Hai Sobat TeknoBgt! Kali ini kita akan membahas tentang cara menghitung berat H beam. H beam adalah salah satu jenis balok baja dengan bentuk seperti huruf H. Balok ini banyak digunakan dalam konstruksi gedung dan jembatan karena memiliki kekuatan yang tinggi. Nah, untuk menghitung berat H beam ini, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terlebih dahulu. Simak penjelasan berikut ini!
Pengertian H Beam
Sebelum masuk ke cara menghitung berat H beam, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu apa itu H beam. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, H beam adalah jenis balok baja dengan bentuk huruf H. Balok ini terbuat dari baja lembaran yang diroll dan dipotong sesuai ukuran yang diinginkan. H beam memiliki ukuran yang bervariasi, tergantung pada kebutuhan konstruksi. Selain itu, H beam memiliki kekuatan yang tinggi dan mampu menahan beban yang berat.
Ukuran H Beam
Ukuran H beam biasanya dinyatakan dalam satuan milimeter (mm). Contohnya, H beam dengan ukuran 200 x 200 memiliki dimensi 200 mm x 200 mm. Selain itu, ada juga H beam dengan ukuran 300 x 300, 400 x 400, dan seterusnya. Ukuran H beam yang umum digunakan adalah sebagai berikut:
Ukuran | Dimensi |
---|---|
200 x 200 | 200 mm x 200 mm |
250 x 250 | 250 mm x 250 mm |
300 x 300 | 300 mm x 300 mm |
Ukuran H beam yang lebih besar biasanya digunakan untuk proyek-proyek yang membutuhkan ketahanan dan kekuatan yang lebih tinggi.
Cara Menghitung Berat H Beam
Berat Baja
Sebelum menghitung berat H beam, kita perlu mengetahui terlebih dahulu berat dari baja itu sendiri. Berat baja per meter kubik (m3) adalah 7.850 kg. Dengan begitu, kita dapat menghitung berat baja per satuan panjang, misalnya per meter atau per dua meter.
Volume H Beam
Setelah mengetahui berat baja, selanjutnya kita perlu menghitung volume H beam. Volume H beam dapat dihitung dengan menggunakan rumus:
Volume H Beam = Luas Penampang x Panjang
Luas penampang H beam dapat dihitung dengan menggunakan rumus:
Luas Penampang H Beam = Lebar x Tinggi
Sebagai contoh, jika kita memiliki H beam dengan ukuran 200 x 200 dan panjang 6 meter, maka:
Lebar = 200 mm = 0.2 m
Tinggi = 200 mm = 0.2 m
Volume H Beam = 0.2 m x 0.2 m x 6 m = 0.24 m3
Berat H Beam
Setelah mengetahui volume H beam, selanjutnya kita dapat menghitung berat H beam dengan menggunakan rumus:
Berat H Beam = Volume H Beam x Berat Baja per m3
Sebagai contoh, jika kita memiliki H beam dengan ukuran 200 x 200 dan panjang 6 meter, maka:
Volume H Beam = 0.24 m3
Berat Baja per m3 = 7.850 kg
Berat H Beam = 0.24 m3 x 7.850 kg/m3 = 1.884 kg
FAQ
Apa itu H beam?
H beam adalah salah satu jenis balok baja dengan bentuk seperti huruf H. Balok ini banyak digunakan dalam konstruksi gedung dan jembatan karena memiliki kekuatan yang tinggi.
Bagaimana cara menghitung berat H beam?
Untuk menghitung berat H beam, perlu dilakukan beberapa langkah. Pertama, hitung berat baja per satuan panjang. Kedua, hitung volume H beam. Terakhir, hitung berat H beam dengan menggunakan rumus yang telah disebutkan sebelumnya.
Apakah ukuran H beam bervariasi?
Ya, ukuran H beam bervariasi tergantung pada kebutuhan konstruksi. H beam dapat memiliki ukuran 200 x 200, 250 x 250, 300 x 300, 400 x 400, dan seterusnya.
Simak Video Cara Menghitung Berat H Beam
Untuk lebih memahami cara menghitung berat H beam, Sobat TeknoBgt juga dapat menonton video berikut ini:
Kesimpulan
Nah, itulah cara menghitung berat H beam yang dapat Sobat TeknoBgt lakukan. Ingat, sebelum menghitung berat H beam, pastikan Anda mengetahui ukuran H beam yang digunakan. Dengan mengetahui berat H beam, kita dapat menentukan jumlah dan jenis balok baja yang dibutuhkan untuk konstruksi. Semoga informasi ini bermanfaat!
Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.