TEKNOBGT
Cara Menghitung Pajak Penghasilan Bulanan
Cara Menghitung Pajak Penghasilan Bulanan

Cara Menghitung Pajak Penghasilan Bulanan

Halo Sobat TeknoBgt! Saat ini, banyak dari kita yang tidak terbiasa dengan aturan pajak penghasilan bulanan. Padahal, pajak adalah kewajiban yang harus dipenuhi setiap warga negara yang memperoleh penghasilan. Oleh karena itu, artikel ini akan membahas cara menghitung pajak penghasilan bulanan dengan mudah dan jelas.

Apa itu Pajak Penghasilan Bulanan?

Sebelum membahas langkah-langkah menghitung pajak penghasilan bulanan, mari kita pahami terlebih dahulu apa itu pajak penghasilan bulanan. Pajak penghasilan bulanan adalah pajak yang harus dibayar oleh setiap warga negara yang memperoleh penghasilan tetap secara bulanan.

Pajak ini diatur dalam undang-undang nomor 36 tahun 2008 tentang pajak penghasilan yang mengatur pengenaan pajak atas penghasilan yang diterima atau diperoleh dalam satu tahun kalender. Jadi, jika Anda memperoleh penghasilan tetap setiap bulannya, maka Anda harus membayar pajak penghasilan bulanan.

Langkah-langkah Menghitung Pajak Penghasilan Bulanan

1. Hitung Penghasilan Kena Pajak

Langkah pertama dalam menghitung pajak penghasilan bulanan adalah menghitung penghasilan kena pajak. Penghasilan kena pajak adalah total penghasilan setelah dikurangi biaya-biaya yang dapat dikurangkan. Biaya-biaya yang dapat dikurangkan antara lain:

Biaya-biaya yang dapat dikurangkanPersentase
Biaya jabatan5%
Biaya pensiun2%
Biaya kesehatan1%
Biaya pendidikan2.5%

Setelah dihitung, penghasilan kena pajak harus dicatat dalam buku catatan penghasilan.

2. Hitung Penghasilan Tidak Kena Pajak

Setelah menghitung penghasilan kena pajak, langkah kedua adalah menghitung penghasilan tidak kena pajak. Penghasilan tidak kena pajak adalah penghasilan yang tidak dikenakan pajak, seperti:

  • Penghasilan dari bunga tabungan
  • Penghasilan dari warisan
  • Penghasilan dari investasi saham yang diberikan oleh pemerintah

Penghasilan tidak kena pajak harus dicatat dalam buku catatan penghasilan.

3. Hitung Penghasilan Neto

Setelah menghitung penghasilan kena pajak dan penghasilan tidak kena pajak, langkah selanjutnya adalah menghitung penghasilan neto. Penghasilan neto adalah selisih antara penghasilan kena pajak dan penghasilan tidak kena pajak.

Penghasilan neto harus dicatat dalam buku catatan penghasilan.

4. Hitung Pajak Terutang

Setelah menghitung penghasilan neto, langkah selanjutnya adalah menghitung pajak terutang. Pajak terutang adalah pajak yang harus dibayar atas penghasilan kena pajak setelah dikurangi pengurangan pajak yang berlaku.

Pengurangan pajak yang berlaku antara lain:

  • Pengurangan pajak atas tanggungan keluarga
  • Pengurangan pajak atas biaya pendidikan
  • Pengurangan pajak atas biaya kesehatan

Pajak terutang harus dicatat dalam buku catatan pajak.

5. Hitung PPh yang Harus Dibayarkan

Setelah menghitung pajak terutang, langkah terakhir adalah menghitung PPh yang harus dibayarkan. PPh adalah pajak yang harus dibayar setelah dikurangi pengurangan pajak yang berlaku.

Pengurangan pajak yang berlaku antara lain:

  • Pengurangan pajak atas tanggungan keluarga
  • Pengurangan pajak atas biaya pendidikan
  • Pengurangan pajak atas biaya kesehatan

Setelah semua pengurangan pajak dikurangkan, maka PPh yang harus dibayarkan adalah hasil dari penghasilan kena pajak dikali dengan persentase pajak. Persentase pajak ditentukan sesuai dengan tarif pajak penghasilan yang berlaku.

FAQ Tentang Cara Menghitung Pajak Penghasilan Bulanan

1. Apakah PPh harus dilaporkan ke kantor pajak setiap bulan?

Tidak. PPh hanya dilaporkan ke kantor pajak setiap tahun pada saat pelaporan SPT.

2. Bagaimana cara melaporkan PPh?

PPh dilaporkan melalui Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) yang disampaikan ke kantor pajak setiap tahun.

3. Apa yang terjadi jika saya tidak membayar pajak penghasilan bulanan?

Jika Anda tidak membayar pajak penghasilan bulanan, maka Anda akan dikenakan sanksi administrasi berupa denda dan bunga. Selain itu, jika tidak membayar pajak secara teratur, Anda dapat dikenakan sanksi pidana.

4. Apakah pajak penghasilan bulanan sama dengan PPh 21?

Ya, pajak penghasilan bulanan juga dikenal sebagai PPh 21.

5. Apakah penghasilan dari pekerjaan lepas juga harus dikenakan pajak penghasilan bulanan?

Ya, penghasilan dari pekerjaan lepas juga harus dikenakan pajak penghasilan bulanan jika penghasilan tersebut diterima secara tetap setiap bulan.

Kesimpulan

Menghitung pajak penghasilan bulanan memang tidak mudah bagi banyak orang. Namun, dengan memahami langkah-langkah yang harus dilakukan, Anda dapat menghitung pajak penghasilan bulanan dengan lebih mudah dan jelas. Jangan lupa untuk selalu memenuhi kewajiban Anda sebagai warga negara yang baik dan membayar pajak dengan benar.

Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Menghitung Pajak Penghasilan Bulanan