Halo Sobat TeknoBgt, kali ini kita akan membahas tentang cara menghitung bahan makanan penukar. Penukar merupakan suatu sistem perhitungan yang digunakan dalam menu makanan sehari-hari yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan gizi harian kita. Dengan menggunakan sistem penukar, kita dapat mengetahui jumlah karbohidrat, protein, dan lemak yang diperlukan dalam satu porsi makanan. Nah, mari kita pelajari lebih lanjut tentang cara menghitung bahan makanan penukar.
Pengertian Bahan Makanan Penukar
Bahan makanan penukar adalah suatu sistem perhitungan yang digunakan dalam pengaturan menu makanan sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan gizi harian. Penukar didasarkan pada jumlah yang sama dari karbohidrat, protein, dan lemak yang dapat ditoleransi oleh tubuh. Dalam sistem penukar, satu porsi makanan adalah setara dengan satu lauk atau satu porsi nasi.
Setiap kelompok makanan dalam sistem penukar memiliki nilai yang sama dalam jumlah karbohidrat, protein, dan lemak yang ditoleransi oleh tubuh. Dalam sistem penukar, setiap kelompok makanan memiliki nilai yang sama dari 10-15 gram karbohidrat, 3 gram protein, dan 1 gram lemak.
Kelompok Makanan dalam Sistem Penukar
Kelompok Makanan | Jumlah Porsi/hari | Jumlah Penukar/hari |
---|---|---|
Beras/nasi | 6-7 | 7 penukar |
Roti | 2-4 | 1 penukar |
Sereal | 2-3 | 1 penukar |
Biskuit | 2-3 | 1 penukar |
Kentang | 1-2 | 1 penukar |
Ubi-ubian | 1-2 | 1 penukar |
Kacang-kacangan | 1-2 | 1 penukar |
Sayuran | 3-5 | 1 penukar |
Buah-buahan | 2-3 | 1 penukar |
Susu | 2 | 1 penukar |
Daging | 2-3 | 1 penukar |
Ikan | 2-3 | 1 penukar |
Tempe/tahu | 1-2 | 1 penukar |
Mentega/minyak | 1 | 1 penukar |
Gula pasir | – | 1 penukar |
Cara Menghitung Bahan Makanan Penukar
Untuk menghitung bahan makanan penukar, ada beberapa langkah yang perlu dilakukan:
- Tentukan jumlah kebutuhan kalori harian Anda, berdasarkan usia, jenis kelamin, tinggi badan, dan berat badan.
- Tentukan komposisi makanan yang akan dikonsumsi, misalnya 60% karbohidrat, 20% protein, dan 20% lemak.
- Berdasarkan komposisi tersebut, tentukan jumlah penukar yang dibutuhkan untuk setiap kelompok makanan dalam satu hari.
- Hitung jumlah porsinya untuk setiap kelompok makanan, dengan memperhatikan tabel jumlah porsi/hari dari masing-masing kelompok makanan.
- Setelah menentukan jumlah porsinya, hitung jumlah penukarnya dengan mengalikan jumlah porsi dengan jumlah penukar yang ditentukan untuk setiap kelompok makanan.
- Sesuaikan dengan jenis makanan yang akan dikonsumsi, misalnya jika satu porsi nasi dianggap sebagai satu penukar untuk kelompok beras/nasi, maka jika ingin mengonsumsi dua porsi nasi, artinya harus menyediakan dua penukar.
FAQ (Frequently Asked Questions)
1. Apa itu bahan makanan penukar?
Bahan makanan penukar adalah suatu sistem perhitungan yang digunakan dalam pengaturan menu makanan sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan gizi harian.
2. Untuk apa menghitung bahan makanan penukar?
Dengan menghitung bahan makanan penukar, kita dapat mengetahui jumlah karbohidrat, protein, dan lemak yang diperlukan dalam satu porsi makanan, sehingga bisa memenuhi kebutuhan gizi harian kita.
3. Bagaimana cara menghitung bahan makanan penukar?
Cara menghitung bahan makanan penukar adalah dengan menentukan jumlah kebutuhan kalori harian, komposisi makanan, jumlah porsi makanan, dan jumlah penukar yang dibutuhkan untuk setiap kelompok makanan.
4. Apa yang harus diperhatikan dalam menghitung bahan makanan penukar?
Yang perlu diperhatikan dalam menghitung bahan makanan penukar adalah jumlah porsi dan jumlah penukar yang dibutuhkan untuk setiap kelompok makanan, serta jenis makanan yang akan dikonsumsi.
5. Apa saja kelompok makanan dalam sistem penukar?
Kelompok makanan dalam sistem penukar meliputi beras/nasi, roti, sereal, biskuit, kentang, ubi-ubian, kacang-kacangan, sayuran, buah-buahan, susu, daging, ikan, tempe/tahu, mentega/minyak, dan gula pasir.
Kesimpulan
Nah, Sobat TeknoBgt, itu tadi penjelasan tentang cara menghitung bahan makanan penukar. Dengan menggunakan sistem penukar, kita bisa mengatur menu makanan sehari-hari yang sesuai dengan kebutuhan gizi harian kita. Jangan lupa untuk selalu memperhatikan jenis makanan yang dikonsumsi dan jumlah porsi yang dibutuhkan untuk setiap kelompok makanan. Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!