TEKNOBGT

Cara Menghitung Amil Zakat

Hello Sobat TeknoBgt, pada kesempatan ini saya akan membahas tentang cara menghitung amil zakat. Sebagai umat muslim, zakat merupakan salah satu rukun islam yang wajib dilaksanakan. Bagi yang sudah memahami pentingnya zakat akan sangat mudah dalam menghitung zakatnya, termasuk menghitung amil zakat. Namun, bagi yang masih awam, tidak perlu khawatir karena pada artikel ini akan membahas secara detail tentang cara menghitung amil zakat.

Pengertian Amil Zakat

Sebelum membahas tentang cara menghitung amil zakat, mari kita pahami terlebih dahulu mengenai pengertian amil zakat. Amil zakat adalah orang atau lembaga yang diamanahkan untuk mengumpulkan dan membagikan zakat kepada mustahik. Amil zakat biasanya bekerja pada lembaga atau badan yang telah ditunjuk oleh pemerintah atau masyarakat. Tugas amil zakat sangat penting karena mereka bertanggung jawab untuk memastikan bahwa zakat yang dikumpulkan dan dibagikan tepat sasaran.

Cara Menghitung Amil Zakat

Berikut adalah cara menghitung amil zakat secara umum :

LangkahKeterangan
1Menghitung Jumlah Zakat
2Menghitung Gaji dan Biaya Operasional
3Menghitung Presentase Amil Zakat
4Menghitung Jumlah Amil Zakat

Langkah 1 : Menghitung Jumlah Zakat

Langkah pertama dalam menghitung amil zakat adalah menghitung jumlah zakat yang terkumpul. Jumlah zakat yang terkumpul biasanya tertera pada laporan keuangan badan atau lembaga yang menangani zakat. Jika badan atau lembaga tersebut belum membuat laporan keuangan, maka dapat melakukan estimasi berdasarkan pengeluaran dan pemasukan yang terjadi selama kurun waktu tertentu.

Contoh :

Jumlah zakat yang terkumpul selama 1 bulan sebesar Rp 10.000.000,-

Langkah 2 : Menghitung Gaji dan Biaya Operasional

Langkah kedua adalah menghitung gaji dan biaya operasional yang dikeluarkan oleh badan atau lembaga yang menangani zakat. Gaji dan biaya operasional merupakan biaya yang dikeluarkan untuk mengelola dan menyalurkan zakat. Biaya operasional bisa berupa biaya sewa, listrik, internet, telepon, dan lain-lain.

Contoh :

Gaji dan biaya operasional selama 1 bulan sebesar Rp 5.000.000,-

Langkah 3 : Menghitung Presentase Amil Zakat

Setelah menghitung jumlah zakat dan biaya operasional, selanjutnya menghitung presentase amil zakat. Presentase amil zakat disesuaikan dengan kesepakatan antara badan atau lembaga dengan amil zakat. Presentase yang umumnya digunakan adalah sekitar 10-20% dari jumlah zakat yang terkumpul.

Contoh :

Presentase amil zakat yang disepakati sebesar 15%

Langkah 4 : Menghitung Jumlah Amil Zakat

Langkah terakhir adalah menghitung jumlah amil zakat. Jumlah amil zakat didapatkan dengan mengalikan presentase amil zakat dengan jumlah zakat yang terkumpul dikurangi dengan biaya operasional. Jumlah yang didapatkan merupakan jumlah yang akan diberikan kepada amil zakat.

Contoh :

Jumlah Amil Zakat = (10.000.000 x 15%) – 5.000.000 = Rp 500.000,-

FAQ Cara Menghitung Amil Zakat

1. Apa yang dimaksud dengan amil zakat?

Amil zakat adalah orang atau lembaga yang diamanahkan untuk mengumpulkan dan membagikan zakat kepada mustahik.

2. Siapa yang bisa menjadi amil zakat?

Amil zakat bisa berupa lembaga atau individu yang telah ditunjuk oleh pemerintah atau masyarakat.

3. Bagaimana cara menghitung amil zakat?

Cara menghitung amil zakat adalah dengan menghitung jumlah zakat yang terkumpul, menghitung gaji dan biaya operasional, menghitung presentase amil zakat, dan menghitung jumlah amil zakat.

4. Berapa presentase amil zakat yang umumnya digunakan?

Presentase amil zakat yang umumnya digunakan adalah sekitar 10-20% dari jumlah zakat yang terkumpul.

5. Apa yang harus dilakukan jika meragukan badan atau lembaga yang menangani zakat?

Jika meragukan badan atau lembaga yang menangani zakat, bisa melakukan pengecekan terlebih dahulu melalui website resmi dari pemerintah atau organisasi Islam terkait.

6. Apa yang harus dilakukan jika meragukan amil zakat?

Jika meragukan amil zakat, sebaiknya melaporkan ke pihak yang berwenang agar dapat dilakukan tindakan yang tepat.

Kesimpulan

Setelah membaca artikel ini, sobat TeknoBgt diharapkan dapat memahami dengan baik tentang cara menghitung amil zakat. Dalam menghitung amil zakat, perlu memperhatikan beberapa langkah penting seperti menghitung jumlah zakat, gaji dan biaya operasional, presentase amil zakat, dan jumlah amil zakat. Dengan memahami cara menghitung amil zakat, diharapkan dapat memastikan bahwa zakat yang diberikan tepat sasaran dan bermanfaat untuk masyarakat yang membutuhkan.

Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.

Cara Menghitung Amil Zakat