TEKNOBGT
Cara Menghitung Modal Akhir Perusahaan Jasa
Cara Menghitung Modal Akhir Perusahaan Jasa

Cara Menghitung Modal Akhir Perusahaan Jasa

Halo Sobat TeknoBgt! Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas cara menghitung modal akhir perusahaan jasa. Sebelum kita memulai pembahasan, kita perlu mengetahui terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan modal akhir perusahaan jasa.

Pengertian Modal Akhir Perusahaan Jasa

Modal akhir perusahaan jasa adalah selisih antara total aktiva dengan total kewajiban pada akhir periode akuntansi. Modal akhir menunjukkan seberapa besar kekayaan bersih perusahaan jasa pada akhir periode akuntansi.

Untuk menghitung modal akhir perusahaan jasa, terdapat beberapa langkah yang perlu dilakukan. Berikut adalah cara menghitung modal akhir perusahaan jasa:

Langkah 1: Menentukan Total Aktiva Perusahaan

Langkah pertama dalam menghitung modal akhir perusahaan jasa adalah menentukan total aktiva yang dimiliki oleh perusahaan. Aktiva perusahaan terdiri dari aktiva lancar dan aktiva tetap. Aktiva lancar meliputi kas, piutang dagang, persediaan, dan investasi jangka pendek. Sedangkan aktiva tetap meliputi tanah, bangunan, mesin, dan perlengkapan.

Untuk menghitung total aktiva perusahaan, gunakan rumus berikut:

Nama AktivaNilai Aktiva
KasRp 100.000.000
Piutang DagangRp 50.000.000
PersediaanRp 75.000.000
Investasi Jangka PendekRp 25.000.000
TanahRp 200.000.000
BangunanRp 300.000.000
MesinRp 150.000.000
PerlengkapanRp 25.000.000
Total AktivaRp 1.000.000.000

Pertanyaan yang Sering Diajukan

Q: Apa yang dimaksud dengan aktiva lancar?

A: Aktiva lancar adalah aktiva yang dapat diubah menjadi uang dalam waktu kurang dari satu tahun.

Q: Apa yang dimaksud dengan aktiva tetap?

A: Aktiva tetap adalah aktiva yang dimiliki dalam jangka waktu yang lama dan digunakan untuk kepentingan produksi atau penyediaan barang atau jasa.

Q: Apa yang dimaksud dengan piutang dagang?

A: Piutang dagang adalah tagihan yang belum diterima dari pelanggan atas penjualan barang atau jasa.

Langkah 2: Menentukan Total Kewajiban Perusahaan

Setelah mengetahui total aktiva perusahaan, langkah selanjutnya adalah menentukan total kewajiban yang dimiliki oleh perusahaan. Kewajiban perusahaan terdiri dari kewajiban lancar dan kewajiban jangka panjang. Kewajiban lancar meliputi utang dagang, biaya yang masih harus dibayar, dan pinjaman jangka pendek. Sedangkan kewajiban jangka panjang meliputi pinjaman jangka panjang dan imbalan kerja yang masih harus dibayar.

Untuk menghitung total kewajiban perusahaan, gunakan rumus berikut:

Nama KewajibanNilai Kewajiban
Utang DagangRp 20.000.000
Biaya yang Masih Harus DibayarRp 10.000.000
Pinjaman Jangka PendekRp 50.000.000
Pinjaman Jangka PanjangRp 100.000.000
Imbalan Kerja yang Masih Harus DibayarRp 15.000.000
Total KewajibanRp 195.000.000

Pertanyaan yang Sering Diajukan

Q: Apa yang dimaksud dengan utang dagang?

A: Utang dagang adalah utang yang belum dibayar kepada pemasok atau kreditur atas pembelian barang atau jasa.

Q: Apa yang dimaksud dengan biaya yang masih harus dibayar?

A: Biaya yang masih harus dibayar adalah biaya yang belum dibayar pada akhir periode akuntansi, seperti biaya sewa atau biaya listrik.

Q: Apa yang dimaksud dengan imbalan kerja yang masih harus dibayar?

A: Imbalan kerja yang masih harus dibayar adalah gaji atau upah yang masih harus dibayar pada akhir periode akuntansi.

Langkah 3: Menghitung Modal Akhir

Setelah menentukan total aktiva perusahaan dan total kewajiban perusahaan, selanjutnya kita bisa menghitung modal akhir perusahaan jasa. Modal akhir perusahaan jasa dihitung dengan mengurangi total kewajiban perusahaan dari total aktiva perusahaan. Dalam contoh ini, modal akhir perusahaan jasa adalah sebagai berikut:

Total AktivaRp 1.000.000.000
Total KewajibanRp 195.000.000
Modal AkhirRp 805.000.000

Dari hasil perhitungan ini, terlihat bahwa perusahaan jasa memiliki modal akhir sebesar Rp 805.000.000 pada akhir periode akuntansi.

Pertanyaan yang Sering Diajukan

Q: Apa yang harus dilakukan jika modal akhir perusahaan jasa negatif?

A: Jika modal akhir perusahaan jasa negatif, artinya perusahaan memiliki lebih banyak kewajiban daripada aktiva. Perusahaan harus segera mengambil tindakan untuk memperbaiki keadaan ini, seperti dengan menurunkan beban atau menambah modal.

Semoga pembahasan tentang cara menghitung modal akhir perusahaan jasa ini dapat bermanfaat bagi Sobat TeknoBgt. Jangan lupa untuk terus mengikuti artikel menarik lainnya. Sampai jumpa!

Cara Menghitung Modal Akhir Perusahaan Jasa