Halo Sobat TeknoBgt, apakah kamu sedang membangun rumah atau sedang merenovasi rumahmu? Tentu saja, kamu memerlukan informasi yang tepat untuk menghitung ongkos kerja bangunan. Di artikel ini, kami akan membahas cara menghitung ongkos kerja bangunan dengan lengkap dan mudah dipahami. Simak terus ya!
Persiapan sebelum Menghitung Ongkos Kerja Bangunan
Sebelum kamu mulai menghitung ongkos kerja bangunan, ada beberapa hal yang perlu disiapkan terlebih dahulu. Berikut adalah persiapan yang perlu kamu lakukan:
1. Mempersiapkan gambar desain bangunan yang lengkap
2. Membuat daftar material yang dibutuhkan sesuai dengan gambar desain
3. Mencari informasi harga material di toko bangunan terdekat
4. Menentukan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan
1. Mempersiapkan gambar desain bangunan yang lengkap
Sebelum kamu memulai membangun atau merenovasi bangunan, kamu harus membuat gambar desain bangunan terlebih dahulu. Gambar desain ini harus lengkap dan detail agar mudah digunakan sebagai acuan. Pastikan gambar desain tersebut meliputi:
1. Gambar denah lantai bangunan
2. Gambar tampak bangunan
3. Gambar potongan bangunan
4. Gambar detail bangunan seperti plafon, kusen, tangga, dan lain-lain
2. Membuat daftar material yang dibutuhkan sesuai dengan gambar desain
Setelah kamu memiliki gambar desain yang lengkap, langkah selanjutnya adalah membuat daftar material yang dibutuhkan sesuai dengan gambar desain tersebut. Daftar material ini harus detail, mencakup jenis material, jumlah, dan harganya. Hal ini akan membantu kamu menghitung ongkos kerja bangunan dengan akurat.
3. Mencari informasi harga material di toko bangunan terdekat
Setelah kamu memiliki daftar material yang dibutuhkan, kamu perlu mencari informasi harga material di toko bangunan terdekat. Pastikan kamu mencari informasi mengenai harga material yang sesuai dengan kualitasnya. Hal ini akan membantu kamu menghemat biaya pembangunan atau renovasi.
4. Menentukan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan
Setelah kamu mengetahui daftar material yang dibutuhkan, kamu perlu menentukan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan. Jumlah tenaga kerja ini harus disesuaikan dengan skala proyek yang akan kamu kerjakan. Pastikan kamu memilih tenaga kerja yang terampil dan profesional.
Cara Menghitung Ongkos Kerja Bangunan
Setelah kamu melakukan persiapan di atas, kamu perlu menghitung ongkos kerja bangunan. Berikut adalah cara menghitung ongkos kerja bangunan:
1. Menghitung Biaya Material
No | Jenis Material | Jumlah | Harga Satuan | Total Harga |
---|---|---|---|---|
1 | Batako | 5.000 buah | Rp 150 | Rp 750.000 |
2 | Pasir | 5 truk | Rp 300.000 | Rp 1.500.000 |
3 | Besi Beton | 500 kg | Rp 10.000 | Rp 5.000.000 |
Total Biaya Material | Rp 7.250.000 |
Dari tabel di atas, dapat kamu hitung bahwa total biaya material yang diperlukan adalah sebesar Rp 7.250.000,-.
2. Menghitung Biaya Tenaga Kerja
Untuk menghitung biaya tenaga kerja, kamu dapat mengikuti formula sebagai berikut:
Biaya Tenaga Kerja = Jumlah Tenaga Kerja x Upah Tenaga Kerja x Lama Pekerjaan
Lama pekerjaan dihitung berdasarkan bulan atau hari, tergantung skala proyek yang dikerjakan. Misalnya, jika pekerjaan diperkirakan akan memakan waktu 3 bulan, maka lama pekerjaan adalah 90 hari.
Upah tenaga kerja yang biasanya digunakan adalah upah harian. Namun, kamu dapat menyesuaikan dengan jenis proyek yang dikerjakan. Sebagai contoh, upah harian tukang kayu adalah sekitar Rp 100.000,- hingga Rp 150.000,- tergantung skala pekerjaan.
Sebagai contoh, jika kamu membutuhkan 10 tukang kayu dan upah harian tukang kayu adalah Rp 100.000,-, dan lama pekerjaan adalah 90 hari. Maka kamu dapat menghitung biaya tenaga kerja sebagai berikut:
Biaya Tenaga Kerja = 10 x Rp 100.000,- x 90 = Rp 90.000.000,-
3. Menghitung Biaya Overhead
Overhead adalah biaya-biaya tambahan yang diperlukan untuk membiayai kebutuhan yang tidak langsung terkait dengan proyek seperti biaya transportasi, biaya listrik, biaya air, dan lain-lain. Adapun formula untuk menghitung overhead adalah sebagai berikut:
Biaya Overhead = Total Biaya Material + Total Biaya Tenaga Kerja x 5%
Sebagai contoh, jika total biaya material adalah Rp 7.250.000,- dan total biaya tenaga kerja adalah Rp 90.000.000,-, maka biaya overhead adalah:
Biaya Overhead = Rp 7.250.000,- + Rp 90.000.000,- x 5% = Rp 11.700.000,-
4. Menghitung Total Biaya
Setelah menghitung biaya material, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead, kamu dapat menghitung total biaya sebagai berikut:
Total Biaya = Total Biaya Material + Total Biaya Tenaga Kerja + Biaya Overhead
Sebagai contoh, jika total biaya material adalah Rp 7.250.000,-, total biaya tenaga kerja adalah Rp 90.000.000,-, dan biaya overhead adalah Rp 11.700.000,-, maka total biaya yang dibutuhkan adalah:
Total Biaya = Rp 7.250.000,- + Rp 90.000.000,- + Rp 11.700.000,- = Rp 108.950.000,-
FAQ
1. Apa saja yang harus disiapkan sebelum menghitung ongkos kerja bangunan?
Ada beberapa hal yang harus disiapkan sebelum menghitung ongkos kerja bangunan, yaitu gambar desain bangunan yang lengkap dan detail, daftar material yang dibutuhkan sesuai dengan gambar desain, informasi harga material di toko bangunan terdekat, dan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan.
2. Bagaimana cara menghitung biaya tenaga kerja?
Untuk menghitung biaya tenaga kerja, kamu dapat mengikuti formula sebagai berikut:
Biaya Tenaga Kerja = Jumlah Tenaga Kerja x Upah Tenaga Kerja x Lama Pekerjaan
Lama pekerjaan dihitung berdasarkan bulan atau hari, tergantung skala proyek yang dikerjakan. Upah tenaga kerja yang biasanya digunakan adalah upah harian.
3. Apa itu biaya overhead?
Overhead adalah biaya-biaya tambahan yang diperlukan untuk membiayai kebutuhan yang tidak langsung terkait dengan proyek seperti biaya transportasi, biaya listrik, biaya air, dan lain-lain.
Kesimpulan
Demikianlah cara menghitung ongkos kerja bangunan dengan lengkap dan mudah dipahami. Dengan menghitung ongkos kerja bangunan dengan cermat, kamu dapat menghemat biaya pembangunan atau renovasi. Jangan lupa untuk melakukan riset harga material dan tenaga kerja terlebih dahulu sebelum memulai proyek. Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.
Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.