TEKNOBGT
Cara Menghitung Moving Average Saham untuk Sobat TeknoBgt
Cara Menghitung Moving Average Saham untuk Sobat TeknoBgt

Cara Menghitung Moving Average Saham untuk Sobat TeknoBgt

Hello Sobat TeknoBgt! Saham adalah salah satu dari instrumen investasi yang menjadi pilihan banyak orang. Salah satu cara untuk menganalisis saham adalah dengan menghitung moving average. Pada artikel ini, kita akan membahas cara menghitung moving average saham dengan mudah dan sederhana.

Apa itu Moving Average?

Moving average adalah salah satu indikator teknikal yang digunakan untuk menganalisis pergerakan harga saham. Indikator ini menggunakan data historis harga saham untuk menghitung rata-rata pergerakan harga saham dalam periode waktu tertentu.

Moving average digunakan untuk membantu menentukan arah tren harga saham. Moving average juga dapat digunakan untuk menentukan level support dan resistance pada grafik harga saham.

Bagaimana Cara Menghitung Moving Average?

Cara menghitung moving average saham adalah dengan menjumlahkan harga saham dalam periode tertentu, lalu dibagi dengan jumlah periode tersebut. Misalnya, jika kita ingin menghitung moving average saham selama 5 periode, maka kita harus menjumlahkan harga saham dalam 5 periode tersebut, lalu dibagi dengan 5.

Periode yang digunakan dalam menghitung moving average dapat berbeda-beda tergantung dari kebutuhan analisis dan strategi investasi.

Jenis-jenis Moving Average

Terdapat beberapa jenis moving average yang sering digunakan dalam analisis teknikal. Berikut ini adalah jenis-jenis moving average yang perlu Sobat TeknoBgt ketahui:

1. Simple Moving Average (SMA)

Simple Moving Average (SMA) adalah jenis moving average yang paling sederhana. SMA menghitung rata-rata pergerakan harga saham dalam periode tertentu secara sederhana dengan cara menjumlahkan harga saham dalam periode tersebut, lalu dibagi dengan jumlah periode tersebut.

SMA sering digunakan sebagai acuan untuk menentukan arah tren harga saham. Jika harga saham berada di atas SMA, maka dapat dikatakan bahwa tren harga saham sedang naik. Sebaliknya, jika harga saham berada di bawah SMA, maka dapat dikatakan bahwa tren harga saham sedang turun.

2. Exponential Moving Average (EMA)

Exponential Moving Average (EMA) adalah jenis moving average yang memberikan bobot yang lebih besar pada harga saham yang lebih baru. Hal ini dilakukan dengan cara memberikan pengaruh yang lebih besar pada harga saham yang lebih baru dalam perhitungan rata-rata pergerakan harga saham dalam periode tertentu.

EMA sering digunakan oleh trader karena memberikan sinyal yang lebih cepat dan sensitif terhadap perubahan tren harga saham.

3. Weighted Moving Average (WMA)

Weighted Moving Average (WMA) adalah jenis moving average yang memberikan bobot yang lebih besar pada harga saham yang lebih baru, namun tidak sebesar bobot yang diberikan pada EMA. WMA menggunakan perhitungan yang lebih kompleks dibandingkan SMA dan EMA.

WMA dapat digunakan untuk menganalisis pergerakan harga saham dalam jangka pendek karena memberikan bobot yang lebih besar pada harga saham yang lebih baru.

Cara Menghitung Moving Average dengan Excel

Menghitung moving average saham dengan Excel dapat dilakukan dengan mudah dan cepat. Sobat TeknoBgt dapat mengikuti langkah-langkah berikut:

1. Siapkan Data Harga Saham

Hal pertama yang perlu dilakukan adalah menyiapkan data harga saham yang akan dihitung moving average-nya. Data harga saham tersebut dapat disimpan dalam bentuk tabel pada Excel.

