Hello Sobat TeknoBgt! Apa kabar? Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang cara menghitung partisi hardisk. Partisi hardisk adalah pembagian ruang penyimpanan pada hardisk. Setiap hardisk memiliki kapasitas penyimpanan yang berbeda-beda, dan perlu diatur dengan baik agar bisa digunakan secara optimal. Nah, simak yuk cara menghitung partisi hardisk dengan benar!
1. Apa itu Partisi Hardisk?
Partisi hardisk adalah pembagian ruang penyimpanan pada hardisk menjadi beberapa bagian yang terpisah. Setiap partisi dapat diatur dengan file system dan label yang berbeda agar dapat diakses dengan mudah. Dengan melakukan partisi hardisk, kita bisa memanfaatkan kapasitas hardisk secara optimal dan meningkatkan performa komputer.
Terdapat dua jenis partisi hardisk, yaitu primary partition dan extended partition. Primary partition merupakan partisi yang dapat diakses langsung saat booting, sedangkan extended partition tidak dapat diakses langsung tetapi bisa dijadikan tempat untuk membuat logical partition.
2. Cara Menghitung Kapasitas Partisi Hardisk
Sebelum melakukan partisi hardisk, kita perlu menghitung kapasitas hardisk terlebih dahulu. Untuk menghitung kapasitas hardisk, bisa dilakukan dengan langkah-langkah berikut:
Langkah | Keterangan |
---|---|
1 | Buka File Explorer |
2 | Pilih This PC |
3 | Periksa kapasitas hardisk yang tersedia |
Dengan melakukan langkah-langkah tersebut, kita bisa melihat kapasitas hardisk yang tersedia dan melakukan partisi hardisk dengan benar.
3. Langkah-langkah Menghitung Partisi Hardisk
Nah, setelah menghitung kapasitas hardisk, kita bisa mulai melakukan partisi hardisk. Berikut adalah langkah-langkah menghitung partisi hardisk:
Step 1: Buka Program Disk Management
Untuk membuka program Disk Management, bisa dilakukan dengan cara:
Langkah | Keterangan |
---|---|
1 | Klik kanan pada Start Menu |
2 | Pilih Disk Management |
Step 2: Pilih Hardisk yang Akan Dipartisi
Pada disk management, akan muncul daftar hardisk yang terpasang di komputer. Pilih hardisk yang akan dipartisi dengan mengklik kanan pada hardisk tersebut dan pilih Shrink Volume.
Step 3: Tentukan Ukuran Partisi
Pada saat mempartisi hardisk, kita perlu menentukan ukuran partisi yang akan dibuat. Ukuran partisi bisa diatur dengan mengisi kolom Enter the Amount of Space to Shrink in MB. Sebagai contoh, jika hardisk memiliki kapasitas 500 GB dan kita ingin membuat 3 partisi dengan ukuran yang sama, maka setiap partisi akan memiliki kapasitas 166,6 GB.
Step 4: Buat Partisi
Setelah menentukan ukuran partisi, klik tombol Shrink untuk memulai proses partisi hardisk. Setelah proses selesai, akan muncul unallocated space yang bisa digunakan untuk membuat partisi baru.
Step 5: Buat Partisi Baru
Untuk membuat partisi baru pada unallocated space, klik kanan pada unallocated space dan pilih New Simple Volume. Selanjutnya, ikuti petunjuk yang muncul pada layar untuk menentukan ukuran, label, dan format file system pada partisi tersebut.
4. FAQ (Frequently Asked Questions)
Q: Apa keuntungan dari mempartisi hardisk?
A: Memiliki partisi hardisk bisa memudahkan kita dalam mengatur file dan dokumen pada komputer. Selain itu, partisi hardisk bisa meningkatkan performa komputer dan keamanan data.
Q: Berapa jumlah partisi hardisk yang disarankan?
A: Tergantung kebutuhan masing-masing pengguna. Namun, sebaiknya tidak terlalu banyak partisi hardisk agar tidak menjadi rumit dalam pengaturannya.
Q: Apa risiko dari partisi hardisk?
A: Risiko dari partisi hardisk adalah jika salah melakukan partisi, bisa menyebabkan hilangnya data pada hardisk. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk melakukan backup data sebelum melakukan partisi hardisk.
5. Kesimpulan
Demikianlah cara menghitung partisi hardisk dengan benar. Dengan mempartisi hardisk, kita bisa memanfaatkan kapasitas hardisk secara optimal dan meningkatkan performa komputer. Jangan lupa backup data sebelum melakukan partisi hardisk dan hati-hati saat melakukan partisi. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!