Selamat datang Sobat TeknoBgt! Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas cara menghitung laporan arus kas metode tidak langsung. Metode ini sering digunakan oleh perusahaan untuk menghasilkan laporan arus kas. Kita akan membahas Langkah-langkah yang harus diambil untuk mempersiapkan laporan arus kas menggunakan metode tidak langsung. Yuk kita mulai!
Pengenalan
Laporan arus kas adalah sebuah laporan keuangan yang digunakan untuk menunjukkan arus masuk dan keluar dari kas suatu perusahaan dalam suatu periode waktu tertentu. Laporan arus kas menjelaskan perubahan kas bersih selama periode waktu tertentu. Metode langsung dan tidak langsung dapat digunakan untuk menghitung laporan arus kas. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara menghitung laporan arus kas menggunakan metode tidak langsung.
Apa itu Metode Tidak Langsung?
Metode tidak langsung untuk menghitung laporan arus kas mengukur perubahan dalam arus kas bersih dengan menghitung perbedaan antara laba bersih dan arus kas dari aktivitas operasi. Metode ini disebut tidak langsung karena tidak secara langsung mengukur arus kas dari operasi perusahaan.
Keuntungan dan Kerugian Menggunakan Metode Tidak Langsung
Keuntungan menggunakan metode tidak langsung adalah bahwa hal itu memungkinkan perusahaan untuk menghasilkan laporan arus kas dengan metode yang sederhana dan tidak membutuhkan banyak waktu dan sumber daya. Namun, metode ini tidak memberikan informasi detail tentang sumber dan penggunaan kas perusahaan.
Langkah-langkah untuk Menghitung Laporan Arus Kas dengan Metode Tidak Langsung
Langkah 1: Persiapkan Laporan Laba Rugi
Langkah pertama dalam menghitung laporan arus kas metode tidak langsung adalah mempersiapkan laporan laba rugi.
Langkah 2: Identifikasi Penyesuaian Non-Kas dalam Laporan Laba Rugi
Langkah kedua adalah mengidentifikasi penyesuaian non-kas dalam laporan laba rugi. Ini meliputi setiap pengeluaran yang dihapus dari laba bersih karena itu bukan pengeluaran kas. Contohnya adalah depresiasi, pengurangan nilai aset, dan amortisasi.
Langkah 3: Identifikasi Perubahan dalam Pelunasan Utang dan Piutang
Langkah ketiga adalah mengidentifikasi perubahan dalam pelunasan utang dan piutang. Ini meliputi setiap kenaikan atau penurunan dalam jumlah utang atau piutang yang dimiliki perusahaan selama periode waktu tertentu.
Langkah 4: Identifikasi Perubahan dalam Persediaan
Langkah keempat adalah mengidentifikasi perubahan dalam persediaan. Ini meliputi setiap kenaikan atau penurunan dalam jumlah persediaan yang dimiliki perusahaan selama periode waktu tertentu.
Langkah 5: Identifikasi Perubahan dalam Investasi Jangka Pendek
Langkah kelima adalah mengidentifikasi perubahan dalam investasi jangka pendek. Ini meliputi setiap kenaikan atau penurunan dalam jumlah uang yang ditempatkan dalam investasi jangka pendek.
Langkah 6: Identifikasi Perubahan dalam Utang Jangka Panjang
Langkah keenam adalah mengidentifikasi perubahan dalam utang jangka panjang. Ini meliputi setiap kenaikan atau penurunan dalam jumlah utang jangka panjang yang dimiliki perusahaan selama periode waktu tertentu.
Langkah 7: Identifikasi Perubahan dalam Modal Saham dan Dividen
Langkah ketujuh adalah mengidentifikasi perubahan dalam modal saham dan dividen. Ini meliputi setiap kenaikan atau penurunan dalam jumlah modal saham dan dividen yang dibayarkan selama periode waktu tertentu.
Langkah 8: Hitung Arus Kas dari Aktivitas Operasi
Langkah kedelapan adalah menghitung arus kas dari aktivitas operasi dengan mengurangi penyesuaian non-kas dari laba bersih dan menambahkan perubahan dalam pelunasan utang dan piutang.