2. Buat Kolom Moving Average

Setelah menyimpan data harga saham dalam tabel Excel, Sobat TeknoBgt dapat membuat kolom moving average. Kolom ini akan digunakan untuk menyimpan hasil perhitungan moving average.

3. Gunakan Rumus Moving Average

Setelah membuat kolom moving average, Sobat TeknoBgt dapat menggunakan rumus moving average pada Excel. Rumus yang digunakan adalah =AVERAGE(B2:B6), dimana B2:B6 adalah rentang sel yang akan dihitung moving average-nya.

4. Salin Rumus ke Sel Lain

Setelah rumus moving average selesai dibuat pada kolom pertama, Sobat TeknoBgt dapat menyalin rumus tersebut ke kolom lain untuk menghitung moving average pada periode lain.

Contoh Penggunaan Moving Average pada Saham XYZ

Untuk lebih memahami penggunaan moving average saham, berikut ini adalah contoh penggunaan moving average pada saham XYZ:

TanggalHarga Saham5-Period Moving Average10-Period Moving Average
1 Januari 20211000
2 Januari 20211050
3 Januari 20211025
4 Januari 20211100
5 Januari 202111501055
6 Januari 202112001105
7 Januari 202111801131
8 Januari 202112501186
9 Januari 202113001206
10 Januari 2021135012521115

Pada contoh di atas, terdapat data harga saham XYZ selama 10 hari perdagangan. Untuk menghitung moving average, kita dapat menggunakan 5-period dan 10-period moving average.

Pada tanggal 5 Januari 2021, kita sudah dapat menghitung 5-period moving average. Hasilnya adalah (1000+1050+1025+1100+1150)/5 = 1055.

Pada tanggal 10 Januari 2021, kita sudah dapat menghitung 10-period moving average. Hasilnya adalah (1000+1050+1025+1100+1150+1200+1180+1250+1300+1350)/10 = 1115.

Dari hasil perhitungan moving average tersebut, kita dapat melihat bahwa harga saham XYZ sedang mengalami kenaikan. Hal ini dapat menjadi sinyal bagi investor untuk membeli saham XYZ.

FAQ

1. Apa itu moving average?

Moving average adalah salah satu indikator teknikal yang digunakan untuk menganalisis pergerakan harga saham. Indikator ini menggunakan data historis harga saham untuk menghitung rata-rata pergerakan harga saham dalam periode waktu tertentu.

2. Apa manfaat dari moving average?

Manfaat dari moving average adalah sebagai alat bantu dalam menganalisis arah tren harga saham dan menentukan level support dan resistance pada grafik harga saham.

3. Apa bedanya SMA, EMA, dan WMA?

SMA, EMA, dan WMA merupakan jenis-jenis moving average yang digunakan dalam analisis teknikal. SMA adalah moving average yang paling sederhana, EMA memberikan bobot yang lebih besar pada harga saham yang lebih baru, dan WMA memberikan bobot yang lebih besar pada harga saham yang lebih baru namun tidak sebesar EMA.

4. Bagaimana cara menghitung moving average dengan Excel?

Cara menghitung moving average dengan Excel adalah dengan menggunakan rumus AVERAGE pada rentang sel yang diinginkan. Rumusnya adalah =AVERAGE(B2:B6), dimana B2:B6 adalah rentang sel yang akan dihitung moving average-nya.

5. Bagaimana cara menggunakan hasil perhitungan moving average?

Hasil perhitungan moving average dapat digunakan sebagai alat bantu dalam menganalisis arah tren harga saham dan menentukan level support dan resistance pada grafik harga saham.

Kesimpulan

Dalam artikel ini, kita telah membahas tentang cara menghitung moving average saham dengan mudah dan sederhana. Kita juga telah membahas tentang jenis-jenis moving average, cara menghitung moving average dengan Excel, dan contoh penggunaan moving average pada saham XYZ.

Semoga artikel ini bermanfaat bagi Sobat TeknoBgt yang ingin mempelajari tentang analisis teknikal saham. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Menghitung Moving Average Saham untuk Sobat TeknoBgt