TEKNOBGT

Cara Menghitung Biaya Abonemen Listrik

Halo Sobat TeknoBgt! Sudah pernah merasa bingung ketika menerima tagihan listrik bulanan? Salah satu komponen dari tagihan listrik adalah abonemen listrik. Bagi sebagian orang, biaya abonemen listrik dapat menjadi porsi terbesar dalam tagihan. Nah, kali ini kita akan membahas cara menghitung biaya abonemen listrik. Simak yuk!

Apa itu Abonemen Listrik?

Sebelum membahas cara menghitung biaya abonemen listrik, sebaiknya kita pahami dulu apa itu abonemen listrik. Abonemen listrik adalah biaya bulanan yang harus dibayar oleh pelanggan listrik kepada PLN. Biaya ini meliputi penggunaan jasa pelayanan listrik yang meliputi pemeliharaan jaringan listrik, pengukuran konsumsi listrik, dan penerbitan tagihan. Besar abonemen listrik ditetapkan berdasarkan daya yang dipasang dan jenis tarif yang dipilih pelanggan.

Daya yang Dipasang

Abonemen listrik ditetapkan berdasarkan daya yang dipasang di tempat pelanggan. Semakin besar daya yang dipasang, semakin besar pula biaya abonemen listrik yang harus dibayar. Setiap jenis daya memiliki tarif yang berbeda-beda. Berikut adalah tarif abonemen listrik berdasarkan daya yang dipasang:

Daya yang DipasangTarif Abonemen Listrik
450 VARp 3.000/bulan
900 VARp 4.500/bulan
1.300 VARp 6.500/bulan
2.200 VARp 11.500/bulan
3.500 VARp 23.500/bulan
4.400 VARp 35.500/bulan
5.500 VARp 55.500/bulan

Jenis Tarif

Abonemen listrik juga ditetapkan berdasarkan jenis tarif yang dipilih oleh pelanggan. Terdapat beberapa jenis tarif yang disediakan oleh PLN, antara lain tarif daya, tarif jam, dan tarif golongan. Setiap jenis tarif memiliki ketentuan dan tarif yang berbeda-beda. Berikut adalah penjelasan singkat mengenai jenis-jenis tarif tersebut:

Tarif Daya

Tarif daya adalah tarif listrik yang ditetapkan berdasarkan jumlah daya yang dipasang dan penggunaan listrik. Tarif ini cocok untuk pelanggan dengan penggunaan listrik yang stabil setiap bulannya.

Tarif Jam

Tarif jam adalah tarif listrik yang ditetapkan berdasarkan waktu pemakaian listrik. Tarif ini cocok untuk pelanggan yang pemakaian listriknya lebih banyak pada waktu tertentu, misalnya pada jam malam.

Tarif Golongan

Tarif golongan adalah tarif listrik yang ditetapkan berdasarkan jenis golongan yang dipilih oleh pelanggan. Golongan A adalah golongan pelanggan dengan pemakaian listrik lebih tinggi dan dikenakan tarif yang lebih mahal. Sedangkan golongan B adalah golongan pelanggan dengan pemakaian listrik lebih rendah dan dikenakan tarif yang lebih murah.

Cara Menghitung Biaya Abonemen Listrik

Setelah memahami apa itu abonemen listrik, sekarang kita dapat membahas cara menghitung biaya abonemen listrik. Ada beberapa rumus yang dapat digunakan untuk menghitung biaya abonemen listrik, antara lain:

Rumus Tarif Daya

Jika anda memilih tarif daya, maka rumus yang dapat digunakan untuk menghitung biaya abonemen listrik adalah:

Biaya Abonemen Listrik = Daya yang Dipasang x Tarif Abonemen Listrik

Contoh:

Jika anda memasang daya 1.300 VA dengan tarif abonemen listrik Rp 6.500/bulan, maka:

Biaya Abonemen Listrik = 1.300 VA x Rp 6.500/bulan = Rp 8.450.000/bulan

Rumus Tarif Jam

Jika anda memilih tarif jam, maka rumus yang dapat digunakan untuk menghitung biaya abonemen listrik adalah:

Biaya Abonemen Listrik = Rata-rata Penggunaan Listrik per Jam x Tarif Listrik

Contoh:

Jika rata-rata penggunaan listrik per jam anda adalah 100 VA dengan tarif jam Rp 250/hari, maka:

Biaya Abonemen Listrik = 100 VA x Rp 250/hari = Rp 25.000/hari

Rumus Tarif Golongan

Jika anda memilih tarif golongan, maka rumus yang dapat digunakan untuk menghitung biaya abonemen listrik adalah:

Biaya Abonemen Listrik = Pemakaian Listrik (kWh) x Tarif Listrik

Contoh:

Jika anda adalah pelanggan golongan A dengan pemakaian listrik 500 kWh dengan tarif golongan A Rp 1.500/kWh, maka:

Biaya Abonemen Listrik = 500 kWh x Rp 1.500/kWh = Rp 750.000/bulan

FAQ

1. Apa itu abonemen listrik?

Abonemen listrik adalah biaya bulanan yang harus dibayar oleh pelanggan listrik kepada PLN. Biaya ini meliputi penggunaan jasa pelayanan listrik yang meliputi pemeliharaan jaringan listrik, pengukuran konsumsi listrik, dan penerbitan tagihan.

2. Apa saja jenis tarif yang disediakan oleh PLN?

PLN menyediakan beberapa jenis tarif, antara lain tarif daya, tarif jam, dan tarif golongan.

3. Bagaimana cara menghitung biaya abonemen listrik?

Ada beberapa rumus yang dapat digunakan untuk menghitung biaya abonemen listrik, antara lain dengan menggunakan rumus tarif daya, tarif jam, dan tarif golongan.

4. Apa yang mempengaruhi besarnya biaya abonemen listrik?

Besarnya biaya abonemen listrik dipengaruhi oleh daya yang dipasang dan jenis tarif yang dipilih oleh pelanggan.

Kesimpulan

Demikianlah cara menghitung biaya abonemen listrik. Besar abonemen listrik ditetapkan berdasarkan daya yang dipasang dan jenis tarif yang dipilih pelanggan. Pastikan anda memahami tarif yang dipilih agar tidak kebingungan saat menerima tagihan listrik bulanan. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Menghitung Biaya Abonemen Listrik