TEKNOBGT

Cara Menghitung Absensi Karyawan Manual Bagi Sobat TeknoBgt

Halo Sobat TeknoBgt! Apakah kamu sedang mencari cara menghitung absensi karyawan secara manual? Jika iya, maka kamu berada di tempat yang tepat. Di artikel ini, saya akan membahas secara lengkap tentang cara menghitung absensi karyawan secara manual. Sebelum itu, mari kita pahami terlebih dahulu apa itu absensi karyawan.

Apa Itu Absensi Karyawan?

Absensi karyawan adalah catatan kehadiran karyawan di tempat kerja. Absensi ini diperlukan untuk menghitung gaji karyawan serta mengetahui performa karyawan dalam bekerja. Terdapat beberapa jenis absensi, yang dapat digunakan dalam menghitung kehadiran karyawan. Jenis absensi tersebut antara lain:

Jenis AbsensiKeterangan
Absensi ManualAbsensi yang dihitung secara manual oleh karyawan atau HRD dengan menggunakan buku absensi atau daftar hadir karyawan.
Absensi ElektronikAbsensi yang dihitung secara otomatis oleh sistem menggunakan alat seperti sidik jari atau kartu absen.

Pada artikel ini, kita akan membahas mengenai cara menghitung absensi karyawan secara manual.

Cara Menghitung Absensi Karyawan Manual

Berikut adalah cara menghitung absensi karyawan secara manual:

1. Buat Daftar Hadir Karyawan

Untuk menghitung absensi karyawan secara manual, pertama-tama kamu harus membuat daftar hadir karyawan. Daftar hadir ini berisikan informasi mengenai nama karyawan, tanggal, hari, waktu masuk, waktu keluar, dan keterangan.

2. Tentukan Jam Kerja Karyawan

Setelah membuat daftar hadir karyawan, tentukan jam kerja karyawan. Jam kerja biasanya ditentukan oleh perusahaan, dan dapat berbeda antara satu karyawan dengan karyawan lainnya. Perusahaan dapat menetapkan jam kerja secara harian atau bulanan. Misalnya, jam kerja harian adalah 8 jam, atau jam kerja bulanan adalah 160 jam.

3. Hitung Jam Masuk dan Jam Keluar Karyawan

Setelah menentukan jam kerja karyawan, hitung jam masuk dan jam keluar karyawan. Hal ini penting untuk mengetahui jumlah jam kerja karyawan selama periode tersebut.

4. Hitung Durasi Kerja

Setelah mengetahui jam masuk dan jam keluar karyawan, hitung durasi kerja karyawan. Durasi kerja adalah selisih antara jam keluar dan jam masuk karyawan. Misalnya, jika jam masuk karyawan adalah pukul 08.00 dan jam keluar karyawan adalah pukul 17.00, maka durasi kerja karyawan adalah 9 jam.

5. Hitung Jumlah Hari Kerja

Setelah mengetahui durasi kerja karyawan, hitung jumlah hari kerja karyawan. Jumlah hari kerja dapat berbeda-beda tergantung pada kebijakan perusahaan. Jika perusahaan mengadakan libur nasional atau cuti bersama, maka hari-hari tersebut tidak dihitung sebagai hari kerja.

6. Hitung Total Jam Kerja

Setelah mengetahui jumlah hari kerja karyawan, hitung total jam kerja karyawan. Total jam kerja adalah durasi kerja karyawan dikalikan dengan jumlah hari kerja.

7. Hitung Jumlah Keterlambatan

Setelah mengetahui jam masuk karyawan, hitung jumlah keterlambatan karyawan. Keterlambatan adalah selisih antara jam masuk karyawan dengan jam kerja yang telah ditentukan.

8. Hitung Potongan Gaji

Jika karyawan terlambat dalam bekerja, biasanya perusahaan memberikan potongan gaji. Hitunglah potongan gaji karyawan berdasarkan jumlah keterlambatan dan aturan perusahaan.

9. Hitung Total Absensi

Setelah menghitung jumlah keterlambatan, hitung total absensi karyawan. Total absensi adalah jumlah hari kerja dikurangi dengan jumlah hari tidak masuk kerja atau tidak hadir.

10. Hitung Total Gaji

Setelah menghitung total jam kerja, hitung total gaji karyawan. Total gaji karyawan dapat dihitung berdasarkan jumlah jam kerja dikalikan dengan gaji per jam atau gaji bulanan.

FAQ

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan mengenai absensi karyawan manual:

1. Apa saja keuntungan menggunakan absensi manual?

Kegiatan absensi manual lebih mudah dan fleksibel, serta dapat dilakukan oleh setiap karyawan atau HRD. Selain itu, absensi manual memungkinkan perusahaan untuk menghemat biaya, karena tidak memerlukan investasi dalam perangkat absensi elektronik.

2. Apa saja kekurangan menggunakan absensi manual?

Beberapa kekurangan dalam absensi manual adalah rawan kesalahan dan manipulasi, serta kurang efisien karena memerlukan waktu yang lebih lama untuk melakukan perhitungan.

3. Bagaimana cara menghitung absensi karyawan part-time?

Cara menghitung absensi karyawan part-time sama dengan menghitung absensi karyawan full-time. Yang membedakan adalah durasi kerja dan gaji yang diterima.

4. Apa yang harus dilakukan jika karyawan tidak masuk kerja tanpa izin?

Jika karyawan tidak masuk kerja tanpa izin, maka perusahaan dapat memberikan sanksi aturan yang telah ditentukan, seperti potongan gaji atau pemutusan kontrak kerja.

5. Apa yang harus dilakukan jika terdapat kesalahan dalam absensi?

Jika terdapat kesalahan dalam absensi, segera lakukan perbaikan. Pastikan untuk melakukan pencatatan yang teliti dan teratur agar tidak terjadi kesalahan pada saat menghitung absensi.

Summary

Demikianlah cara menghitung absensi karyawan secara manual. Dengan melakukan absensi secara manual, perusahaan lebih fleksibel dan dapat menghemat biaya. Namun, perlu diingat bahwa absensi manual rawan kesalahan dan memerlukan waktu yang lebih lama untuk melakukan perhitungan. Oleh karena itu, pastikan untuk melakukan pencatatan absensi dengan teliti dan teratur. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Sobat TeknoBgt, dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.

Cara Menghitung Absensi Karyawan Manual Bagi Sobat TeknoBgt