TEKNOBGT

Cara Menghitung Besarnya SHU yang Diterima

Halo Sobat TeknoBgt, dalam artikel kali ini kita akan membahas tentang cara menghitung besarnya SHU (Sisa Hasil Usaha) yang diterima. SHU merupakan keuntungan yang diperoleh oleh koperasi atau perusahaan setelah dikurangi dengan berbagai biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi atau kegiatan usaha.

Apa itu Sisa Hasil Usaha (SHU)?

Sisa Hasil Usaha (SHU) merupakan bagian dari keuntungan yang diperoleh oleh koperasi atau perusahaan setelah dikurangi dengan berbagai biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi atau kegiatan usaha. SHU dapat digunakan sebagai sarana bagi anggota koperasi untuk memperoleh penghasilan tambahan berupa dividen sesuai dengan jumlah saham yang dimiliki. Sedangkan dalam perusahaan, SHU biasanya digunakan untuk pengembangan bisnis atau pembagian laba pada pemilik saham.

Bagaimana Cara Menghitung Besarnya SHU yang Diterima?

Untuk menghitung besarnya SHU yang diterima, terdapat beberapa langkah yang harus dilakukan. Berikut adalah langkah-langkahnya:

No.LangkahKeterangan
1Menghitung PendapatanMenghitung total pendapatan yang diperoleh oleh koperasi atau perusahaan.
2Menghitung Biaya ProduksiMenghitung total biaya produksi yang dikeluarkan dalam proses usaha.
3Menghitung Biaya OperasionalMenghitung total biaya operasional yang dikeluarkan dalam menjalankan kegiatan usaha.
4Menghitung Laba KotorMengurangkan total pendapatan dengan total biaya produksi dan biaya operasional untuk memperoleh laba kotor.
5Menghitung Potongan-Potongan LainMenghitung potongan-potongan lain yang harus dikeluarkan seperti pajak, biaya bunga, dan lain-lain.
6Menghitung SHUMengurangkan laba kotor dengan potongan-potongan lain untuk memperoleh SHU.

FAQ tentang Cara Menghitung Besarnya SHU yang Diterima

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering ditanyakan seputar cara menghitung besarnya SHU yang diterima:

1. Apakah SHU selalu diberikan pada anggota koperasi?

Tidak selalu. SHU hanya diberikan pada anggota koperasi jika koperasi tersebut telah memperoleh keuntungan pada periode tertentu setelah dikurangi dengan berbagai biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi atau kegiatan usaha.

2. Apakah SHU selalu diberikan pada pemilik saham perusahaan?

Tidak selalu. SHU hanya diberikan pada pemilik saham perusahaan jika perusahaan tersebut telah memperoleh keuntungan pada periode tertentu setelah dikurangi dengan berbagai biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi atau kegiatan usaha.

3. Apa yang dimaksud dengan laba kotor?

Laba kotor merupakan selisih antara total pendapatan dengan total biaya produksi dan biaya operasional sebelum dikurangi dengan potongan-potongan lain seperti pajak, biaya bunga, dan lain-lain.

4. Apakah potongan-potongan lain selalu sama setiap periode?

Tidak, potongan-potongan lain seperti pajak, biaya bunga, dan lain-lain dapat bervariasi tergantung dari kebijakan pemerintah atau kegiatan usaha yang dilakukan.

5. Apakah SHU dapat digunakan untuk membayar hutang?

Tidak, SHU biasanya digunakan untuk pengembangan bisnis atau pembagian laba pada anggota koperasi atau pemilik saham perusahaan.

Penutup

Demikianlah artikel tentang cara menghitung besarnya SHU yang diterima. Dengan mengetahui cara menghitung SHU, diharapkan dapat membantu Sobat TeknoBgt untuk mengelola keuangan usaha dengan baik. Jangan ragu untuk mengajukan pertanyaan atau memberikan pendapat dalam kolom komentar di bawah. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Menghitung Besarnya SHU yang Diterima