TEKNOBGT

Cara Menghitung PPh 21 Tahun 2019

Hello Sobat TeknoBgt! Apakah kamu sudah mengetahui cara menghitung PPh 21 tahun 2019? Jika belum, maka kamu berada di artikel yang tepat. Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas secara lengkap cara menghitung PPh 21 tahun 2019 yang bisa kamu terapkan dalam penghasilanmu. Yuk, simak artikel berikut ini!

Pendahuluan

Pajak Penghasilan atau PPh adalah kewajiban yang harus dipenuhi oleh setiap wajib pajak yang memiliki penghasilan. Aturan mengenai PPh 21 telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008. Setiap tahun, aturan mengenai cara menghitung PPh 21 selalu mengalami perubahan. Oleh karena itu, penting untuk menyimak aturan terbaru mengenai cara menghitung PPh 21 tahun 2019.

Apa itu PPh 21?

PPh 21 merupakan pajak yang dikenakan atas penghasilan yang diterima atau diperoleh oleh pegawai atau karyawan. PPh 21 ini merupakan pajak final, artinya pajak tersebut menjadi tanggung jawab perusahaan tempat kamu bekerja.

Siapa yang Harus Membayar PPh 21?

Setiap individu yang memperoleh penghasilan dari pemberi kerja harus membayar PPh 21. Penghasilan tersebut dapat berupa gaji, tunjangan, bonus, dan lain sebagainya. PPh 21 harus dibayarkan setiap bulan dan dilaporkan ke Direktorat Jenderal Pajak (DJP).

Cara Menghitung PPh 21 Tahun 2019

Berikut adalah cara menghitung PPh 21 tahun 2019:

Penghasilan Bruto

Penghasilan bruto adalah penghasilan yang diterima sebelum dipotong pajak. Penghasilan bruto terdiri dari gaji pokok, tunjangan, bonus, penghasilan lembur, dan lain-lain.

Pengurangan Penghasilan Bruto

Setelah mengetahui penghasilan bruto, langkah selanjutnya adalah mengurangi penghasilan bruto dengan pengurangan penghasilan bruto. Pengurangan penghasilan bruto terdiri dari:

  1. Penghasilan tidak kena pajak (PTKP)
  2. Biaya jabatan
  3. Iuran pensiun
  4. Pengeluaran yang dapat dikurangkan
Jenis PenguranganNilai Pengurangan
PTKPRp54 juta per tahun
Biaya Jabatan5% dari penghasilan bruto
Iuran PensiunMaksimal Rp7,8 juta per bulan
Pengeluaran yang Dapat DikurangkanMaksimal 5% dari penghasilan bruto

Penghasilan Netto Setahun

Penghasilan netto setahun adalah penghasilan bruto dikurangi dengan pengurangan penghasilan bruto. Setelah itu, dibagi dengan 12 bulan untuk menentukan besaran PPh 21 setiap bulan.

Besaran PPh 21

Besaran PPh 21 ditentukan berdasarkan tarif PPh 21 yang telah ditetapkan oleh DJP. Berikut adalah tarif PPh 21 tahun 2019:

Penghasilan TahunanTarif
Kurang dari atau sama dengan Rp50 juta5%
Lebih dari Rp50 juta s.d Rp250 juta15%
Lebih dari Rp250 juta s.d Rp500 juta25%
Lebih dari Rp500 juta30%

Setelah mengetahui besaran PPh 21, selanjutnya adalah mengalikan besaran PPh 21 dengan penghasilan netto setahun yang telah dihitung sebelumnya. Hasilnya adalah jumlah PPh 21 yang harus dibayarkan setiap bulan.

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Bagaimana cara melaporkan PPh 21?

PPh 21 harus dilaporkan setiap bulan melalui Sistem Pemungutan Pajak (SPP) atau melalui e-Filing.

2. Apa yang terjadi jika tidak membayar PPh 21?

Jika tidak membayar PPh 21, maka kamu dapat dikenai sanksi administratif dan pidana.

3. Apakah ada penghasilan yang tidak dikenakan PPh 21?

Ada, yaitu penghasilan yang dikecualikan dari penghasilan bruto seperti THR dan bonus tahunan.

4. Bagaimana jika jumlah penghasilan kurang dari PTKP?

Jika jumlah penghasilan kurang dari PTKP, maka kamu tidak perlu membayar PPh 21.

5. Kapan batas waktu untuk melaporkan PPh 21?

Batas waktu untuk melaporkan PPh 21 setiap bulan adalah tanggal 15 bulan berikutnya setelah pembayaran gaji.

Kesimpulan

Sekarang kamu sudah mengetahui cara menghitung PPh 21 tahun 2019 dengan lengkap. Pastikan kamu menyimpan bukti pembayaran PPh 21 setiap bulan serta melaporkannya secara tepat waktu. Jangan lupa pula untuk selalu update mengenai peraturan terbaru mengenai PPh 21. Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Menghitung PPh 21 Tahun 2019