TEKNOBGT

Cara Menghitung Availability

Hello Sobat TeknoBgt! Pada artikel kali ini, kita akan membahas tentang cara menghitung availability. Bagi para profesional di dunia teknologi informasi, pasti sudah sangat familiar dengan konsep ini. Namun, bagi yang masih awam, jangan khawatir karena kita akan membahasnya dengan bahasa yang santai dan mudah dipahami. Yuk, kita mulai!

Pengertian Availability

Sebelum kita membahas tentang cara menghitung availability, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu apa itu availability. Dalam teknologi informasi, availability atau ketersediaan adalah kemampuan suatu sistem atau layanan untuk dapat diakses oleh pengguna.

Ketersediaan ini dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti kerusakan perangkat, kegagalan koneksi, atau serangan dari pihak luar. Untuk itu, perlu adanya perhitungan untuk mengetahui seberapa besar ketersediaan suatu sistem atau layanan.

Berikut adalah beberapa istilah yang berkaitan dengan ketersediaan:

IstilahDeskripsi
UptimeWaktu di mana sistem atau layanan dapat diakses oleh pengguna
DowntimeWaktu di mana sistem atau layanan tidak dapat diakses oleh pengguna
MTBFMean Time Between Failure, yaitu waktu rata-rata antara dua kegagalan pada suatu sistem atau perangkat
MTTRMean Time To Repair, yaitu waktu rata-rata untuk memperbaiki suatu sistem atau perangkat setelah mengalami kegagalan

Cara Menghitung Availability

Sudah paham dengan istilah-istilah di atas? Sekarang kita akan membahas tentang cara menghitung availability. Ada dua metode yang umum digunakan dalam perhitungan ketersediaan, yakni:

Metode 1: Availability = Uptime / (Uptime + Downtime) x 100%

Metode pertama yaitu dengan menggunakan rumus availability = uptime / (uptime + downtime) x 100%. Untuk lebih jelasnya, mari kita lihat contoh berikut:

Sebuah situs web memiliki waktu uptime selama sebulan sebesar 1000 jam dan downtime selama sebulan sebesar 50 jam. Berapa persen ketersediaan situs web tersebut?

Kita dapat menggunakan rumus availability = uptime / (uptime + downtime) x 100%. Maka:

UptimeDowntimeAvailability
1000 jam50 jam95.24%

Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa ketersediaan situs web tersebut adalah 95,24%.

Metode 2: Availability = MTBF / (MTBF + MTTR) x 100%

Metode kedua yaitu dengan menggunakan rumus availability = MTBF / (MTBF + MTTR) x 100%. Untuk lebih jelasnya, mari kita lihat contoh berikut:

Sebuah perangkat memiliki MTBF selama setahun sebesar 8000 jam dan MTTR selama setahun sebesar 2 jam. Berapa persen ketersediaan perangkat tersebut?

Kita dapat menggunakan rumus availability = MTBF / (MTBF + MTTR) x 100%. Maka:

MTBFMTTRAvailability
8000 jam2 jam99,98%

Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa ketersediaan perangkat tersebut adalah 99,98%.

FAQ

1. Apa yang dimaksud dengan uptime dan downtime?

Uptime adalah waktu di mana sistem atau layanan dapat diakses oleh pengguna, sedangkan downtime adalah waktu di mana sistem atau layanan tidak dapat diakses oleh pengguna.

2. Apa yang dimaksud dengan MTBF dan MTTR?

MTBF (Mean Time Between Failure) adalah waktu rata-rata antara dua kegagalan pada suatu sistem atau perangkat, sedangkan MTTR (Mean Time To Repair) adalah waktu rata-rata untuk memperbaiki suatu sistem atau perangkat setelah mengalami kegagalan.

3. Mengapa perhitungan ketersediaan penting?

Perhitungan ketersediaan penting dilakukan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan suatu sistem atau layanan untuk diakses oleh pengguna. Dengan mengetahui ketersediaan, kita dapat menentukan strategi untuk memperbaiki atau meningkatkan ketersediaan suatu sistem atau layanan.

Kesimpulan

Demikianlah pembahasan tentang cara menghitung availability. Kita telah memahami apa itu ketersediaan, istilah-istilah yang berkaitan dengan ketersediaan, serta dua metode untuk menghitung ketersediaan, yaitu dengan menggunakan rumus availability = uptime / (uptime + downtime) x 100% dan rumus availability = MTBF / (MTBF + MTTR) x 100%. Dengan adanya perhitungan ketersediaan ini, kita dapat mengetahui seberapa besar kemampuan suatu sistem atau layanan untuk diakses oleh pengguna. Semoga artikel ini bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Menghitung Availability