Halo Sobat TeknoBgt! Apa kabar? Kali ini kita akan membahas tentang cara menghitung KPR di Bank BNI. Sebelumnya, pastikan kamu sudah memiliki informasi yang cukup mengenai KPR. Nah, langsung saja kita mulai.
Persyaratan KPR BNI
Sebelum menghitung KPR BNI, kamu harus tahu terlebih dahulu persyaratan yang harus dipenuhi. Berikut adalah persyaratan KPR BNI:
Persyaratan | Keterangan |
---|---|
Usia | Minimal 21 tahun dan maksimal 55 tahun saat akhir masa pinjaman. |
Pekerjaan | WNI dengan penghasilan tetap, karyawan atau wiraswasta dengan masa kerja minimal 2 tahun. |
Agunan | Agunan harus bersifat produktif (rumah tinggal, ruko, atau apartemen) dan berada di wilayah yang telah ditentukan oleh BNI. |
Administrasi | Menyerahkan fotokopi KTP, NPWP, dan dokumen pendukung lainnya yang diminta oleh BNI. |
Jika kamu sudah memenuhi persyaratan di atas, kamu bisa melanjutkan untuk menghitung KPR BNI.
Pengajuan KPR BNI
Sebelum kamu menghitung KPR BNI, pastikan kamu sudah mengajukan KPR ke Bank BNI terlebih dahulu. Berikut adalah langkah-langkah mengajukan KPR BNI:
- Berminat dengan produk KPR BNI? Kamu bisa mengajukan permohonan melalui salah satu channel yang tersedia seperti melalui BNI mobile banking, kantor cabang, atau agen BNI.
- Lengkapi formulir permohonan KPR BNI dan persyaratan yang diminta oleh bank seperti dokumen identitas, NPWP, surat keterangan kerja, dan dokumen agunan.
- Setelah formulir dan persyaratan lengkap, serahkan ke kantor cabang BNI terdekat.
- BNI akan melakukan verifikasi dan validasi data yang kamu berikan. Jika dinyatakan lolos, kamu akan dihubungi oleh BNI.
- Setelah semua proses selesai, kamu bisa melakukan pengambilan dana KPR BNI.
Cara Menghitung KPR BNI
Setelah pengajuan KPR BNI disetujui, kamu harus menghitung berapa besar cicilan tiap bulannya. Berikut adalah cara menghitung KPR BNI:
Bunga
Perhitungan bunga KPR BNI bisa mengacu pada suku bunga flat maupun suku bunga efektif. Namun, umumnya bank menggunakan suku bunga efektif. Berikut adalah rumus perhitungan suku bunga efektif:
Suku Bunga Efektif = ((1 + Suku Bunga Fix / Jumlah Periode Tahunan) ^ (Jumlah Periode Tahunan / Jumlah Periode Pokok)) – 1
Contoh:
Data Pembiayaan | |
---|---|
Plafon | Rp 500.000.000 |
Suku Bunga Fix | 9% per tahun |
Jangka Waktu | 10 tahun |
Jumlah Periode Tahunan | 12 kali per tahun |
Jumlah Periode Pokok | 120 bulan |
Dari data di atas, maka:
Suku Bunga Efektif = ((1 + 0,09 / 12) ^ (12 / 120)) – 1 = 0,83%
Cicilan Pokok
Cicilan pokok adalah jumlah uang yang harus kamu bayarkan kepada bank tiap bulannya untuk melunasi hutang KPR BNI. Berikut adalah rumus perhitungan cicilan pokok:
Cicilan Pokok = Plafon / Jumlah Periode Pokok
Contoh:
Data Pembiayaan | |
---|---|
Plafon | Rp 500.000.000 |
Jangka Waktu | 10 tahun |
Jumlah Periode Pokok | 120 |
Dari data di atas, maka:
Cicilan Pokok = Rp 500.000.000 / 120 = Rp 4.166.666,67
Cicilan Bunga
Cicilan bunga adalah jumlah uang yang harus kamu bayarkan kepada bank tiap bulannya sebagai pengganti bunga KPR BNI. Berikut adalah rumus perhitungan cicilan bunga:
Cicilan Bunga = Sisa Pokok Pinjaman x Suku Bunga Efektif x Jumlah Hari dalam Bulan
Contoh:
Data Pembiayaan | |
---|---|
Suku Bunga Efektif | 0,83% |
Jumlah Hari dalam Bulan | 30 hari |
Supaya lebih mudah, mari kita asumsikan bahwa Sisa Pokok Pinjaman di bulan pertama adalah sebesar Plafon, yaitu Rp 500.000.000. Dari data di atas, maka:
Cicilan Bunga = Rp 500.000.000 x 0,83% x 30 = Rp 1.245.000
Cicilan Total
Cicilan total adalah jumlah uang yang harus kamu bayarkan kepada bank tiap bulannya untuk melunasi hutang KPR BNI, yang terdiri dari cicilan pokok dan cicilan bunga. Berikut adalah rumus perhitungan cicilan total:
Cicilan Total = Cicilan Pokok + Cicilan Bunga
Contoh:
Data Pembiayaan | |
---|---|
Cicilan Pokok | Rp 4.166.666,67 |
Cicilan Bunga | Rp 1.245.000 |
Dari data di atas, maka:
Cicilan Total = Rp 4.166.666,67 + Rp 1.245.000 = Rp 5.411.666,67
FAQ (Frequently Asked Questions)
1. Apa itu KPR BNI?
KPR BNI adalah produk pembiayaan yang diberikan oleh Bank BNI untuk membeli atau membangun rumah.
2. Apa saja persyaratan mengajukan KPR BNI?
Persyaratan mengajukan KPR BNI antara lain usia minimal 21 tahun dan maksimal 55 tahun saat akhir masa pinjaman, WNI dengan penghasilan tetap, karyawan atau wiraswasta dengan masa kerja minimal 2 tahun, agunan harus bersifat produktif, dan menyerahkan fotokopi KTP, NPWP, dan dokumen pendukung lainnya yang diminta oleh BNI.
3. Apa keuntungan mengajukan KPR BNI?
Keuntungan mengajukan KPR BNI antara lain suku bunga rendah, cicilan fleksibel, jangka waktu yang panjang, dan plafon yang besar.
4. Apa yang harus dilakukan jika ingin mengajukan KPR BNI?
Kamu bisa mengajukan permohonan melalui salah satu channel yang tersedia seperti melalui BNI mobile banking, kantor cabang, atau agen BNI. Lengkapi formulir permohonan KPR BNI dan persyaratan yang diminta oleh bank seperti dokumen identitas, NPWP, surat keterangan kerja, dan dokumen agunan. Setelah formulir dan persyaratan lengkap, serahkan ke kantor cabang BNI terdekat. BNI akan melakukan verifikasi dan validasi data yang kamu berikan. Jika dinyatakan lolos, kamu akan dihubungi oleh BNI. Setelah semua proses selesai, kamu bisa melakukan pengambilan dana KPR BNI.
5. Bagaimana cara menghitung KPR BNI?
Cara menghitung KPR BNI antara lain menghitung suku bunga efektif, cicilan pokok, cicilan bunga, dan cicilan total.
Kesimpulan
Setelah mengetahui cara menghitung KPR BNI, kamu bisa mempersiapkan diri jika ingin mengajukan KPR ke Bank BNI. Pastikan kamu memenuhi persyaratan yang berlaku dan mengajukan pinjaman sesuai dengan kemampuan finansial. Jangan lupa juga untuk membaca dengan seksama kontrak sebelum menandatangani. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!