TEKNOBGT
Cara Menghitung dan Membayar Fidyah
Cara Menghitung dan Membayar Fidyah

Cara Menghitung dan Membayar Fidyah

Halo Sobat TeknoBgt! Tahukah kamu apa itu fidyah? Fidyah adalah kewajiban membayar uang pengganti bagi umat Muslim yang tidak dapat puasa karena alasan tertentu seperti sakit atau kehamilan. Namun, tidak semua orang tahu cara menghitung dan membayar fidyah dengan benar. Oleh karena itu, pada artikel kali ini, kita akan membahas cara menghitung dan membayar fidyah dengan tepat. Yuk simak!

1. Apa Itu Fidyah?

Sebelum membahas cara menghitung dan membayar fidyah, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu apa itu fidyah. Fidyah adalah kewajiban membayar uang pengganti bagi umat Muslim yang tidak dapat menjalankan puasa Ramadhan karena alasan tertentu. Biasanya, orang yang tidak dapat berpuasa karena sakit atau kehamilan wajib membayar fidyah.

Besarnya nominal fidyah sendiri tergantung pada wilayah masing-masing dan diatur oleh masyarakat Muslim di sana. Namun, umumnya, besaran fidyah adalah senilai satu mud (3 kg) beras atau gandum atau sesuai dengan harga bahan makanan pokok di masyarakat setempat.

Mengetahui definisi fidyah sangat penting agar kamu dapat memahami dan menjalankan kewajiban dalam beragama secara benar.

2. Alasan Dibolehkannya Tidak Berpuasa

Sebelum membahas lebih jauh mengenai cara menghitung dan membayar fidyah, ada baiknya kita juga mengetahui alasan dibolehkannya tidak berpuasa dalam Islam. Alasan-alasan tersebut antara lain:

a. Kesehatan

Alasan pertama dibolehkannya tidak berpuasa adalah kesehatan. Jika seseorang sakit dalam artian berat atau memburuk jika berpuasa, maka ia diperbolehkan untuk tidak berpuasa dan membayar fidyah sebagai gantinya.

b. Kehamilan dan Menyusui

Kedua, ibu hamil dan menyusui juga diperbolehkan untuk tidak berpuasa selama Ramadhan jika khawatir akan membahayakan kesehatan ibu dan bayi. Namun, seperti halnya yang sakit, mereka harus membayar fidyah sebagai gantinya.

c. Usia Tua dan Lemah

Alasan ketiga dibolehkannya tidak berpuasa adalah karena usia tua dan kelemahan fisik. Orang yang sudah berusia lanjut atau memiliki kondisi fisik yang lemah diperbolehkan untuk tidak berpuasa dan membayar fidyah sebagai gantinya.

3. Cara Menghitung Fidyah

Setelah mengetahui definisi dan alasan dibolehkannya tidak berpuasa, kini saatnya kita membahas cara menghitung fidyah. Berikut adalah cara menghitung fidyah yang dapat kamu lakukan:

a. Hitung Harga Satu Mud Beras/Gandum

Yang pertama kamu lakukan adalah menghitung harga satu mud beras atau gandum di daerah kamu. Harga tersebut dapat berbeda-beda di tiap daerah, jadi pastikan kamu mencari informasi yang tepat.

b. Kalikan Harga Satu Mud dengan Tiga

Setelah mengetahui harga satu mud beras atau gandum, selanjutnya kalikan dengan tiga, karena besaran fidyah yang umum adalah senilai satu mud beras atau gandum. Contohnya, jika harga satu mud beras adalah Rp 100.000, maka fidyah yang harus dibayarkan sebesar Rp 300.000.

c. Sesuaikan dengan Kondisi Pribadi

Besaran fidyah tersebut dapat disesuaikan dengan kondisi pribadi masing-masing. Jika kamu memiliki kondisi keuangan yang sulit, kamu bisa membayar fidyah dengan bahan makanan yang sesuai dengan harga satu mud beras atau gandum di daerah kamu. Tetapi, pastikan bahan makanan yang kamu pilih dapat digunakan dan dimanfaatkan oleh masyarakat yang membutuhkan.

4. Cara Membayar Fidyah

Setelah mengetahui cara menghitung fidyah, kini saatnya kita membahas cara membayar fidyah. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan, antara lain:

a. Membayar Langsung ke Orang Yang Berhak Menerimanya

Cara pertama yang dapat dilakukan adalah dengan membayar langsung ke orang yang berhak menerimanya. Biasanya, orang yang berhak menerima fidyah adalah orang miskin yang membutuhkan. Kamu dapat menemukan mereka di sekitar masjid atau tempat-tempat ibadah lainnya.

b. Membayar Melalui Lembaga Amil Zakat

Cara kedua yang dapat dilakukan adalah dengan membayar melalui lembaga amil zakat. Lembaga amil zakat akan menyalurkan fidyah yang kamu bayarkan kepada orang yang membutuhkan sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan.

c. Membayar Melalui Rekening Bank

Cara ketiga yang dapat dilakukan adalah dengan membayar melalui rekening bank. Beberapa lembaga amil zakat memiliki rekening bank yang dapat kamu gunakan untuk membayar fidyah secara online.

5. FAQ Tentang Fidyah

No.PertanyaanJawaban
1.Bagaimana jika seseorang tidak memiliki uang untuk membayar fidyah?Seseorang yang tidak memiliki uang untuk membayar fidyah dapat membayarnya dengan bahan makanan yang sesuai dengan harga satu mud beras atau gandum di daerahnya.
2.Apakah orang yang tidak berpuasa karena bekerja di lokasi terpencil juga wajib membayar fidyah?Tidak, orang yang tidak berpuasa karena bekerja di lokasi terpencil tidak wajib membayar fidyah.
3.Apakah orang yang tidak berpuasa karena sedang dalam perjalanan jauh wajib membayar fidyah?Tidak, orang yang tidak berpuasa karena sedang dalam perjalanan jauh tidak wajib membayar fidyah.
4.Apakah fidyah dapat dibayarkan sekaligus untuk seluruh bulan Ramadhan?Ya, fidyah dapat dibayarkan sekaligus untuk seluruh bulan Ramadhan.
5.Apakah fidyah harus dibayarkan pada saat Ramadhan?Tidak, fidyah dapat dibayarkan setelah Ramadhan atau bahkan di awal Ramadhan jika seseorang sudah tahu bahwa ia tidak akan dapat berpuasa.

6. Kesimpulan

Demikianlah artikel mengenai cara menghitung dan membayar fidyah. Semoga artikel ini dapat membantu kamu dalam menjalankan kewajiban dalam beragama secara benar. Jangan lupa untuk mengikuti aturan dan tata cara yang telah ditetapkan. Terima kasih telah membaca, Sobat TeknoBgt!

7. Semoga Bermanfaat dan Sampai Jumpa di Artikel Menarik Lainnya

Cara Menghitung dan Membayar Fidyah

https://youtube.com/watch?v=euWgg4rQlj0