TEKNOBGT
Cara Menghitung Pajak Tahunan Badan
Cara Menghitung Pajak Tahunan Badan

Cara Menghitung Pajak Tahunan Badan

Hello Sobat TeknoBgt! Bagaimana kabarnya? Pada artikel kali ini, kita akan membahas tentang cara menghitung pajak tahunan badan. Pajak tahunan badan merupakan kewajiban bagi perusahaan-perusahaan yang memiliki badan hukum. Pajak ini harus dibayarkan setiap tahunnya dan juga harus dihitung dengan benar untuk menghindari masalah dengan pihak pajak. Nah, mari kita simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Pengertian Pajak Tahunan Badan

Pajak tahunan badan adalah pajak yang harus dibayarkan oleh perusahaan-perusahaan yang memiliki badan hukum seperti PT, CV, dan lain sebagainya. Pajak ini dikenakan atas penghasilan yang diterima oleh perusahaan selama setahun penuh. Besar pajak tahunan badan dihitung berdasarkan persentase dari penghasilan bruto perusahaan.

Perusahaan yang tidak membayar pajak tahunan badan bisa terkena sanksi dan denda dari pihak pajak. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk menghitung dengan benar jumlah pajak tahunan badan yang harus dibayarkan setiap tahunnya.

Cara Menghitung Pajak Tahunan Badan

1. Menentukan Besar Penghasilan Bruto

Langkah pertama dalam menghitung pajak tahunan badan adalah menentukan besar penghasilan bruto perusahaan. Penghasilan bruto adalah seluruh penghasilan yang diterima oleh perusahaan selama satu tahun, termasuk penghasilan dari penjualan, jasa, dan investasi.

Untuk menghitung penghasilan bruto, Anda bisa menggunakan rumus:

KeteranganRumus
Total PenjualanA
Total JasaB
Total InvestasiC
Penghasilan BrutoA+B+C

Setelah mengetahui besar penghasilan bruto, langkah selanjutnya adalah menghitung pajak tahunan badan.

2. Menghitung Besar Pajak Tahunan Badan

Setelah mengetahui besar penghasilan bruto, langkah selanjutnya adalah menghitung pajak tahunan badan. Besar pajak tahunan badan dihitung berdasarkan persentase dari penghasilan bruto perusahaan, dengan rumus:

Penghasilan BrutoPersentase Pajak
Kurang dari atau sama dengan Rp 4,8 miliar0,5%
Lebih dari Rp 4,8 miliar sampai dengan Rp 50 miliar0,75%
Lebih dari Rp 50 miliar1%

Setelah mengetahui persentase pajak, maka besar pajak tahunan badan dapat dihitung dengan rumus:

Besar Penghasilan BrutoPersentase PajakBesar Pajak Tahunan Badan
Kurang dari atau sama dengan Rp 4,8 miliar0,5%X 0,5%
Lebih dari Rp 4,8 miliar sampai dengan Rp 50 miliar0,75%X 0,75%
Lebih dari Rp 50 miliar1%X 1%

Nah, itulah cara menghitung pajak tahunan badan yang harus dilakukan oleh perusahaan untuk memenuhi kewajibannya kepada pihak pajak. Perusahaan harus menghitung pajak tahunan badan dengan benar untuk menghindari masalah dengan pihak pajak.

FAQ

1. Apa saja yang termasuk dalam penghasilan bruto perusahaan?

Penghasilan bruto perusahaan mencakup seluruh penghasilan yang diterima oleh perusahaan dari penjualan, jasa, dan investasi selama satu tahun penuh.

2. Apa saja konsekuensi jika perusahaan tidak membayar pajak tahunan badan?

Perusahaan yang tidak membayar pajak tahunan badan bisa terkena sanksi dan denda dari pihak pajak.

3. Bagaimana cara menghitung besar pajak tahunan badan?

Besar pajak tahunan badan dihitung berdasarkan persentase dari penghasilan bruto perusahaan. Persentase pajak tergantung pada besar penghasilan bruto perusahaan.

Kesimpulan

Demikianlah pembahasan tentang cara menghitung pajak tahunan badan. Perusahaan harus menghitung pajak tahunan badan dengan benar untuk memenuhi kewajibannya kepada pihak pajak agar terhindar dari masalah dengan pihak pajak. Semoga artikel ini bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya, Sobat TeknoBgt!

Cara Menghitung Pajak Tahunan Badan