TEKNOBGT

Cara Menghitung Biaya Produksi pada Perusahaan Manufaktur

Halo Sobat TeknoBgt! Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang cara menghitung biaya produksi pada perusahaan manufaktur. Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur, tentunya kita tidak bisa mengabaikan aspek biaya produksi dalam bisnis kita. Biaya produksi yang tinggi dapat mempengaruhi keuntungan perusahaan, sehingga perlu diketahui bagaimana cara menghitung biaya produksi yang benar. Berikut adalah pembahasan lengkapnya.

Pendahuluan

Sebelum masuk ke dalam pembahasan mengenai cara menghitung biaya produksi, terlebih dahulu kita perlu memahami apa itu biaya produksi dan jenis-jenisnya.

Definisi Biaya Produksi

Biaya produksi adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan suatu produk atau jasa. Biaya produksi biasanya terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya overhead pabrik, dan biaya administrasi. Dalam perhitungan biaya produksi, kita juga perlu memperhatikan besarnya kapasitas produksi, tingkat efisiensi produksi, dan faktor-faktor lainnya yang mempengaruhi biaya produksi.

Jenis-jenis Biaya Produksi

Ada beberapa jenis biaya produksi yang perlu diketahui, yaitu:

Jenis BiayaKeterangan
Biaya Bahan BakuBiaya yang dikeluarkan untuk membeli bahan baku yang digunakan dalam proses produksi
Biaya Tenaga Kerja LangsungBiaya yang dikeluarkan untuk membayar gaji pekerja yang terlibat langsung dalam proses produksi
Biaya Overhead PabrikBiaya yang dikeluarkan untuk operasional pabrik, seperti biaya listrik, biaya air, biaya bahan bakar, dll
Biaya AdministrasiBiaya yang dikeluarkan untuk pengelolaan administrasi perusahaan, seperti biaya gaji karyawan admin, biaya alat tulis kantor, dll

Cara Menghitung Biaya Produksi

Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk menghitung biaya produksi, yaitu:

Metode Persediaan

Metode persediaan dilakukan dengan menghitung seluruh biaya produksi yang digunakan dalam membuat persediaan barang jadi. Biaya produksi tersebut kemudian akan dibagi dengan jumlah barang yang dihasilkan untuk mendapatkan biaya produksi per unit.

Contoh:

Jika kita menggunakan biaya produksi sebesar Rp10.000.000 untuk membuat 1.000 unit produk, maka biaya produksi per unit adalah:

Rp10.000.000 / 1.000 unit = Rp10.000 per unit

Metode Harga Pokok Produksi

Metode Harga Pokok Produksi dilakukan dengan menghitung biaya produksi secara terpisah untuk setiap jenis produk yang dihasilkan. Biaya produksi tersebut kemudian akan diatribusikan ke setiap produk berdasarkan jumlah dan jenis produk yang dihasilkan.

Contoh:

Jika kita menggunakan biaya produksi sebesar Rp10.000.000 untuk membuat 1.000 unit produk A, dan biaya produksi sebesar Rp5.000.000 untuk membuat 500 unit produk B, maka harga pokok produksi per unit adalah:

Produk A: Rp10.000.000 / 1.000 unit = Rp10.000 per unit

Produk B: Rp5.000.000 / 500 unit = Rp10.000 per unit

Metode Activity Based Costing (ABC)

Metode Activity Based Costing (ABC) dilakukan dengan memperhitungkan biaya produksi berdasarkan aktivitas-aktivitas yang dilakukan dalam proses produksi. Biaya produksi kemudian akan dibagi ke setiap produk berdasarkan tingkat penggunaan aktivitas tersebut dalam proses produksi.

Contoh:

Jika kita menggunakan biaya produksi sebesar Rp10.000.000 untuk melakukan 3 aktivitas dalam proses produksi, yaitu aktivitas A sebesar Rp3.000.000, aktivitas B sebesar Rp5.000.000, dan aktivitas C sebesar Rp2.000.000, maka biaya produksi per unit untuk setiap jenis produk dihitung berdasarkan tingkat penggunaan aktivitas dalam proses produksi.

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Apa saja jenis biaya produksi?

Jenis-jenis biaya produksi antara lain biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya overhead pabrik, dan biaya administrasi.

2. Apa yang dimaksud dengan metode persediaan dalam menghitung biaya produksi?

Metode persediaan dilakukan dengan menghitung seluruh biaya produksi yang digunakan dalam membuat persediaan barang jadi. Biaya produksi tersebut kemudian akan dibagi dengan jumlah barang yang dihasilkan untuk mendapatkan biaya produksi per unit.

3. Apa yang dimaksud dengan metode harga pokok produksi dalam menghitung biaya produksi?

Metode Harga Pokok Produksi dilakukan dengan menghitung biaya produksi secara terpisah untuk setiap jenis produk yang dihasilkan. Biaya produksi tersebut kemudian akan diatribusikan ke setiap produk berdasarkan jumlah dan jenis produk yang dihasilkan.

Kesimpulan

Dalam melakukan bisnis di bidang manufaktur, perhitungan biaya produksi merupakan hal yang sangat penting. Dalam artikel ini, telah dijelaskan tentang definisi biaya produksi, jenis-jenis biaya produksi, dan cara menghitung biaya produksi menggunakan beberapa metode yang berbeda. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Sobat TeknoBgt. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Menghitung Biaya Produksi pada Perusahaan Manufaktur