TEKNOBGT

Cara Menghitung Volume RAB Bangunan

Halo Sobat TeknoBgt! Bagi Anda yang sedang merencanakan atau sedang menggarap sebuah proyek bangunan, pasti tidak asing dengan istilah RAB. RAB atau Rencana Anggaran Biaya merupakan dokumen yang berisi estimasi biaya yang akan dikeluarkan untuk sebuah proyek bangunan. Salah satu hal yang tidak kalah penting dalam pembuatan RAB adalah menghitung volume bangunan yang akan dibangun. Nah, pada artikel kali ini, kami akan membahas cara menghitung volume RAB bangunan dengan mudah dan praktis.

Pengertian Dasar Mengenai Volume Bangunan

Sebelum kita membahas lebih jauh mengenai cara menghitung volume RAB bangunan, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu apa itu volume bangunan. Secara sederhana, volume bangunan merupakan besarnya ruang yang terdapat dalam bangunan. Ruang tersebut dapat berupa ruang dalam (interior) atau ruang luar (eksterior) bangunan.

Dalam penghitungan volume bangunan, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan, di antaranya adalah:

NoHal yang Harus Diperhatikan
1Tinggi ruangan
2Luas lantai bangunan
3Lebar dinding dan ketebalan plesteran
4Bentuk atap
5Ketinggian tangga

Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, kita dapat memperoleh hasil penghitungan volume bangunan yang akurat.

Penghitungan Volume RAB Bangunan

Setelah memahami dasar-dasar mengenai volume bangunan, kini saatnya kita belajar menghitung volume RAB bangunan. Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk menghitung volume RAB, di antaranya adalah:

1. Menghitung Volume Bangunan Secara Manual

Metode ini merupakan cara yang paling sederhana dan mudah dipahami. Namun, membutuhkan waktu dan tenaga yang lebih banyak dibandingkan menggunakan software atau aplikasi. Berikut langkah-langkahnya:

a. Menghitung Luas Lantai Bangunan

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menghitung luas lantai bangunan. Luas lantai bangunan dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:

Luas Lantai Bangunan = Panjang Lantai x Lebar Lantai

Contoh:

Jika panjang lantai adalah 10 meter dan lebar lantai adalah 8 meter, maka:

Luas Lantai Bangunan = 10 meter x 8 meter = 80 meter persegi

b. Menghitung Tinggi Ruangan

Setelah itu, hitunglah tinggi ruangan bangunan. Tinggi ruangan bangunan dihitung dari lantai ke plafon. Jika tinggi ruangan lebih dari satu, maka hitunglah rata-ratanya. Semakin tinggi ruangan, semakin besar volume bangunan yang harus dihitung.

c. Menghitung Volume Bangunan

Setelah mengetahui luas lantai bangunan dan tinggi ruangan, kini saatnya menghitung volume bangunan secara keseluruhan. Volume bangunan dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:

Volume Bangunan = Luas Lantai Bangunan x Tinggi Ruangan

Contoh:

Jika luas lantai bangunan adalah 80 meter persegi dan tinggi ruangan adalah 3 meter, maka:

Volume Bangunan = 80 meter persegi x 3 meter = 240 meter kubik

d. Menghitung Volume Bangunan dengan Memperhitungkan Ketebalan Dinding dan Plesteran

Pada langkah sebelumnya, kita hanya menghitung volume bangunan tanpa memperhitungkan ketebalan dinding dan plesteran. Namun, dalam penghitungan RAB, kita harus memperhitungkan hal tersebut. Oleh karena itu, hitunglah ketebalan dinding dan plesteran pada masing-masing sisi dinding, lalu kalikan dengan luas dinding tersebut. Setelah itu, volume yang diperoleh pada langkah sebelumnya dikurangi dengan hasil perkalian tersebut.

2. Menghitung Volume Bangunan Menggunakan Software atau Aplikasi

Menghitung volume bangunan dengan menggunakan software atau aplikasi tentu lebih cepat dan efisien dibandingkan secara manual. Ada beberapa software atau aplikasi yang dapat digunakan, di antaranya adalah SketchUp, Revit, dan AutoCAD. Penggunaan software atau aplikasi ini memerlukan pengetahuan dan keterampilan khusus dalam mengoperasikannya.

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Apa yang dimaksud dengan RAB?

RAB atau Rencana Anggaran Biaya merupakan dokumen yang berisi estimasi biaya yang akan dikeluarkan untuk sebuah proyek bangunan.

2. Apa yang harus diperhatikan dalam penghitungan volume bangunan?

Dalam penghitungan volume bangunan, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan, di antaranya adalah tinggi ruangan, luas lantai bangunan, lebar dinding dan ketebalan plesteran, bentuk atap, dan ketinggian tangga.

3. Apa saja metode yang dapat digunakan untuk menghitung volume RAB bangunan?

Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk menghitung volume RAB bangunan, di antaranya adalah menghitung volume bangunan secara manual dan menggunakan software atau aplikasi.

4. Apakah penggunaan software atau aplikasi memerlukan pengetahuan khusus?

Ya, penggunaan software atau aplikasi memerlukan pengetahuan dan keterampilan khusus dalam mengoperasikannya.

5. Apakah penghitungan volume RAB bangunan harus memperhitungkan ketebalan dinding dan plesteran?

Ya, dalam penghitungan RAB, kita harus memperhitungkan ketebalan dinding dan plesteran.

Kesimpulan

Itulah cara menghitung volume RAB bangunan dengan mudah dan praktis. Dalam penghitungan volume RAB, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan, di antaranya adalah tinggi ruangan, luas lantai bangunan, lebar dinding dan ketebalan plesteran, bentuk atap, dan ketinggian tangga. Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk menghitung volume RAB bangunan, di antaranya adalah menghitung volume bangunan secara manual dan menggunakan software atau aplikasi. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat membantu Anda dalam merencanakan dan menggarap proyek bangunan. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Menghitung Volume RAB Bangunan