Halo Sobat TeknoBgt, apakah kamu sering bekerja lembur? Jika iya, maka kamu pasti pernah mendapatkan uang lembur, bukan? Namun, tahukah kamu cara menghitung uang lembur yang benar? Pada artikel ini, kita akan membahas cara perhitungan uang lembur dengan lengkap dan detail. Yuk, simak artikel ini sampai selesai!
Pengertian Uang Lembur
Sebelum kita membahas lebih dalam mengenai cara perhitungan uang lembur, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu apa itu uang lembur. Uang lembur adalah bayaran tambahan yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawannya yang melakukan pekerjaan di luar jam kerja normal atau melebihi batas waktu kerja yang telah ditentukan. Biasanya, uang lembur diberikan dengan besaran yang lebih tinggi dari upah normal.
Jadi, jika kamu bekerja diluar jam kerja normal atau melebihi waktu kerja yang telah ditentukan, kamu berhak mendapatkan uang lembur. Namun, agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam perhitungan uang lembur, kamu harus mengetahui cara perhitungannya dengan benar. Untuk itu, yuk simak cara perhitungan uang lembur dibawah ini.
Cara Perhitungan Uang Lembur
1. Tentukan Jam Kerja Normal
Langkah pertama dalam perhitungan uang lembur adalah menentukan jam kerja normal. Jam kerja normal adalah waktu kerja yang telah ditentukan oleh perusahaan dan biasanya berbeda-beda tergantung dari masing-masing perusahaan. Namun, batas waktu kerja normal yang umum adalah 8 jam sehari atau 40 jam seminggu.
Jika kamu bekerja di perusahaan yang memiliki batas waktu kerja normal yang berbeda, pastikan kamu mengetahui jam kerja normal yang telah ditetapkan oleh perusahaan tersebut. Hal ini akan memudahkan kamu dalam menghitung uang lembur yang diterima.
2. Hitung Jam Kerja Lembur
Setelah mengetahui jam kerja normal, langkah berikutnya adalah menghitung jam kerja lembur. Jam kerja lembur adalah jam kerja yang dilakukan di luar jam kerja normal atau melebihi batas waktu kerja yang telah ditentukan.
Untuk menghitung jam kerja lembur, kamu bisa menggunakan rumus berikut:
Jam Kerja Lembur | = | Jam Kerja yang Dilakukan | – | Jam Kerja Normal |
---|
Contohnya, jika kamu bekerja selama 11 jam dengan jam kerja normal selama 8 jam, maka:
Jam Kerja Lembur | = | 11 Jam | – | 8 Jam | = | 3 Jam |
---|
Jadi, kamu melakukan jam kerja lembur selama 3 jam.
3. Hitung Besaran Upah Lembur
Setelah mengetahui jam kerja lembur, langkah selanjutnya adalah menghitung besaran upah lembur. Besaran upah lembur biasanya telah ditetapkan oleh perusahaan dan bersifat tetap atau berbeda-beda tergantung dari masing-masing perusahaan.
Untuk menghitung besaran upah lembur, kamu bisa menggunakan rumus berikut:
Upah Lembur | = | Jam Kerja Lembur | x | Besaran Upah Lembur per Jam |
---|
Misalnya, jika besaran upah lembur per jam adalah Rp20.000 dan kamu melakukan jam kerja lembur selama 3 jam, maka:
Upah Lembur | = | 3 Jam | x | Rp20.000 | = | Rp60.000 |
---|
Jadi, kamu berhak mendapatkan uang lembur sebesar Rp60.000.
4. Hitung Total Uang Lembur
Langkah terakhir adalah menghitung total uang lembur yang akan kamu terima. Untuk menghitung total uang lembur, kamu bisa menggunakan rumus berikut:
Total Uang Lembur | = | Upah Lembur | x | Jumlah Jam Kerja Lembur |
---|
Misalnya, jika kamu berhak mendapatkan uang lembur sebesar Rp60.000 dan kamu melakukan jam kerja lembur selama 3 jam, maka:
Total Uang Lembur | = | Rp60.000 | x | 3 Jam | = | Rp180.000 |
---|
Jadi, kamu akan mendapatkan uang lembur sebesar Rp180.000.
FAQ: Pertanyaan dan Jawaban seputar Perhitungan Uang Lembur
1. Apakah setiap perusahaan memberikan besaran upah lembur yang sama?
Tidak, besaran upah lembur biasanya telah ditetapkan oleh perusahaan dan bersifat tetap atau berbeda-beda tergantung dari masing-masing perusahaan.
2. Apa yang harus dilakukan jika terdapat kesalahan dalam perhitungan uang lembur?
Jika terdapat kesalahan dalam perhitungan uang lembur, segera laporkan kepada pihak HRD atau atasan langsung. Kemudian, minta perusahaan untuk melakukan perbaikan perhitungan uang lembur yang benar agar tidak terjadi kesalahan yang sama di waktu yang akan datang.
3. Apakah jam kerja lembur termasuk dalam masa cuti atau tidak?
Tidak, jam kerja lembur tidak termasuk dalam masa cuti karena kamu masih melakukan pekerjaan meskipun dilakukan di luar jam kerja normal atau melebihi batas waktu kerja yang telah ditentukan.
Kesimpulan
Demikianlah cara perhitungan uang lembur yang benar dan detail. Dengan mengetahui cara perhitungan uang lembur yang benar, kamu tidak akan kebingungan dalam menghitung uang lembur yang diterima dan terhindar dari kesalahan perhitungan. Jangan lupa selalu mengecek dan memastikan kesesuaian besaran upah lembur dengan peraturan yang berlaku di perusahaan tempat kamu bekerja.
Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!