pelindung dari cuaca dan lingkungan luar. Atap baja ringan limas sendiri merupakan pilihan yang populer saat ini, karena memiliki kelebihan yang cukup banyak dibandingkan dengan jenis atap lainnya.

Apa itu Atap Baja Ringan Limas?

Atap baja ringan limas merupakan salah satu jenis atap yang terbuat dari bahan baja ringan. Atap baja ringan limas memiliki bentuk segitiga sama kaki yang disebut dengan limas. Keunggulan dari atap baja ringan limas adalah ringan, mudah dipasang, tahan terhadap gempa, tahan terhadap karat dan bocor, serta memiliki daya lentur yang tinggi. Karenanya, atap baja ringan limas menjadi pilihan yang populer saat ini.

Cara Menghitung Rangka Atap Baja Ringan Limas

Sebelum memulai pengerjaan atap baja ringan limas, tentu Anda harus menghitung rangka atap terlebih dahulu. Berikut ini adalah cara menghitung rangka atap baja ringan limas:

1. Ukuran Atap

Ukuran atap adalah hal yang paling penting dalam menghitung rangka atap baja ringan limas. Ukuran atap ini terdiri dari panjang dan lebar atap. Sebaiknya ukuran atap yang Anda gunakan adalah ukuran yang benar-benar tepat dan akurat. Ada baiknya Anda menggunakan penggaris atau alat ukur lainnya untuk mendapatkan ukuran yang tepat.

2. Jarak Rangka Atap

Jarak rangka atap adalah jarak antara dua rangka atau reng yang digunakan pada atap baja ringan limas. Jarak ini berkisar antara 100-150 cm, tergantung pada ukuran atap dan beban yang harus ditopang oleh rangka atap. Semakin besar beban yang harus ditopang, maka jarak antar rangka juga semakin sempit.

3. Bahan Rangka Atap

Bahan rangka atap yang digunakan haruslah berbahan baja ringan berkualitas tinggi. Baja ringan yang digunakan harus memiliki standar SNI dan memiliki ketebalan minimum 0,55 mm. Bahan yang berkualitas tinggi akan membuat rangka atap lebih kokoh dan kuat.

4. Pola Rangka Atap

Pola rangka atap pada atap baja ringan limas biasanya dibuat segitiga sama kaki. Terdapat tiga titik di puncak atap yang disebut a, b, dan c. Jarak titik a ke titik b dan titik b ke titik c harus sama. Selain itu, sudut bawah rangka harus membentuk sudut 90 derajat.

5. Hitungan Rangka Atap

Setelah memiliki data-data di atas, Anda bisa mulai menghitung rangka atap baja ringan limas. Berikut ini adalah langkah-langkah untuk menghitung rangka atap baja ringan limas:

Langkah 1: Hitung Ukuran Rangka Atap

Ukuran rangka atap adalah jarak antara rangka yang satu dengan rangka yang lainnya. Ukuran ini harus dihitung dengan tepat agar rangka atap cukup kuat menopang beban.

Contoh: Jika ukuran atap adalah 6×10 meter, maka jarak antara setiap rangka adalah 1,5 meter. Karena jarak rangka atap berkisar antara 100-150 cm, maka Anda bisa memilih jarak 1,5 meter.

Langkah 2: Hitung Jumlah Rangka Atap

Jumlah rangka atap yang dibutuhkan tergantung pada ukuran atap dan jarak antar rangka. Semakin besar ukuran atap dan semakin sempit jarak antar rangka, maka semakin banyak pula jumlah rangka yang dibutuhkan.

Contoh: Dalam kasus ukuran atap 6×10 meter, dengan jarak antar rangka 1,5 meter, maka Anda membutuhkan sekitar 24 rangka atap baja ringan limas.

Langkah 3: Hitung Panjang dan Jumlah Rek Stelan

Rek stelan digunakan untuk menghubungkan rangka atap. Panjang rek stelan harus dihitung dengan tepat agar rangka atap kuat dan kokoh.

Contoh: Jika ukuran atap adalah 6×10 meter, maka panjang rek stelan yang dibutuhkan adalah 6 meter (untuk bagian panjang) dan 10 meter (untuk bagian lebar). Jumlah rek stelan yang dibutuhkan adalah jumlah rangka dikurangi satu.

Langkah 4: Hitung Panjang Rek Tengah

Rek tengah digunakan untuk menopang dua sisi atap baja ringan limas. Rek tengah harus memiliki panjang yang tepat agar rangka atap bisa menopang beban.

Contoh: Panjang rek tengah yang dibutuhkan adalah sama dengan ukuran atap. Jika ukuran atap adalah 6×10 meter, maka panjang rek tengah yang dibutuhkan adalah 10 meter.

FAQ

1. Apa jenis atap yang paling umum digunakan saat ini?

Atap baja ringan limas merupakan salah satu jenis atap yang paling umum digunakan saat ini. Hal ini disebabkan karena atap baja ringan limas memiliki keunggulan yang cukup banyak dibandingkan dengan jenis atap lainnya.

2. Apa keunggulan dari atap baja ringan limas?

Atap baja ringan limas memiliki keunggulan yang cukup banyak, di antaranya adalah ringan, mudah dipasang, tahan terhadap gempa, tahan terhadap karat dan bocor, serta memiliki daya lentur yang tinggi.

3. Apa yang harus diperhatikan dalam menghitung rangka atap baja ringan limas?

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menghitung rangka atap baja ringan limas, di antaranya adalah ukuran atap, jarak rangka atap, bahan rangka atap, pola rangka atap, serta hitungan rangka atap.

Conclusion

Demikianlah pembahasan mengenai cara menghitung rangka atap baja ringan limas. Dalam menghitung rangka atap, Anda harus memperhatikan beberapa hal seperti ukuran atap, jarak rangka atap, bahan rangka atap, pola rangka atap, serta hitungan rangka atap. Semoga informasi di atas dapat bermanfaat bagi Sobat TeknoBgt. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Menghitung Rangka Atap Baja Ringan Limas