TEKNOBGT
Cara Menghitung Perputaran Uang
Cara Menghitung Perputaran Uang

Cara Menghitung Perputaran Uang

Halo Sobat TeknoBgt! Dalam dunia bisnis, perputaran uang merupakan salah satu indikator keberhasilan bisnis. Melalui perputaran uang yang baik, bisnis dapat bertahan dan berkembang. Namun, tidak semua orang mengerti cara menghitung perputaran uang dengan benar. Oleh karena itu, pada artikel kali ini akan membahas cara menghitung perputaran uang secara lengkap dan mudah dipahami. Mari simak bersama-sama!

1. Apa itu Perputaran Uang?

Perputaran uang atau biasa disebut dengan Turnover dalam bahasa Inggris, adalah rasio yang menunjukkan seberapa cepat uang mengalir dalam perusahaan selama periode tertentu. Dalam arti lain, ini merupakan indikator efisiensi perusahaan dalam mengelola aset lancar, seperti kas dan piutang. Semakin tinggi perputaran uang, semakin baik pula kinerja perusahaan tersebut.

Perhitungan perputaran uang dapat dilakukan untuk semua jenis bisnis, baik itu bisnis kecil maupun besar. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara menghitung perputaran uang secara umum.

2. Mengapa Perputaran Uang Penting untuk Bisnis?

Perputaran uang merupakan salah satu indikator keberhasilan bisnis yang penting. Perusahaan yang memiliki perputaran uang yang baik menandakan bahwa bisnis tersebut menghasilkan uang secara konsisten dan efisien, sehingga dapat memperkuat keberlanjutan bisnis.

Perputaran uang yang buruk dapat menyebabkan masalah keuangan, seperti masalah kas, kelebihan persediaan, atau piutang yang menumpuk. Oleh karena itu, dengan menghitung perputaran uang secara tepat, perusahaan dapat mengetahui area mana yang perlu diperbaiki untuk meningkatkan kinerja bisnis.

3. Cara Menghitung Perputaran Uang

Perhitungan perputaran uang dapat dilakukan dengan beberapa cara, tergantung pada tujuan perhitungan tersebut. Dalam artikel ini, kita akan membahas dua cara menghitung perputaran uang:

3.1. Perhitungan Perputaran Uang Berdasarkan Penjualan Bersih

Salah satu cara menghitung perputaran uang adalah dengan menggunakan rumus:

Perputaran Uang=Penjualan Bersih/Total Aset

Penjualan bersih adalah jumlah penjualan setelah dikurangi dengan potongan harga atau pengembalian barang. Sedangkan, total aset adalah jumlah dari semua aset lancar dan tetap.

Contoh:

Penjualan Bersih:Rp 1.000.000.000
Total Aset:Rp 500.000.000

Perputaran uang = 2

Artinya, uang di dalam perusahaan berputar sebanyak dua kali selama periode tertentu.

3.2. Perhitungan Perputaran Uang Berdasarkan Rasio Piutang

Cara kedua menghitung perputaran uang adalah dengan menggunakan rumus:

Perputaran Uang=Penjualan Bersih/Rata-rata Piutang

Rata-rata piutang adalah rata-rata dari piutang selama periode tertentu. Dalam perhitungan ini, perusahaan harus memperhitungkan piutang yang sudah jatuh tempo atau belum dibayar oleh pelanggan.

Contoh:

Penjualan Bersih:Rp 1.000.000.000
Rata-rata Piutang:Rp 250.000.000

Perputaran uang = 4

Artinya, uang di dalam perusahaan berputar sebanyak empat kali selama periode tertentu.

4. Faktor yang Mempengaruhi Perputaran Uang

Perputaran uang dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:

4.1. Jenis Bisnis

Jenis bisnis yang berbeda-beda memilik perputaran uang yang berbeda-beda pula. Sebagai contoh, bisnis retail yang memiliki banyak pelanggan dan produk dapat memiliki perputaran uang yang lebih tinggi daripada bisnis manufaktur yang membutuhkan waktu lebih lama dalam memproduksi barang.

4.2. Ukuran Bisnis

Bisnis yang lebih besar biasanya memiliki perputaran uang yang lebih tinggi karena memiliki lebih banyak aset dan lebih banyak pelanggan. Namun, bisnis yang lebih kecil juga dapat memiliki perputaran uang yang baik jika efisien dalam mengelola keuangan.

4.3. Siklus Produksi

Siklus produksi yang panjang dengan proses produksi yang rumit dapat mempengaruhi perputaran uang. Bisnis yang memproduksi barang dengan waktu yang lebih lama umumnya membutuhkan modal lebih besar sehingga perputaran uang akan lebih rendah.

5. Kesimpulan

Perputaran uang merupakan indikator keberhasilan bisnis yang penting. Dalam menghitung perputaran uang, terdapat dua cara yaitu menggunakan penjualan bersih dan rasio piutang. Faktor yang mempengaruhi perputaran uang antara lain jenis bisnis, ukuran bisnis, dan siklus produksi. Dengan mengetahui cara menghitung perputaran uang, perusahaan dapat mengetahui kinerja keuangan mereka secara lebih baik. Semoga artikel ini bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

FAQ

1. Apa itu perputaran uang?

Perputaran uang atau Turnover merupakan rasio yang menunjukkan seberapa cepat uang mengalir dalam perusahaan selama periode tertentu.

2. Mengapa perputaran uang penting untuk bisnis?

Perputaran uang merupakan salah satu indikator keberhasilan bisnis yang penting. Perusahaan yang memiliki perputaran uang yang baik menandakan bahwa bisnis tersebut menghasilkan uang secara konsisten dan efisien, sehingga dapat memperkuat keberlanjutan bisnis.

3. Bagaimana cara menghitung perputaran uang?

Perhitungan perputaran uang dapat dilakukan dengan menggunakan rumus: Perputaran Uang = Penjualan Bersih / Total Aset atau Perputaran Uang = Penjualan Bersih / Rata-rata Piutang.

4. Apa faktor yang mempengaruhi perputaran uang?

Faktor yang mempengaruhi perputaran uang antara lain jenis bisnis, ukuran bisnis, dan siklus produksi.

5. Mengapa perputaran uang bisa berbeda-beda antara bisnis?

Perputaran uang dapat berbeda-beda karena faktor-faktor seperti jenis bisnis, ukuran bisnis, dan siklus produksi.

Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.

Cara Menghitung Perputaran Uang