Halo Sobat TeknoBgt! Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang cara menghitung gaji guru bimbel. Bagi kamu yang masih awam di dunia pengajar dan ingin menjadi guru bimbingan belajar, atau bahkan sudah menjadi guru bimbel dan ingin mengetahui lebih lanjut tentang gaji yang kamu terima, artikel ini cocok untuk kamu baca. Yuk, simak informasi selengkapnya di bawah ini!
Apa Itu Bimbingan Belajar?
Sebelum membahas tentang gaji guru bimbel, kita perlu mengenal terlebih dahulu apa itu bimbingan belajar. Bimbingan belajar, atau lebih dikenal dengan sebutan bimbel, adalah sebuah lembaga atau tempat yang dimaksudkan untuk membantu siswa dalam proses belajar mengajar. Di sini, siswa bisa mendapatkan tambahan materi atau pelajaran yang belum bisa dipahami di sekolah.
Sebagai seorang guru di bimbel, tugasnya adalah memberikan pengajaran kepada siswa secara lebih intensif dan personal. Selain itu, sebagai pengajar, kamu juga berhak menerima gaji sebagai imbalan atas jasa yang kamu berikan kepada siswa. Lalu, bagaimana sih cara menghitung gaji guru bimbel? Simak penjelasannya di bawah ini.
Penentuan Gaji Guru Bimbel
Secara umum, penentuan gaji guru bimbel disesuaikan dengan beberapa hal, antara lain:
- Jenjang pendidikan
- Pengalaman mengajar
- Jumlah jam mengajar
- Wilayah
Jenjang Pendidikan
Jenjang pendidikan yang dimiliki seorang guru mempengaruhi besaran gaji yang diterima. Semakin tinggi jenjang pendidikan yang dimiliki, maka semakin besar pula gaji yang diterima. Hal ini wajar, karena semakin tinggi jenjang pendidikan seseorang maka semakin besar pula beban tanggung jawab yang harus diemban.
Misalnya, seorang guru bimbel dengan latar pendidikan S1 Pendidikan Matematika akan mendapatkan gaji yang lebih besar dibandingkan dengan guru bimbel dengan latar pendidikan D3 Teknik Informatika.
Pengalaman Mengajar
Pengalaman mengajar juga mempengaruhi besaran gaji guru bimbel yang diterima. Semakin lama seorang guru mengajar di bimbel, maka semakin besar pula gaji yang diterima. Hal ini karena pengalaman mengajar yang dimiliki bisa menjadi acuan dan pertimbangan bagi pihak bimbel dalam menentukan gaji yang pantas.
Jumlah Jam Mengajar
Jumlah jam mengajar juga menjadi salah satu faktor dalam penentuan gaji guru bimbel. Semakin banyak jam mengajar yang diberikan, maka semakin besar pula gaji yang diterima. Namun, gaji yang diterima tentu saja harus sesuai dengan kualitas mengajar dan beban tanggung jawab yang diemban.
Wilayah
Wilayah tempat bimbel berada juga mempengaruhi besaran gaji guru bimbel. Gaji yang diterima di kota besar tentu saja akan berbeda dengan di daerah pinggiran. Hal ini dipengaruhi oleh tingkat ekonomi dan harga sewa tempat yang cukup berbeda antara daerah satu dengan yang lain.
Cara Menghitung Gaji Guru Bimbel
Setelah mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penentuan gaji guru bimbel, selanjutnya kita akan membahas cara menghitung gaji guru bimbel. Ada beberapa cara yang bisa kamu gunakan dalam menghitung gaji guru bimbel. Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa kamu gunakan.
Cara Menghitung Gaji Berdasarkan Jumlah Jam Mengajar
Cara yang pertama adalah dengan menghitung gaji berdasarkan jumlah jam mengajar. Pada umumnya, setiap bimbel akan menetapkan tarif per jam mengajar yang berbeda-beda. Misalnya, tarif per jam mengajar adalah Rp50.000,-. Jika kamu mengajar selama 50 jam dalam sebulan, maka gaji yang kamu terima adalah:
Jumlah Jam Mengajar | 50 jam |
---|---|
Tarif Per Jam Mengajar | Rp50.000,- |
Gaji yang Diterima | Rp2.500.000,- |
Cara Menghitung Gaji Berdasarkan Penerimaan Siswa
Cara yang kedua adalah dengan menghitung gaji berdasarkan penerimaan siswa. Setiap bimbel biasanya memiliki target penerimaan siswa selama satu bulan. Jika target tersebut tercapai, maka gaji yang diterima oleh guru bimbel akan naik.
Misalnya, jika target penerimaan siswa adalah 50 orang, dan tarif per siswa adalah Rp500.000,-. Jika kamu berhasil membawa 50 siswa dalam satu bulan, maka gaji yang kamu terima adalah:
Jumlah Siswa | 50 orang |
---|---|
Tarif Per Siswa | Rp500.000,- |
Gaji yang Diterima | Rp25.000.000,- |
Cara Menghitung Gaji Berdasarkan Kinerja
Cara yang ketiga adalah dengan menghitung gaji berdasarkan kinerja. Setiap bimbel biasanya akan menilai kinerja setiap guru berdasarkan beberapa hal, seperti kelengkapan administrasi, tingkat kehadiran, dan lain sebagainya.
Misalnya, bimbel memberikan bonus sebesar 10% dari gaji pokok jika kamu memiliki tingkat kehadiran 100% selama satu bulan. Jika gaji pokok yang kamu terima adalah Rp5.000.000,-, maka bonus yang kamu terima adalah:
Gaji Pokok | Rp5.000.000,- |
---|---|
Bonus | 10% x Rp5.000.000,- = Rp500.000,- |
Gaji Total | Rp5.500.000,- |
Tanya Jawab
Apa saja faktor yang mempengaruhi penentuan gaji guru bimbel?
Jenjang pendidikan, pengalaman mengajar, jumlah jam mengajar, dan wilayah tempat bimbel berada adalah faktor yang mempengaruhi penentuan gaji guru bimbel.
Apakah gaji guru bimbel lebih besar dibandingkan dengan guru di sekolah?
Tidak selalu. Gaji guru bimbel dan guru di sekolah tergantung pada beberapa faktor, seperti jenjang pendidikan, pengalaman mengajar, dan lain-lain.
Apakah gaji guru bimbel termasuk tunjangan?
Tidak. Gaji guru bimbel adalah gaji yang diterima oleh seorang guru sebagai imbalan atas jasa yang diberikan dalam mengajar di bimbel. Tunjangan adalah gaji tambahan yang diberikan oleh pemerintah atau instansi tertentu kepada seorang pegawai sebagai penghargaan atau kompensasi atas pekerjaan yang dilakukan.
Berapa tarif per jam mengajar yang biasa ditetapkan oleh bimbel?
Tarif per jam mengajar yang ditetapkan oleh bimbel bisa bervariasi tergantung pada wilayah, jenjang pendidikan, dan lain-lain. Namun, rata-rata tarif per jam mengajar di bimbel berkisar antara Rp50.000,- hingga Rp100.000,-.