Langkah 9: Hitung Arus Kas dari Aktivitas Investasi
Langkah kesembilan adalah menghitung arus kas dari aktivitas investasi dengan mengurangi perubahan dalam investasi jangka pendek dan menambahkan perubahan dalam persediaan.
Langkah 10: Hitung Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan
Langkah kesepuluh adalah menghitung arus kas dari aktivitas pendanaan dengan mengurangi perubahan dalam utang jangka panjang dan menambahkan perubahan dalam modal saham dan dividen.
Langkah 11: Hitung Arus Kas Bersih
Langkah kesebelas adalah menghitung arus kas bersih dengan menjumlahkan arus kas dari aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.
Langkah 12: Hitung Saldo Awal Kas Bersih
Langkah keduabelas adalah menghitung saldo awal kas bersih dari periode waktu sebelumnya.
Langkah 13: Hitung Saldo Akhir Kas Bersih
Langkah ketigabelas adalah menghitung saldo akhir kas bersih dengan menambahkan arus kas bersih ke saldo awal kas bersih.
Langkah 14: Evaluasi Laporan Arus Kas
Langkah keempatbelas adalah mengevaluasi laporan arus kas dan memastikan bahwa semua informasi yang diperlukan sudah dihitung dan disajikan dengan benar.
Tabel Pernyataan Arus Kas
Arus Kas dari Aktivitas Operasi | |
---|---|
Laba Bersih | |
Penyesuaian Non-Kas | |
Perubahan dalam Pelunasan Utang dan Piutang | |
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi | |
Arus Kas dari Aktivitas Investasi | |
Perubahan dalam Persediaan | |
Perubahan dalam Investasi Jangka Pendek | |
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi | |
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan | |
Perubahan dalam Utang Jangka Panjang | |
Perubahan dalam Modal Saham dan Dividen | |
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pendanaan | |
Arus Kas Bersih | |
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi | |
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi | |
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pendanaan | |
Perubahan dalam Saldo Kas Bersih |
FAQ
1. Apa itu laporan arus kas?
Laporan arus kas adalah sebuah laporan keuangan yang digunakan untuk menunjukkan arus masuk dan keluar dari kas suatu perusahaan dalam suatu periode waktu tertentu.
2. Apa itu metode tidak langsung?
Metode tidak langsung untuk menghitung laporan arus kas mengukur perubahan dalam arus kas bersih dengan menghitung perbedaan antara laba bersih dan arus kas dari aktivitas operasi.
3. Apa saja langkah-langkah untuk menghitung laporan arus kas dengan metode tidak langsung?
Langkah-langkah untuk menghitung laporan arus kas dengan metode tidak langsung meliputi persiapan laporan laba rugi, identifikasi penyesuaian non-kas dalam laporan laba rugi, identifikasi perubahan dalam pelunasan utang dan piutang, identifikasi perubahan dalam persediaan, identifikasi perubahan dalam investasi jangka pendek, identifikasi perubahan dalam utang jangka panjang, identifikasi perubahan dalam modal saham dan dividen, menghitung arus kas dari aktivitas operasi, menghitung arus kas dari aktivitas investasi, menghitung arus kas dari aktivitas pendanaan, menghitung arus kas bersih, menghitung saldo awal kas bersih, menghitung saldo akhir kas bersih, dan mengevaluasi laporan arus kas.
4. Apa keuntungan dan kerugian menggunakan metode tidak langsung?
Keuntungan menggunakan metode tidak langsung adalah bahwa hal itu memungkinkan perusahaan untuk menghasilkan laporan arus kas dengan metode yang sederhana dan tidak membutuhkan banyak waktu dan sumber daya. Namun, metode ini tidak memberikan informasi detail tentang sumber dan penggunaan kas perusahaan.
5. Apa yang dilakukan dengan saldo awal dan saldo akhir kas bersih?
Saldo awal kas bersih adalah jumlah uang yang dimiliki perusahaan pada awal periode waktu tertentu. Saldo akhir kas bersih adalah jumlah uang yang dimiliki perusahaan pada akhir periode waktu tertentu.
Semoga Bermanfaat dan Sampai Jumpa di Artikel Menarik Lainnya!
Cara Menghitung Laporan Arus Kas Metode Tidak Langsung
ps://www.youtube.com/embed/j02_xjxb_R4