Halo Sobat TeknoBgt, kali ini kita akan membahas mengenai cara menghitung matriks IFAS dan EFAS. Matriks IFAS dan EFAS adalah alat yang digunakan untuk menganalisis kekuatan internal dan eksternal suatu organisasi. Dengan menghitung matriks ini, kita dapat mengetahui posisi suatu organisasi dalam industri yang bersangkutan dan menentukan strategi yang tepat untuk memperkuat posisi tersebut. Inilah cara-cara menghitung matriks IFAS dan EFAS yang bisa Sobat TeknoBgt pelajari.
Pendahuluan
Sebelum kita membahas cara menghitung matriks IFAS dan EFAS, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu apa itu matriks IFAS dan EFAS. Matriks IFAS (Internal Factor Analysis Summary) adalah alat analisis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan dan kelemahan internal suatu organisasi. Sedangkan, matriks EFAS (External Factor Analysis Summary) adalah alat analisis yang digunakan untuk mengevaluasi peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi oleh suatu organisasi.
Dengan menggunakan kedua matriks ini, kita dapat memahami posisi suatu organisasi di dalam industri yang bersangkutan dan merumuskan strategi yang tepat untuk memperkuat posisi tersebut. Berikut adalah cara menghitung matriks IFAS dan EFAS.
Cara Menghitung Matriks IFAS
Untuk menghitung matriks IFAS, Sobat TeknoBgt perlu melakukan langkah-langkah berikut:
1. Identifikasi faktor-faktor internal
Langkah pertama adalah mengidentifikasi faktor-faktor internal yang mempengaruhi kinerja suatu organisasi. Faktor-faktor ini bisa berupa sumber daya, kemampuan manajerial, keahlian karyawan, dan lain sebagainya. Setelah faktor-faktor internal telah diidentifikasi, Selanjutnya, Sobat TeknoBgt perlu memberikan bobot pada setiap faktor ini, yaitu antara 0-1. Bobot ini menunjukkan tingkat pentingnya faktor internal tersebut terhadap kinerja suatu organisasi. Semakin tinggi bobot yang diberikan, semakin penting faktor tersebut.
2. Penilaian kinerja
Setelah faktor-faktor internal dan bobotnya telah ditentukan, langkah selanjutnya adalah menilai kinerja suatu organisasi terhadap masing-masing faktor internal tersebut. Penilaian ini dilakukan dengan memberikan nilai pada skala 1-4 pada setiap faktor internal. Skala 1 menunjukkan kinerja yang sangat buruk, sedangkan skala 4 menunjukkan kinerja yang sangat baik. Setelah penilaian dilakukan, Sobat TeknoBgt dapat mengalikan bobot dan penilaian kinerja untuk setiap faktor internal, dan menjumlahkan hasilnya untuk mendapatkan skor total suatu organisasi.
3. Pembuatan matriks IFAS
Setelah skor total suatu organisasi telah didapatkan, selanjutnya Sobat TeknoBgt dapat membuat matriks IFAS dengan menggunakan tabel berikut:
Skor Total | Keterangan |
---|---|
4,0 – 3,0 | Strong |
2,99 – 2,0 | Average |
1,99 – 1,0 | Weak |
Dengan tabel ini, Sobat TeknoBgt dapat menentukan posisi suatu organisasi dalam lingkungan internalnya. Semakin tinggi skor total suatu organisasi, semakin kuat posisi internalnya. Begitu pula sebaliknya.
4. Contoh penghitungan matriks IFAS
Untuk lebih memahami cara menghitung matriks IFAS, berikut adalah contoh penghitungan matriks IFAS:
PT ABC merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi makanan ringan. PT ABC memiliki faktor-faktor internal seperti sumber daya manusia yang berkualitas, teknologi produksi yang canggih, dan manajemen yang baik. Berikut adalah bobot dan penilaian kinerja PT ABC terhadap faktor-faktor internal tersebut:
Faktor Internal | Bobot | Penilaian Kinerja | Bobot x Penilaian Kinerja |
---|---|---|---|
Sumber Daya Manusia | 0,3 | 3,5 | 1,05 |
Teknologi Produksi | 0,4 | 4 | 1,6 |
Manajemen | 0,3 | 3,5 | 1,05 |
Total | 1,0 | 3,7 |
Berdasarkan penghitungan di atas, skor total PT ABC adalah 3,7. Dengan menggunakan tabel yang telah disebutkan sebelumnya, posisi PT ABC dalam lingkungan internalnya adalah Strong.
Cara Menghitung Matriks EFAS
Selain matriks IFAS, kita juga perlu menghitung matriks EFAS untuk mengetahui posisi suatu organisasi dalam lingkungan eksternalnya. Berikut adalah cara menghitung matriks EFAS:
1. Identifikasi faktor-faktor eksternal
Langkah pertama adalah mengidentifikasi faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi kinerja suatu organisasi. Faktor-faktor ini bisa berasal dari persaingan industri, regulasi pemerintah, dan lain sebagainya. Setelah faktor-faktor eksternal telah diidentifikasi, Sobat TeknoBgt perlu memberikan bobot pada setiap faktor ini, yaitu antara 0-1. Bobot ini menunjukkan tingkat kepentingan faktor eksternal tersebut terhadap kinerja suatu organisasi. Semakin tinggi bobot yang diberikan, semakin penting faktor tersebut.
