TEKNOBGT

Cara Menghitung Terminal Value

Halo Sobat TeknoBgt! Kali ini kita akan membahas mengenai cara menghitung terminal value. Terminal value merupakan nilai masa depan yang diharapkan dari suatu investasi pada saat investasi tersebut berakhir. Dalam investasi, terdapat dua jenis nilai, yaitu nilai sekarang dan nilai masa depan. Perhitungan nilai masa depan sangat penting untuk dilakukan agar dapat mengetahui nilai investasi di masa depan.

Apa itu Terminal Value?

Terminal value adalah nilai masa depan yang diharapkan dari suatu investasi pada saat investasi tersebut berakhir. Nilai ini diperoleh dengan cara menghitung nilai yang diharapkan dari arus kas masa depan pada periode terakhir investasi.

Terminal value biasanya dihitung dengan menggunakan metode perhitungan discounted cash flow (DCF). Metode ini adalah metode yang paling umum digunakan dalam evaluasi proyek dan investasi. Perhitungan DCF didasarkan pada nilai sekarang dari arus kas pada masa depan yang diharapkan.

Dalam perhitungan terminal value, kita harus melihat faktor-faktor yang mempengaruhi nilai masa depan, seperti pertumbuhan perusahaan, tingkat inflasi, dan risiko investasi.

Apa yang Harus Dihitung dalam Terminal Value?

Ada dua hal yang harus dihitung dalam terminal value, yaitu:

  1. Nilai dari arus kas di masa depan pada periode terakhir investasi.
  2. Discount rate yang digunakan untuk menghitung nilai sekarang dari arus kas tersebut.

Discount rate adalah suku bunga yang digunakan untuk menghitung nilai sekarang dari arus kas di masa depan. Discount rate dipengaruhi oleh tingkat inflasi, risiko investasi, dan suku bunga pasar.

Bagaimana Cara Menghitung Terminal Value?

Berikut adalah cara menghitung terminal value:

1. Menentukan Periode Investasi

Hal pertama yang harus dilakukan adalah menentukan periode investasi. Hal ini akan mempengaruhi perhitungan terminal value. Sebagai contoh, jika investasi dilakukan selama 10 tahun, maka terminal value harus dihitung pada tahun ke-10.

2. Menentukan Arus Kas di Masa Depan

Setelah menentukan periode investasi, langkah selanjutnya adalah menentukan arus kas di masa depan. Arus kas di masa depan dapat dihitung dengan menggunakan metode proyeksi arus kas.

Metode proyeksi arus kas adalah metode yang digunakan untuk memperkirakan arus kas pada masa depan. Metode ini didasarkan pada asumsi-asumsi tertentu, seperti tingkat pertumbuhan perusahaan dan tingkat inflasi.

3. Menentukan Discount Rate

Setelah menentukan arus kas di masa depan, langkah selanjutnya adalah menentukan discount rate. Discount rate dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti tingkat inflasi, risiko investasi, dan suku bunga pasar.

Discount rate dapat dihitung dengan menggunakan rumus:

Discount Rate = Risk-Free Rate + Beta x (Market Return - Risk-Free Rate)

Risk-Free Rate adalah suku bunga yang dianggap bebas risiko, misalnya suku bunga deposito. Beta adalah ukuran risiko investasi. Beta yang tinggi mengindikasikan investasi yang lebih berisiko dan memiliki discount rate yang lebih tinggi. Market Return adalah return pasar yang diambil dari indeks saham tertentu, misalnya indeks IHSG.

4. Menghitung Terminal Value

Setelah menentukan arus kas di masa depan dan discount rate, langkah selanjutnya adalah menghitung terminal value. Terminal value dapat dihitung dengan rumus:

Terminal Value = Arus Kas / (Discount Rate - Tingkat Pertumbuhan)

Tingkat pertumbuhan merujuk pada tingkat pertumbuhan perusahaan di masa depan. Tingkat pertumbuhan harus dipertimbangkan dengan hati-hati karena tingkat pertumbuhan yang terlalu tinggi dapat memberikan nilai terminal value yang tidak realistis.

Contoh Perhitungan Terminal Value

Berikut adalah contoh perhitungan terminal value:

1. Menentukan Periode Investasi

Periode investasi adalah 10 tahun.

2. Menentukan Arus Kas di Masa Depan

Arus kas di tahun ke-10 adalah Rp 50.000.000.

3. Menentukan Discount Rate

Discount rate adalah 10%.

4. Menghitung Terminal Value

Terminal Value = 50.000.000 / (0,1 - 0,05) = 1.000.000.000

Tingkat pertumbuhan yang digunakan adalah 5%.

FAQ

1. Apa itu terminal value?

Terminal value adalah nilai masa depan yang diharapkan dari suatu investasi pada saat investasi tersebut berakhir.

2. Mengapa perhitungan terminal value penting dilakukan?

Perhitungan terminal value dilakukan untuk mengetahui nilai investasi suatu proyek di masa depan.

3. Bagaimana perhitungan terminal value dilakukan?

Perhitungan terminal value dilakukan dengan menghitung arus kas di masa depan pada periode terakhir investasi dan menggunakan discount rate untuk menghitung nilai sekarang dari arus kas tersebut.

4. Apa yang harus dipertimbangkan dalam perhitungan terminal value?

Dalam perhitungan terminal value, kita harus mempertimbangkan faktor-faktor seperti pertumbuhan perusahaan, tingkat inflasi, dan risiko investasi.

5. Apa yang harus dilakukan jika tingkat pertumbuhan perusahaan tidak diketahui?

Jika tingkat pertumbuhan perusahaan tidak diketahui, maka dapat digunakan asumsi tingkat pertumbuhan yang realistis untuk industri tersebut atau menggunakan analisis pasar untuk memperoleh estimasi tingkat pertumbuhan.

Kesimpulan

Terminal value adalah nilai masa depan yang diharapkan dari suatu investasi pada saat investasi tersebut berakhir. Terminal value dapat dihitung dengan menghitung arus kas di masa depan pada periode terakhir investasi dan menggunakan discount rate untuk menghitung nilai sekarang dari arus kas tersebut. Dalam perhitungan terminal value, kita harus mempertimbangkan faktor-faktor seperti pertumbuhan perusahaan, tingkat inflasi, dan risiko investasi. Semoga penjelasan di atas dapat membantu Sobat TeknoBgt dalam melakukan perhitungan terminal value.

Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Menghitung Terminal Value