TEKNOBGT
Cara Menghitung Perusahaan Dagang
Cara Menghitung Perusahaan Dagang

Cara Menghitung Perusahaan Dagang

Halo Sobat TeknoBgt! Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang cara menghitung perusahaan dagang. Perusahaan dagang atau perdagangan adalah salah satu jenis bisnis yang cukup umum di Indonesia, dimana bisnis ini bertujuan untuk memperoleh laba dengan cara membeli barang dari produsen dan menjualnya kembali ke konsumen.

Pendahuluan

Sebelum membahas lebih jauh tentang cara menghitung perusahaan dagang, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu apa saja yang termasuk dalam kategori perusahaan dagang. Menurut Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, perusahaan dagang termasuk dalam kategori perusahaan jasa yang bergerak di bidang perdagangan barang.

Perusahaan dagang dapat terdiri dari berbagai jenis, seperti perusahaan retail, grosir, maupun distribusi. Namun, meskipun berbeda jenis, prinsip dasar dalam menghitung laporan keuangan perusahaan dagang tetap sama.

Bagaimana cara menghitung perusahaan dagang?

1. Menghitung Pendapatan

Langkah pertama dalam menghitung perusahaan dagang adalah dengan menghitung jumlah pendapatan yang diperoleh. Pendapatan ini diperoleh dari penjualan barang, dan dapat dihitung dengan rumus:

Rumus Menghitung Pendapatan
Pendapatan = Harga Jual x Jumlah Barang Terjual

Dalam rumus tersebut, harga jual adalah harga yang ditetapkan untuk menjual barang. Harga jual ini dapat dilihat dari faktur penjualan atau nota penjualan yang dikeluarkan. Jumlah barang terjual adalah jumlah barang yang berhasil dijual dalam periode waktu tertentu.

2. Menghitung Harga Pokok Penjualan

Setelah menghitung pendapatan, langkah berikutnya adalah menghitung harga pokok penjualan. Harga pokok penjualan adalah biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh barang yang kemudian dijual kembali. Harga pokok penjualan dapat dihitung dengan rumus:

Rumus Menghitung Harga Pokok Penjualan
Harga Pokok Penjualan = Harga Beli x Jumlah Barang Terjual

Dalam rumus tersebut, harga beli adalah harga yang dikeluarkan untuk membeli barang yang kemudian dijual kembali. Harga beli ini dapat dilihat dari faktur pembelian atau nota pembelian yang dikeluarkan. Jumlah barang terjual adalah jumlah barang yang berhasil dijual dalam periode waktu tertentu.

3. Menghitung Laba Kotor

Setelah menghitung pendapatan dan harga pokok penjualan, langkah selanjutnya adalah menghitung laba kotor. Laba kotor adalah selisih antara pendapatan dan harga pokok penjualan, dan dapat dihitung dengan rumus:

Rumus Menghitung Laba Kotor
Laba Kotor = Pendapatan – Harga Pokok Penjualan

Dalam rumus tersebut, pendapatan adalah jumlah pendapatan yang diperoleh dari penjualan barang, dan harga pokok penjualan adalah biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh barang yang kemudian dijual kembali.

4. Menghitung Biaya Operasional

Setelah menghitung laba kotor, langkah berikutnya adalah menghitung biaya operasional. Biaya operasional adalah biaya yang dikeluarkan untuk menjalankan operasional perusahaan, seperti biaya sewa, gaji karyawan, biaya listrik dan air, dan sebagainya.

Untuk menghitung biaya operasional, Anda dapat menyusun daftar biaya-biaya yang dikeluarkan selama periode waktu tertentu, misalnya satu bulan atau satu tahun.

5. Menghitung Laba Bersih

Setelah menghitung biaya operasional, langkah terakhir dalam menghitung perusahaan dagang adalah menghitung laba bersih. Laba bersih adalah laba yang diperoleh setelah dikurangi semua biaya operasional yang dikeluarkan. Anda dapat menghitung laba bersih dengan rumus:

Rumus Menghitung Laba Bersih
Laba Bersih = Laba Kotor – Biaya Operasional

FAQ

Apa saja yang termasuk dalam kategori perusahaan dagang?

Menurut Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, perusahaan dagang termasuk dalam kategori perusahaan jasa yang bergerak di bidang perdagangan barang.

Bagaimana cara menghitung pendapatan perusahaan dagang?

Pendapatan perusahaan dagang dapat dihitung dengan rumus: Pendapatan = Harga Jual x Jumlah Barang Terjual.

Apa itu harga pokok penjualan?

Harga pokok penjualan adalah biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh barang yang kemudian dijual kembali.

Apa itu laba kotor?

Laba kotor adalah selisih antara pendapatan dan harga pokok penjualan.

Apa itu biaya operasional?

Biaya operasional adalah biaya yang dikeluarkan untuk menjalankan operasional perusahaan, seperti biaya sewa, gaji karyawan, biaya listrik dan air, dan sebagainya.

Apa itu laba bersih?

Laba bersih adalah laba yang diperoleh setelah dikurangi semua biaya operasional yang dikeluarkan.

Kesimpulan

Dalam menghitung perusahaan dagang, terdapat beberapa langkah yang perlu dilakukan, seperti menghitung pendapatan, harga pokok penjualan, laba kotor, biaya operasional, dan laba bersih. Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, Anda dapat memahami lebih dalam tentang keuangan perusahaan dagang dan membuat keputusan yang tepat dalam mengelola bisnis tersebut.

Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Menghitung Perusahaan Dagang