Hello Sobat TeknoBgt! Apakah kamu tahu cara menghitung laba kotor menggunakan metode FIFO? Jika belum, jangan khawatir, karena dalam artikel ini kita akan membahasnya secara lengkap dan mudah dipahami.
Pendahuluan
Sebelum masuk ke pembahasan mengenai cara menghitung laba kotor menggunakan metode FIFO, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu konsep FIFO itu sendiri. FIFO merupakan singkatan dari First In First Out, yang artinya barang masuk pertama kali juga akan keluar pertama kali. Dalam akuntansi, FIFO digunakan untuk menghitung harga pokok penjualan (HPP) berdasarkan barang yang masuk terlebih dahulu.
Apa yang Dimaksud dengan Laba Kotor?
Sebelum kita membahas lebih jauh mengenai cara menghitung laba kotor menggunakan metode FIFO, ada baiknya kita pahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan laba kotor. Laba kotor adalah selisih antara penjualan dengan harga pokok penjualan (HPP), atau dengan kata lain, adalah keuntungan kotor yang didapatkan dari hasil penjualan. Dalam menghitung laba kotor, sangat penting untuk mengetahui harga pokok penjualan (HPP) yang dihasilkan dari metode FIFO.
Cara Menghitung Laba Kotor Menggunakan Metode FIFO
Berikut adalah cara menghitung laba kotor menggunakan metode FIFO:
1. Tentukan Barang yang Keluar terlebih Dahulu
Sebelum kita dapat menghitung harga pokok penjualan (HPP) menggunakan metode FIFO, kita harus terlebih dahulu menentukan barang yang keluar terlebih dahulu. Hal ini penting karena dalam metode FIFO, barang yang keluar adalah barang yang masuk terlebih dahulu.
2. Hitung Harga Pokok Barang Keluar
Setelah kita menentukan barang yang keluar terlebih dahulu, kita dapat menghitung harga pokok barang keluar. Harga pokok barang keluar dapat dihitung dengan cara mengalikan jumlah barang yang keluar dengan harga per unit barang yang masuk terlebih dahulu.
3. Hitung Total Harga Pokok Penjualan (HPP)
Setelah kita mengetahui harga pokok barang keluar, kita dapat menghitung total harga pokok penjualan (HPP) dengan cara menambahkan harga pokok barang keluar dari setiap barang yang keluar.
4. Hitung Laba Kotor
Setelah kita mengetahui total harga pokok penjualan (HPP), kita dapat menghitung laba kotor dengan cara mengurangi total penjualan dengan total harga pokok penjualan (HPP).
Contoh Penerapan Metode FIFO
Untuk lebih memahami cara menghitung laba kotor menggunakan metode FIFO, berikut adalah contoh penerapannya:
No | Tanggal | Keterangan | Qty | Harga Satuan (Rp) | Nilai (Rp) |
---|---|---|---|---|---|
1 | 1 Januari 2021 | Barang Masuk | 10 | 20.000 | 200.000 |
2 | 5 Januari 2021 | Barang Masuk | 15 | 22.000 | 330.000 |
3 | 10 Januari 2021 | Barang Keluar | 12 | – | – |
4 | 15 Januari 2021 | Barang Masuk | 20 | 25.000 | 500.000 |
5 | 20 Januari 2021 | Barang Keluar | 13 | – | – |
Berdasarkan tabel di atas, kita dapat menghitung laba kotor menggunakan metode FIFO sebagai berikut:
1. Tentukan Barang yang Keluar terlebih Dahulu
Pada contoh di atas, barang yang keluar terlebih dahulu adalah barang pada transaksi nomor 3, yaitu sebanyak 12 unit.
2. Hitung Harga Pokok Barang Keluar
Harga pokok barang keluar pada transaksi nomor 3 dapat dihitung dengan cara mengalikan jumlah barang yang keluar dengan harga per unit barang yang masuk terlebih dahulu, yaitu:
Harga Pokok Barang Keluar = 10 x 20.000 + 2 x 22.000 = 220.000
3. Hitung Total Harga Pokok Penjualan (HPP)
Total harga pokok penjualan (HPP) dapat dihitung dengan cara menambahkan harga pokok barang keluar dari setiap barang yang keluar, yaitu:
Total HPP = Harga Pokok Barang Keluar (Transaksi 3) + Harga Pokok Barang Keluar (Transaksi 5)
Total HPP = 220.000 + 3 x 25.000 = 295.000
4. Hitung Laba Kotor
Laba kotor dapat dihitung dengan cara mengurangi total penjualan dengan total harga pokok penjualan (HPP), yaitu:
Laba Kotor = Total Penjualan – Total HPP
Laba Kotor = 13 x 28.000 – 295.000 = 19.000
FAQ
1. Apa yang Dimaksud dengan Metode FIFO?
Metode FIFO merupakan singkatan dari First In First Out, yang artinya barang masuk pertama kali juga akan keluar pertama kali. Dalam akuntansi, FIFO digunakan untuk menghitung harga pokok penjualan (HPP) berdasarkan barang yang masuk terlebih dahulu.
2. Apa yang Dimaksud dengan Laba Kotor?
Laba kotor adalah selisih antara penjualan dengan harga pokok penjualan (HPP), atau dengan kata lain, adalah keuntungan kotor yang didapatkan dari hasil penjualan.
3. Bagaimana Cara Menghitung Harga Pokok Penjualan (HPP) Menggunakan Metode FIFO?
Cara menghitung harga pokok penjualan (HPP) menggunakan metode FIFO adalah dengan menentukan barang yang keluar terlebih dahulu, menghitung harga pokok barang keluar, menghitung total harga pokok penjualan (HPP), dan menghitung laba kotor.
Kesimpulan
Demikianlah cara menghitung laba kotor menggunakan metode FIFO. Dalam menghitung laba kotor, sangat penting untuk menggunakan metode yang tepat agar hasilnya akurat dan dapat diandalkan. Dengan memahami konsep FIFO dan cara menghitung laba kotor menggunakan metode FIFO, diharapkan Sobat TeknoBgt dapat mengelola keuangan dengan lebih baik dan efektif.
Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!