Halo Sobat TeknoBgt! Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang cara perhitungan prorata gaji. Apa itu prorata gaji? Prorata gaji adalah penghitungan gaji karyawan yang bekerja kurang dari satu bulan penuh. Pada artikel ini, kita akan membahas cara menghitung prorata gaji secara lengkap dan mudah dipahami. Yuk, simak selengkapnya!
Apa itu Prorata Gaji?
Sebelum kita membahas tentang cara perhitungan prorata gaji, mari kita pahami dulu apa itu prorata gaji. Prorata gaji adalah penghitungan gaji karyawan yang bekerja kurang dari satu bulan penuh. Misalnya, jika seorang karyawan bekerja selama 15 hari dalam satu bulan, maka prorata gajinya akan dihitung berdasarkan jumlah hari kerja tersebut.
Prorata gaji biasanya dihitung untuk karyawan yang baru masuk kerja, karyawan yang keluar dari perusahaan sebelum akhir bulan, atau karyawan yang mengalami perubahan status kerja dari full-time menjadi part-time atau sebaliknya.
Cara Perhitungan Prorata Gaji
Ada beberapa cara untuk menghitung prorata gaji, tergantung dari kebijakan perusahaan. Berikut adalah beberapa cara perhitungan prorata gaji yang umum digunakan:
Cara Perhitungan Prorata Gaji Berdasarkan Hari Kerja
Cara ini umum digunakan untuk menghitung prorata gaji karyawan yang bekerja kurang dari satu bulan penuh. Berikut adalah rumusnya:
Rumus | Keterangan |
---|---|
Gaji Pokok x Jumlah hari kerja / Hari kerja dalam satu bulan | Gaji pokok adalah gaji yang diterima karyawan per bulan, sedangkan jumlah hari kerja adalah jumlah hari karyawan bekerja dalam satu bulan. Hari kerja dalam satu bulan adalah jumlah hari kerja dalam satu bulan kalender (biasanya 22 hari). |
Contoh perhitungan:
Seorang karyawan memiliki gaji pokok sebesar Rp 5.000.000 per bulan dan bekerja selama 15 hari dalam bulan Oktober. Maka, prorata gajinya akan dihitung sebagai berikut:
Langkah | Perhitungan |
---|---|
Hitung jumlah hari kerja dalam bulan Oktober | 22 hari |
Hitung prorata gaji | Rp 5.000.000 x 15 / 22 = Rp 3.409.090,91 |
Cara Perhitungan Prorata Gaji Berdasarkan Jam Kerja
Cara ini umum digunakan untuk menghitung prorata gaji karyawan yang bekerja dengan sistem shift atau tidak memiliki jadwal kerja tetap. Berikut adalah rumusnya:
Rumus | Keterangan |
---|---|
Gaji Pokok x Jumlah jam kerja / Jumlah jam kerja dalam satu bulan | Gaji pokok adalah gaji yang diterima karyawan per bulan, sedangkan jumlah jam kerja adalah jumlah jam karyawan bekerja dalam satu bulan. Jumlah jam kerja dalam satu bulan adalah jumlah jam kerja yang wajib dilakukan karyawan dalam satu bulan (biasanya 176 jam). |
Contoh perhitungan:
Seorang karyawan memiliki gaji pokok sebesar Rp 10.000.000 per bulan dan bekerja selama 120 jam dalam bulan Oktober. Maka, prorata gajinya akan dihitung sebagai berikut:
Langkah | Perhitungan |
---|---|
Hitung jumlah jam kerja dalam bulan Oktober | 176 jam |
Hitung prorata gaji | Rp 10.000.000 x 120 / 176 = Rp 6.818.181,82 |
FAQ – Pertanyaan yang Sering Diajukan
Apa bedanya antara prorata gaji dan tunjangan?
Prorata gaji adalah penghitungan gaji karyawan yang bekerja kurang dari satu bulan penuh, sedangkan tunjangan adalah tambahan penghasilan karyawan yang diberikan oleh perusahaan. Perhitungan tunjangan biasanya tidak menggunakan prorata gaji, melainkan dihitung secara bulanan.
Bagaimana jika karyawan keluar dari perusahaan sebelum akhir bulan?
Jika karyawan keluar dari perusahaan sebelum akhir bulan, prorata gaji akan dihitung berdasarkan jumlah hari kerja atau jam kerja yang sudah dilakukan karyawan. Misalnya, jika karyawan keluar pada tanggal 15, maka prorata gajinya akan dihitung berdasarkan jumlah hari atau jam kerja yang sudah dilakukan hingga tanggal 15.
Bagaimana jika karyawan mengalami perubahan status kerja?
Jika karyawan mengalami perubahan status kerja dari full-time menjadi part-time atau sebaliknya, prorata gaji akan dihitung berdasarkan jam kerja yang sudah dilakukan sesuai dengan status kerja yang baru.
Kesimpulan
Prorata gaji merupakan penghitungan gaji karyawan yang bekerja kurang dari satu bulan penuh. Cara perhitungan prorata gaji dapat dilakukan berdasarkan hari kerja atau jam kerja, tergantung dari kebijakan perusahaan. Dalam menghitung prorata gaji, perlu memperhatikan rumus yang digunakan untuk menghindari kesalahan perhitungan. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Sobat TeknoBgt dalam menghitung prorata gaji karyawan. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya!