Hello Sobat TeknoBgt! Bagi kamu yang berbisnis donat, pasti ingin tahu dong cara menghitung keuntungan jualan donat? Nah, kali ini kita akan membahas bagaimana cara menghitung keuntungan jualan donat dengan mudah. Yuk simak!
1. Menghitung Harga Pokok Produksi Donat
Untuk menghitung keuntungan jualan donat, pertama-tama Sobat TeknoBgt harus menghitung harga pokok produksi donat terlebih dahulu. Harga pokok produksi (HPP) adalah biaya yang dikeluarkan untuk membuat produk donat. Biaya tersebut diantaranya:
No | Jenis Biaya | Jumlah Biaya |
---|---|---|
1 | Bahan Baku (Tepung, Gula, Topping) | Rp. 2.000.000 |
2 | Biaya Listrik, Gas, dan Air | Rp. 500.000 |
3 | Biaya Tenaga Kerja | Rp. 1.000.000 |
Total HPP | Rp. 3.500.000 |
Dari tabel di atas, total HPP yang dikeluarkan untuk membuat donat adalah Rp. 3.500.000,-
2. Menentukan Harga Jual Donat
Setelah mengetahui HPP, selanjutnya Sobat TeknoBgt harus menentukan harga jual donat. Harga donat yang ditetapkan harus bisa menutupi HPP dan memberikan keuntungan. Pertimbangan yang harus dipikirkan dalam menetapkan harga jual donat adalah jenis donat, bahan baku yang digunakan, lokasi usaha, dan target pasar.
3. Menghitung Keuntungan Jualan Donat
Setelah menetapkan harga jual donat, Sobat TeknoBgt bisa menghitung keuntungan jualan donat dengan menggunakan rumus sederhana:
Keuntungan = Harga Jual – HPP
Dari contoh di atas, jika Sobat TeknoBgt menetapkan harga jual donat sebesar Rp. 5.000,- per donat, maka keuntungan jualan donat adalah:
Keuntungan = Rp. 5.000 – Rp. 1.750 = Rp. 3.250,-
4. Menghitung Break Even Point (BEP)
Sobat TeknoBgt juga bisa menghitung Break Even Point (BEP) untuk mengetahui jumlah minimal penjualan yang harus dicapai agar tidak rugi. BEP bisa dihitung menggunakan rumus:
BEP = Total Biaya / Kontribusi Margin
Dari contoh di atas, jika Sobat TeknoBgt menetapkan harga jual donat sebesar Rp. 5.000,- per donat, maka kontribusi margin adalah:
Kontribusi Margin = Harga Jual – Variabel Biaya
Kontribusi Margin = Rp. 5.000 – Rp. 500
Kontribusi Margin = Rp. 4.500,-
Dan total biaya adalah:
Total Biaya = HPP + Biaya Tetap
Total Biaya = Rp. 3.500.000,- + Rp. 1.000.000,-
Total Biaya = Rp. 4.500.000,-
Jadi, jika Sobat TeknoBgt ingin menutupi biaya produksi dan tidak rugi, Sobat TeknoBgt harus menjual minimal:
BEP = Total Biaya / Kontribusi Margin
BEP = Rp. 4.500.000,- / Rp. 4.500,-
BEP = 1.000 donat
5. FAQ
1. Apa yang dimaksud dengan harga pokok produksi?
Harga pokok produksi (HPP) adalah biaya yang dikeluarkan untuk membuat produk donat,
2. Bagaimana menentukan harga jual donat?
Pertimbangan yang harus dipikirkan dalam menetapkan harga jual donat adalah jenis donat, bahan baku yang digunakan, lokasi usaha, dan target pasar.
3. Bagaimana menghitung keuntungan jualan donat?
Keuntungan jualan donat bisa dihitung dengan menggunakan rumus sederhana: Keuntungan = Harga Jual – HPP
4. Apa yang dimaksud dengan Break Even Point (BEP)?
Break Even Point (BEP) adalah jumlah minimal penjualan yang harus dicapai agar tidak rugi.
Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya. Terima kasih Sobat TeknoBgt!