TEKNOBGT

Cara Menghitung Asupan Kalori yang Dibutuhkan

Halo Sobat TeknoBgt! Kita semua tahu bahwa penting untuk memperhatikan asupan kalori yang kita konsumsi setiap harinya. Setiap orang memiliki kebutuhan kalori yang berbeda-beda tergantung pada usia, jenis kelamin, tingkat aktivitas fisik, dan faktor-faktor lainnya. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara menghitung asupan kalori yang dibutuhkan agar kita dapat menjaga kesehatan dan berat badan ideal. Yuk simak!

Apa itu Kalori?

Sebelum membahas mengenai cara menghitung asupan kalori yang dibutuhkan, marilah kita bahas dulu apa itu kalori. Kalori adalah satuan pengukuran energi yang biasa digunakan untuk mengukur konsumsi energi dalam makanan dan minuman yang kita konsumsi sehari-hari. Kalori dibutuhkan oleh tubuh untuk menjalankan fungsi-fungsi tubuh seperti bernapas, berjalan, dan mempertahankan suhu tubuh.

Setiap jenis makanan memiliki jumlah kalori yang berbeda-beda. Sebagai contoh, satu buah pisang memiliki sekitar 100 kalori, sedangkan sepiring nasi putih memiliki sekitar 200 kalori. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan jumlah kalori yang kita konsumsi agar tidak mengalami kelebihan berat badan atau kekurangan energi.

Bagaimana Cara Menghitung Kebutuhan Kalori?

Setiap orang memiliki kebutuhan kalori yang berbeda-beda tergantung pada usia, jenis kelamin, tingkat aktivitas fisik, dan faktor-faktor lainnya. Cara paling mudah untuk menghitung kebutuhan kalori adalah dengan menggunakan rumus Harris-Benedict. Rumus ini menghitung kebutuhan kalori dasar (BMR) atau jumlah kalori yang dibutuhkan oleh tubuh untuk menjalankan fungsi-fungsi dasar seperti bernapas dan mempertahankan suhu tubuh. Setelah mendapat jumlah kalori dasar, kita dapat menentukan kebutuhan kalori harian dengan mengalikan jumlah kalori dasar dengan faktor aktivitas.

Jenis KelaminRumus Harris-Benedict
PriaBMR = 88.36 + (13.4 x berat badan) + (4.8 x tinggi) – (5.7 x usia)
WanitaBMR = 447.6 + (9.2 x berat badan) + (3.1 x tinggi) – (4.3 x usia)

Setelah mendapatkan jumlah kalori dasar, kita perlu mengalikan jumlah tersebut dengan faktor aktivitas sesuai dengan tingkat aktivitas fisik kita.

Tingkat Aktivitas FisikFaktor Aktivitas
Sedentary (Tidak Aktif)1.2
Lightly Active (Aktif Ringan, 1-3 hari per minggu)1.375
Moderately Active (Aktif Sedang, 3-5 hari per minggu)1.55
Very Active (Aktif Tinggi, 6-7 hari per minggu)1.725
Extra Active (Sangat Aktif, olahraga berat atau pekerjaan fisik)1.9

Contohnya, jika seorang pria memiliki berat badan 70 kg, tinggi 175 cm, dan usia 30 tahun, maka jumlah kalori dasarnya adalah 1677. Setelah itu, kita perlu mengalikan jumlah tersebut dengan faktor aktivitas. Jika level aktivitasnya sedang, maka kebutuhan kalorinya adalah 1677 x 1.55 = 2598 kalori per hari.

Kebutuhan Kalori Berdasarkan Tujuan

Selain menghitung kebutuhan kalori untuk menjaga kesehatan dan berat badan ideal, kita juga dapat menghitung kebutuhan kalori berdasarkan tujuan tertentu seperti menambah massa otot atau menurunkan berat badan. Jika tujuan kita adalah menambah massa otot, maka kita perlu mengonsumsi lebih banyak kalori daripada kebutuhan harian kita dan berolahraga secara teratur untuk membangun massa otot. Sedangkan jika tujuan kita adalah menurunkan berat badan, maka kita perlu mengonsumsi lebih sedikit kalori daripada kebutuhan harian kita dan berolahraga secara teratur untuk membakar lemak.

FAQ

1. Bagaimana cara menghitung berat badan ideal?

Untuk menghitung berat badan ideal, kita dapat menggunakan rumus Body Mass Index (BMI). Rumusnya adalah BMI = berat badan(kg) / tinggi(m)^2. Jika nilai BMI kita berada di antara 18.5-24.9, maka kita berada pada kisaran berat badan yang sehat.

2. Apa saja makanan yang rendah kalori?

Beberapa makanan yang rendah kalori antara lain sayuran hijau, buah-buahan, ikan, dada ayam tanpa kulit, oatmeal, dan kacang-kacangan.

3. Apa yang terjadi jika kita mengonsumsi terlalu banyak kalori?

Jika kita mengonsumsi terlalu banyak kalori daripada yang dibutuhkan tubuh, maka kelebihan kalori akan disimpan dalam tubuh sebagai lemak dan dapat menyebabkan kelebihan berat badan atau obesitas. Kelebihan berat badan atau obesitas dapat meningkatkan risiko terkena penyakit seperti diabetes, penyakit jantung, dan beberapa jenis kanker.

4. Apa yang terjadi jika kita mengonsumsi terlalu sedikit kalori?

Jika kita mengonsumsi terlalu sedikit kalori daripada yang dibutuhkan tubuh, maka tubuh akan menggunakan cadangan energi yang ada dalam bentuk lemak dan otot. Jika terus dilakukan dalam jangka waktu yang lama, maka dapat menyebabkan penurunan berat badan berlebihan serta berdampak pada kesehatan seperti kekurangan energi, anemia, dan masalah lainnya.

Kesimpulan

Menghitung kebutuhan kalori yang dibutuhkan dapat membantu kita menjaga kesehatan dan berat badan ideal. Dengan mengetahui jumlah kalori yang dibutuhkan, kita dapat mengatur pola makan dan olahraga yang tepat untuk mencapai tujuan tertentu seperti menambah massa otot atau menurunkan berat badan. Jangan lupa untuk memperhatikan jenis makanan yang dikonsumsi agar dapat memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Sobat TeknoBgt dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Menghitung Asupan Kalori yang Dibutuhkan