TEKNOBGT

Cara Menghitung Axis EKG Untuk Sobat TeknoBgt

Hello Sobat TeknoBgt! Apakah kalian sedang mencari informasi tentang cara menghitung axis EKG? Jika ya, kalian berada di tempat yang tepat. Pada artikel kali ini, kami akan membahas cara menghitung axis EKG dengan bahasa yang santai dan mudah dipahami. Yuk simak!

Apa itu Axis EKG?

Axis EKG merupakan nilai yang menggambarkan arah perambatan gelombang listrik di dalam jantung. Nilai ini dapat membantu dokter mendiagnosis kondisi jantung dan mengevaluasi efektivitas pengobatan. Untuk menghitung axis EKG, kita perlu melakukan beberapa perhitungan. Berikut ini cara menghitungnya:

Step 1: Mencari Lead aVF dan Lead I

Untuk melakukan perhitungan axis EKG, kita perlu mencari nilai lead aVF dan lead I terlebih dahulu. Lakukan pemeriksaan EKG pada pasien dan identifikasi lead aVF dan Lead I pada kertas EKG.

Step 2: Tentukan Kuadran yang Dominan

Setelah kita menemukan nilai lead aVF dan Lead I, selanjutnya kita perlu menentukan kuadran yang dominan. Kuadran ini bertujuan untuk memperkirakan posisi listrik jantung. Ada empat kuadran yang dapat kita gunakan yaitu:

No.Nama KuadranKeterangan
1.Kuadran I (+) aVF (+)Posisi normal
2.Kuadran II (+) aVF (-)Posisi jantung abnormal, mungkin karena perbesaran atrium kanan
3.Kuadran III (-) aVF (-)Posisi jantung abnormal, mungkin karena perbesaran ventrikel kanan
4.Kuadran IV (-) aVF (+)Posisi jantung abnormal, mungkin karena perbesaran ventrikel kiri

Step 3: Hitung Axis EKG

Setelah kita menentukan kuadran yang dominan, selanjutnya kita dapat menghitung axis EKG menggunakan rumus berikut:

Axis EKG = 180 + (Arctan (aVF / Lead I) x 180 / π)

Di mana:

  • 180 adalah konstanta
  • Arctan adalah fungsi invers dari tangen
  • aVF adalah nilai dari lead aVF
  • Lead I adalah nilai dari lead I
  • π (Pi) adalah nilai konstanta matematika (3.14)

Setelah kita melakukan perhitungan tersebut, kita dapat menentukan nilai axis EKG. Berikut adalah nilai axis EKG yang dapat kita gunakan sebagai pedoman:

Nilai Axis EKGInterpretasi
+90 hingga +180Posisi listrik jantung normal
+80 hingga +90Posisi listrik jantung miring ke kiri
+30 hingga +80Posisi listrik jantung sangat miring ke kiri
-30 hingga +30Posisi listrik jantung ekuator
-90 hingga -30Posisi listrik jantung sangat miring ke kanan
-180 hingga -90Posisi listrik jantung miring ke kanan

FAQ Tentang Cara Menghitung Axis EKG

1. Apa yang dimaksud dengan axis EKG?

Axis EKG merupakan nilai yang menggambarkan arah perambatan gelombang listrik di dalam jantung.

2. Apa fungsi dari penghitungan axis EKG?

Nilai axis EKG dapat membantu dokter mendiagnosis kondisi jantung dan mengevaluasi efektivitas pengobatan.

3. Apa saja kuadran yang dapat digunakan dalam penghitungan axis EKG?

Ada empat kuadran yang dapat kita gunakan yaitu kuadran I (+) aVF (+), kuadran II (+) aVF (-), kuadran III (-) aVF (-), dan kuadran IV (-) aVF (+).

4. Bagaimana cara menghitung axis EKG?

Untuk menghitung axis EKG, kita perlu melakukan beberapa perhitungan. Pertama, kita mencari nilai lead aVF dan lead I. Selanjutnya, kita menentukan kuadran yang dominan. Terakhir, kita menghitung axis EKG menggunakan rumus tertentu.

5. Apa saja nilai axis EKG yang dapat kita gunakan sebagai pedoman?

Nilai axis EKG yang dapat kita gunakan sebagai pedoman antara lain +90 hingga +180 untuk posisi listrik jantung normal, +80 hingga +90 untuk posisi listrik jantung miring ke kiri, +30 hingga +80 untuk posisi listrik jantung sangat miring ke kiri, -30 hingga +30 untuk posisi listrik jantung ekuator, -90 hingga -30 untuk posisi listrik jantung sangat miring ke kanan, dan -180 hingga -90 untuk posisi listrik jantung miring ke kanan.

Demikianlah ulasan tentang cara menghitung axis EKG yang mudah dipahami oleh Sobat TeknoBgt. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Menghitung Axis EKG Untuk Sobat TeknoBgt