TEKNOBGT
Cara Menghitung Penghasilan Admob
Cara Menghitung Penghasilan Admob

Cara Menghitung Penghasilan Admob

Hello Sobat TeknoBgt! Apakah kamu seorang pengembang aplikasi atau website yang menggunakan Admob sebagai sumber penghasilan? Jika iya, maka kamu pasti ingin tahu cara menghitung penghasilan Admob yang kamu dapatkan dari aplikasi atau website-mu. Tak perlu khawatir, dalam artikel ini kita akan membahas cara menghitung penghasilan Admob dengan mudah dan jelas.

Apa itu Admob?

Sebelum masuk ke pembahasan cara menghitung penghasilan Admob, mari kita bahas dulu apa itu Admob. Admob adalah platform periklanan mobile milik Google yang memungkinkan pengembang aplikasi atau website untuk mendapatkan penghasilan dengan menampilkan iklan di dalam aplikasi atau website mereka.

Dalam Admob, terdapat beberapa jenis iklan, seperti iklan banner, interstitial, rewarded video, dan native ads. Setiap jenis iklan memiliki tampilan dan fungsinya masing-masing. Namun, cara menghitung penghasilan Admob tidak tergantung pada jenis iklan yang ditampilkan.

Cara Menghitung Penghasilan Admob

Cara menghitung penghasilan Admob sangat sederhana. Admob menyediakan dashboard yang memungkinkan kita untuk melihat jumlah tayangan iklan, jumlah klik, dan jumlah penghasilan yang kita dapatkan dari aplikasi atau website kita.

Jumlah penghasilan yang kita dapatkan dari Admob tergantung pada jumlah tayangan iklan dan jumlah klik yang diterima. Semakin banyak tayangan iklan dan klik yang diterima, semakin besar pula penghasilan yang akan kita dapatkan.

1. Login ke Admob Dashboard

Untuk menghitung penghasilan Admob, pertama-tama kita harus login ke Admob Dashboard. Caranya sangat mudah, cukup kunjungi situs Admob (https://apps.admob.com/) dan login dengan akun Google yang kita gunakan untuk mendaftarkan aplikasi atau website pada Admob.

2. Pilih Aplikasi atau Website yang Ingin Dilihat Statistiknya

Setelah berhasil login, kita akan diarahkan ke halaman dasbor Admob. Pada halaman ini, kita dapat melihat daftar aplikasi atau website yang telah kita daftarkan pada Admob. Pilih aplikasi atau website yang ingin dilihat statistiknya.

3. Pilih Tab Earnings

Setelah memilih aplikasi atau website yang ingin dilihat statistiknya, kita akan diarahkan ke halaman statistik. Pilih tab Earnings untuk melihat jumlah penghasilan yang kita dapatkan dari aplikasi atau website tersebut.

4. Filter Data Sesuai dengan Periode yang Diinginkan

Pada halaman Earnings, kita dapat melihat grafik penghasilan harian, mingguan, atau bulanan. Kita juga dapat memfilter data berdasarkan periode yang diinginkan, misalnya 7 hari terakhir, 30 hari terakhir, atau periode kustom.

Setelah memilih periode yang diinginkan, kita dapat melihat jumlah tayangan iklan, jumlah klik, dan jumlah penghasilan yang kita dapatkan pada periode tersebut.

5. Hitung Penghasilan per Ribu Tayangan Iklan (RPM)

Penghasilan Admob dihitung berdasarkan jumlah tayangan iklan yang diterima, bukan berdasarkan jumlah klik. Oleh karena itu, untuk menghitung penghasilan per ribu tayangan iklan (RPM), kita harus membagi jumlah penghasilan dengan jumlah tayangan iklan, kemudian dikalikan dengan 1000.

Misalnya, jika kita mendapatkan penghasilan sebesar Rp 100.000 dari 10.000 tayangan iklan, maka RPM yang kita dapatkan adalah:

RPM = (100.000 / 10.000) x 1000 = 10.000

Dengan demikian, penghasilan yang kita dapatkan per ribu tayangan iklan adalah Rp 10.000. RPM ini dapat berbeda-beda tergantung dari jenis iklan yang ditampilkan dan lokasi pengguna aplikasi atau website kita.

Tips Meningkatkan Penghasilan Admob

Setelah mengetahui cara menghitung penghasilan Admob, tentu kita ingin meningkatkan penghasilan yang kita dapatkan dari aplikasi atau website kita. Berikut adalah beberapa tips meningkatkan penghasilan Admob:

1. Gunakan Jenis Iklan yang Tepat

Pilih jenis iklan yang tepat untuk aplikasi atau website kita. Misalnya, iklan banner akan lebih cocok untuk aplikasi berita atau aplikasi yang digunakan secara berulang-ulang sementara interstitial lebih cocok untuk aplikasi game.

2. Optimalkan Posisi Iklan

Tempatkan iklan pada posisi yang strategis dan mudah dilihat oleh pengguna. Misalnya, iklan banner dapat ditempatkan di atas atau di bawah konten, sedangkan iklan interstitial dapat ditampilkan saat pengguna memulai atau mengakhiri level dalam game.

3. Buat Konten yang Menarik

Buat konten yang menarik dan relevan untuk pengguna. Pengguna yang tertarik dengan konten kita akan cenderung lebih lama mengakses aplikasi atau website kita, sehingga peluang untuk menampilkan iklan juga lebih besar.

4. Targetkan Pengguna dengan Baik

Targetkan pengguna dengan baik berdasarkan lokasi, usia, dan minat. Semakin tepat target pengguna kita, semakin besar peluang untuk menampilkan iklan yang relevan dan mendapatkan klik.

FAQ Mengenai Penghasilan Admob

1. Berapa persen dari penghasilan Admob yang diberikan kepada pengembang?

Google Admob memberikan 68% dari penghasilan iklan kepada pengembang aplikasi atau website.

2. Apa yang harus dilakukan jika penghasilan Admob tidak muncul di dashboard?

Jika penghasilan Admob tidak muncul di dashboard, maka kemungkinan ada masalah pada kode iklan yang ditampilkan atau proses verifikasi akun Admob belum selesai. Periksa kembali kode iklan yang ditampilkan dan pastikan bahwa akun Admob sudah berhasil diverifikasi.

3. Apakah Admob dapat digunakan untuk semua jenis aplikasi atau website?

Admob tidak dapat digunakan untuk aplikasi atau website yang mengandung konten yang tidak sesuai dengan kebijakan Google, seperti konten pornografi atau konten ilegal lainnya.

Kesimpulan

Menghitung penghasilan Admob sangat mudah dilakukan. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kita dapat mengetahui jumlah penghasilan yang kita dapatkan dari aplikasi atau website kita. Selain itu, dengan menerapkan tips meningkatkan penghasilan Admob yang telah disebutkan di atas, kita dapat meningkatkan penghasilan yang kita dapatkan.

Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Menghitung Penghasilan Admob

https://youtube.com/watch?v=S6tExN6DtMI