2. Penilaian peluang dan ancaman
Setelah faktor-faktor eksternal dan bobotnya telah ditentukan, langkah selanjutnya adalah menilai peluang dan ancaman yang dihadapi suatu organisasi terhadap masing-masing faktor eksternal tersebut. Penilaian ini dilakukan dengan memberikan nilai pada skala 1-4 pada setiap faktor eksternal. Skala 1 menunjukkan bahwa peluang atau ancaman sangat kecil, sedangkan skala 4 menunjukkan bahwa peluang atau ancaman sangat besar. Setelah penilaian dilakukan, Sobat TeknoBgt dapat mengalikan bobot dan penilaian peluang atau ancaman untuk setiap faktor eksternal, dan menjumlahkan hasilnya untuk mendapatkan skor total suatu organisasi.
3. Pembuatan matriks EFAS
Setelah skor total suatu organisasi telah didapatkan, selanjutnya Sobat TeknoBgt dapat membuat matriks EFAS dengan menggunakan tabel berikut:
Skor Total | Keterangan |
---|---|
4,0 – 3,0 | Very Attractive |
2,99 – 2,0 | Attractive |
1,99 – 1,0 | Less Attractive |
1,0 – 0 | Unattractive |
Dengan tabel ini, Sobat TeknoBgt dapat menentukan posisi suatu organisasi dalam lingkungan eksternalnya. Semakin tinggi skor total suatu organisasi, semakin menarik lingkungan eksternalnya. Begitu pula sebaliknya.
4. Contoh penghitungan matriks EFAS
Supaya Sobat TeknoBgt lebih mudah memahami cara menghitung matriks EFAS, berikut adalah contoh penghitungan matriks EFAS:
PT ABC juga harus mempertimbangkan faktor-faktor eksternal seperti persaingan industri, krisis ekonomi, dan regulasi pemerintah. Berikut adalah bobot dan penilaian PT ABC terhadap faktor-faktor eksternal tersebut:
Faktor Eksternal | Bobot | Penilaian Peluang dan Ancaman | Bobot x Penilaian Peluang dan Ancaman |
---|---|---|---|
Persaingan Industri | 0,3 | 3,5 | 1,05 |
Krisis Ekonomi | 0,4 | 2,5 | 1,0 |
Regulasi Pemerintah | 0,3 | 3,0 | 0,9 |
Total | 1,0 | 2,95 |
Berdasarkan penghitungan di atas, skor total PT ABC adalah 2,95. Dengan menggunakan tabel yang telah disebutkan sebelumnya, posisi PT ABC dalam lingkungan eksternalnya adalah Attractive.
FAQ
1. Apa itu matriks IFAS dan EFAS?
Matriks IFAS (Internal Factor Analysis Summary) adalah alat analisis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan dan kelemahan internal suatu organisasi. Sedangkan, matriks EFAS (External Factor Analysis Summary) adalah alat analisis yang digunakan untuk mengevaluasi peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi oleh suatu organisasi.
2. Apa keuntungan menghitung matriks IFAS dan EFAS?
Keuntungan menghitung matriks IFAS dan EFAS adalah kita dapat mengetahui posisi suatu organisasi dalam lingkungan internal dan eksternalnya. Dengan mengetahui posisi tersebut, kita dapat merumuskan strategi yang tepat untuk memperkuat posisi tersebut dan meningkatkan kinerja organisasi.
3. Apa bedanya matriks IFAS dan matriks EFAS?
Matriks IFAS digunakan untuk mengevaluasi kekuatan dan kelemahan internal
suatu organisasi, sedangkan matriks EFAS digunakan untuk mengevaluasi peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi oleh suatu organisasi. Dengan menggunakan kedua matriks ini, kita dapat mengetahui posisi suatu organisasi dalam lingkungan internal dan eksternalnya.
4. Kapan waktu yang tepat untuk menghitung matriks IFAS dan EFAS?
Waktu yang tepat untuk menghitung matriks IFAS dan EFAS adalah saat kita akan merumuskan strategi untuk memperkuat posisi suatu organisasi. Dengan menghitung matriks ini, kita dapat mengetahui posisi suatu organisasi dalam lingkungan internal dan eksternalnya sehingga kita dapat merumuskan strategi yang tepat untuk meningkatkan kinerja organisasi.
Kesimpulan
Dalam menghitung matriks IFAS dan EFAS, Sobat TeknoBgt perlu mengidentifikasi faktor-faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi kinerja suatu organisasi, memberikan bobot pada setiap faktor, menilai kinerja atau peluang dan ancaman suatu organisasi terhadap setiap faktor, dan membuat matriks IFAS dan EFAS. Dengan menghitung matriks ini, kita dapat mengetahui posisi suatu organisasi dalam lingkungan internal dan eksternalnya sehingga kita dapat merumuskan strategi yang tepat untuk meningkatkan kinerja organisasi.
Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya