Cara Menghitung Surat Berharga: Panduan Lengkap untuk Sobat TeknoBgt

Halo Sobat TeknoBgt! Apa kabar? Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang cara menghitung surat berharga. Surat berharga adalah instrumen keuangan yang banyak digunakan oleh perusahaan untuk memperoleh modal. Namun, bagi orang awam, menghitung surat berharga mungkin terasa rumit. Jangan khawatir, dalam artikel ini, kita akan bahas secara lengkap dan mudah dipahami. Yuk, simak!

Apa itu Surat Berharga?

Sebelum kita membahas cara menghitung surat berharga, mari kita ketahui terlebih dahulu apa itu surat berharga. Secara sederhana, surat berharga adalah instrumen keuangan yang dapat diperjualbelikan antara satu pihak dengan pihak lainnya. Surat berharga dapat berupa saham, obligasi, dan seterusnya.

Surat berharga dapat digunakan oleh perusahaan sebagai sumber pendanaan. Saat perusahaan membutuhkan dana, mereka dapat menerbitkan surat berharga dan menjualnya kepada investor. Investor yang membeli surat berharga akan menjadi pemilik sebagian dari perusahaan dan akan menerima keuntungan berupa dividen atau bunga.

Untuk lebih memahami tentang surat berharga, yuk kita bahas cara menghitung surat berharga berikut ini.

Cara Menghitung Surat Berharga

1. Pengertian Harga Pasar

Harga pasar adalah harga yang ditetapkan oleh pasar untuk membeli atau menjual saham. Harga pasar ditentukan oleh penawaran dan permintaan, sehingga dapat berubah-ubah setiap saat.

2. Pengertian Harga Wajar

Harga wajar adalah harga yang diperkirakan oleh analis keuangan berdasarkan kinerja perusahaan. Harga wajar digunakan untuk menilai apakah saham sudah undervalued atau overvalued.

3. Menghitung Harga Saham

Harga saham dapat dihitung dengan menggunakan formula berikut:

Contohnya, jika perusahaan memiliki total nilai pasiva sebesar Rp 100 miliar dan jumlah saham yang beredar sebanyak 10 juta lembar, maka harga sahamnya adalah:

4. Menghitung Return on Investment (ROI)

Return on Investment (ROI) adalah rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa besar keuntungan yang didapatkan dari investasi. ROI dapat dihitung dengan menggunakan formula berikut:

Contohnya, jika kamu membeli saham dengan biaya investasi sebesar Rp 1 juta dan setelah 1 tahun kamu menjualnya dengan keuntungan sebesar Rp 1,2 juta, maka ROI-nya adalah:

5. Menghitung Dividen Yield

Dividen Yield adalah rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa besar dividen yang diberikan oleh perusahaan dalam bentuk persentase dari harga saham. Dividen Yield dapat dihitung dengan menggunakan formula berikut:

Contohnya, jika perusahaan memberikan dividen sebesar Rp 200 per saham dan harga sahamnya adalah Rp 2.000,-, maka Dividen Yield-nya adalah:

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Apa yang dimaksud dengan surat berharga?

Surat berharga adalah instrumen keuangan yang dapat diperjualbelikan antara satu pihak dengan pihak lainnya. Surat berharga dapat berupa saham, obligasi, dan seterusnya.

2. Apa keuntungan membeli surat berharga?

Keuntungan membeli surat berharga adalah kita bisa menjadi pemilik sebagian dari perusahaan dan mendapatkan keuntungan berupa dividen atau bunga.

3. Bagaimana cara menghitung harga saham?

Harga saham dapat dihitung dengan menggunakan formula berikut: Harga Saham = Total Nilai Pasiva / Jumlah Saham yang Beredar.

4. Apa itu Return on Investment (ROI)?

Return on Investment (ROI) adalah rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa besar keuntungan yang didapatkan dari investasi.

5. Apa itu Dividen Yield?

Dividen Yield adalah rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa besar dividen yang diberikan oleh perusahaan dalam bentuk persentase dari harga saham.

Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya

Cara Menghitung Surat Berharga: Panduan Lengkap untuk Sobat TeknoBgt