TEKNOBGT

Cara Menghitung PPh Final Pasal 4 Ayat 2: Panduan Lengkap untuk Sobat TeknoBgt

Hello Sobat TeknoBgt, jika kamu seorang pengusaha atau pekerja lepas, kamu tentu sudah tidak asing dengan Pajak Penghasilan (PPh). Salah satu jenis PPh yang perlu kamu ketahui adalah PPh Final Pasal 4 Ayat 2. Pada artikel ini, kami akan membahas secara lengkap tentang cara menghitung PPh Final Pasal 4 Ayat 2. Yuk, simak artikel berikut!

Apa itu PPh Final Pasal 4 Ayat 2?

Sebelum membahas cara menghitung PPh Final Pasal 4 Ayat 2, kamu perlu tahu dulu apa itu PPh Final Pasal 4 Ayat 2. PPh Final Pasal 4 Ayat 2 adalah jenis PPh yang dikenakan atas penghasilan usaha yang diterima atau diperoleh oleh Wajib Pajak (WP) orang pribadi yang berasal dari usaha yang dilakukan di dalam negeri, kecuali usaha perkebunan, pertambangan, dan pengolahan hasil pertanian dan kehutanan. PPh Final Pasal 4 Ayat 2 ini dikenakan dengan tarif 0,5% dari penghasilan bruto.

Siapa yang harus membayar PPh Final Pasal 4 Ayat 2?

PPh Final Pasal 4 Ayat 2 harus dibayar oleh Wajib Pajak orang pribadi yang berpenghasilan dari usaha yang dilakukan di dalam negeri dan tidak termasuk dalam kategori usaha perkebunan, pertambangan, pengolahan hasil pertanian dan kehutanan. Wajib Pajak orang pribadi yang memiliki penghasilan dari usaha tersebut dapat berupa pengusaha atau pekerja lepas.

Bagaimana cara menghitung PPh Final Pasal 4 Ayat 2?

Setelah mengetahui pengertian dan siapa yang harus membayar PPh Final Pasal 4 Ayat 2, saatnya membahas cara menghitungnya. Ada beberapa langkah yang harus kamu lakukan:

Langkah 1: Hitung Penghasilan Bruto

Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah menghitung penghasilan bruto yang kamu peroleh dari usaha yang dilakukan. Penghasilan bruto merupakan jumlah seluruh pendapatan bruto yang diterima WP dari usaha yang dilakukan.

Langkah 2: Kurangi Penghasilan Tidak Kena Pajak

Langkah kedua adalah mengurangi penghasilan tidak kena pajak. Penghasilan tidak kena pajak merupakan penghasilan bruto yang tidak dihitung untuk menentukan penghasilan kena pajak. Penghasilan tidak kena pajak dapat berupa penghasilan yang sudah dikenakan PPh final, jaminan sosial, dan beberapa jenis penghasilan lainnya yang tidak dihitung sebagai penghasilan kena pajak.

Langkah 3: Hitung Penghasilan Kena Pajak

Setelah mengurangi penghasilan tidak kena pajak, langkah selanjutnya adalah menghitung penghasilan kena pajak. Penghasilan kena pajak merupakan seluruh penghasilan bruto yang telah dikurangi penghasilan tidak kena pajak.

Langkah 4: Hitung PPh Final Pasal 4 Ayat 2

Setelah mengetahui penghasilan kena pajak, kamu dapat menghitung PPh Final Pasal 4 Ayat 2 dengan cara mengalikan penghasilan kena pajak dengan tarif 0,5%. Contoh perhitungannya adalah sebagai berikut:

No.UraianJumlah (Rp)
1.Penghasilan bruto50.000.000
2.Penghasilan tidak kena pajak10.000.000
3.Penghasilan kena pajak40.000.000
4.Tarif PPh Final Pasal 4 Ayat 2 (0,5%)200.000

FAQ

Apa saja yang termasuk penghasilan bruto dalam PPh Final Pasal 4 Ayat 2?

Penghasilan bruto dalam PPh Final Pasal 4 Ayat 2 meliputi seluruh pendapatan bruto yang diterima WP dari usaha yang dilakukan, baik yang diterima secara tunai maupun yang diterima secara tidak tunai.

Apakah PPh Final Pasal 4 Ayat 2 harus dilaporkan dalam SPT?

Ya, PPh Final Pasal 4 Ayat 2 harus dilaporkan dalam SPT

Kesimpulan

Demikianlah panduan lengkap tentang cara menghitung PPh Final Pasal 4 Ayat 2. Jangan lupa untuk selalu membayar pajak tepat waktu dan melaporkannya dengan benar. Semoga artikel ini bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Menghitung PPh Final Pasal 4 Ayat 2: Panduan Lengkap untuk Sobat TeknoBgt