Hello Sobat TeknoBgt! Apa itu penyusutan akuntansi? Penyusutan adalah pengurangan nilai suatu aset yang sudah habis masa pakainya. Dalam hal ini, kita akan membahas cara menghitung penyusutan akuntansi. Penyusutan sangat penting dalam dunia akuntansi karena dapat mengurangi beban operasional perusahaan dan juga dapat memperpanjang usia aset perusahaan. Yuk kita bahas lebih lanjut!
Pengertian Penyusutan Akuntansi
Sebelum membahas cara menghitungnya, mari kita kenali terlebih dahulu pengertian dari penyusutan akuntansi. Penyusutan akuntansi adalah pengurangan nilai suatu aset tetap akibat penggunaannya dan depresiasi. Nilai aset yang disusutkan dihitung berdasarkan nilai perolehan aset dan usia estimasi aset tersebut.
Penyusutan akuntansi dilakukan untuk mencatat pengurangan nilai aset dalam neraca perusahaan. Tujuan dari penyusutan akuntansi adalah mengevaluasi penggunaan aset yang efisien dan mengurangi beban operasional perusahaan. Dalam hal ini, setiap entitas usaha harus mengetahui cara menghitung penyusutan akuntansi dengan benar agar tidak merugikan perusahaan.
Jenis-Jenis Penyusutan Akuntansi
Sebelum kita membahas cara menghitung penyusutan akuntansi, mari kita kenali terlebih dahulu jenis-jenis penyusutan akuntansi. Berikut adalah jenis-jenis penyusutan akuntansi:
Jenis Penyusutan | Penjelasan |
---|---|
Penyusutan Garis Lurus | Penyusutan ini dilakukan dengan cara membagi nilai perolehan suatu aset dengan usia estimasi aset tersebut. |
Penyusutan Saldo Menurun | Penyusutan ini dilakukan dengan cara mengurangi nilai perolehan aset dengan estimasi nilai sisa aset tersebut. |
Penyusutan Unit Produksi | Penyusutan ini dilakukan dengan cara membagi nilai perolehan suatu aset dengan estimasi produksi yang akan dihasilkan oleh aset tersebut. |
Sekarang kita telah mengenal jenis-jenis penyusutan akuntansi, mari kita lanjutkan ke pembahasan utama, yaitu cara menghitung penyusutan akuntansi.
Cara Menghitung Penyusutan Garis Lurus
Penyusutan garis lurus adalah jenis penyusutan yang paling umum digunakan di Indonesia. Langkah-langkah cara menghitung penyusutan garis lurus adalah sebagai berikut:
1. Tentukan nilai perolehan aset
Nilai perolehan aset adalah harga aset saat pertama kali dibeli. Misalkan harga perolehan sebuah mesin seharga Rp 10.000.000.
2. Tentukan usia estimasi aset
Usia estimasi aset adalah lama waktu yang diperkirakan aset tersebut dapat digunakan. Misalkan sebuah mesin dapat digunakan selama 5 tahun.
3. Hitung nilai penyusutan per tahun
Untuk menghitung nilai penyusutan per tahun, kita perlu membagi nilai perolehan aset dengan usia estimasi aset. Misalkan Rp 10.000.000 / 5 tahun = Rp 2.000.000.
4. Tentukan nilai sisa aset
Nilai sisa aset adalah nilai yang akan diperoleh saat aset tersebut dijual atau habis masa pakainya. Nilai sisa aset biasanya ditentukan oleh perusahaan. Misalkan nilai sisa mesin tersebut adalah Rp 1.000.000.
5. Hitung nilai penyusutan per bulan
Untuk menghitung nilai penyusutan per bulan, kita perlu membagi nilai penyusutan per tahun dengan 12 bulan. Misalkan Rp 2.000.000 / 12 bulan = Rp 166.666,67.
6. Hitung nilai buku aset di akhir tahun
Untuk menghitung nilai buku aset di akhir tahun, kita perlu mengurangi nilai perolehan aset dengan jumlah penyusutan selama 1 tahun. Misalkan Rp 10.000.000 – Rp 2.000.000 = Rp 8.000.000.
FAQ
Berikut beberapa pertanyaan yang sering ditanyakan seputar penyusutan akuntansi:
1. Apa itu penyusutan akuntansi?
Penyusutan akuntansi adalah pengurangan nilai suatu aset tetap akibat penggunaannya dan depresiasi.
2. Apa tujuan dari penyusutan akuntansi?
Tujuan dari penyusutan akuntansi adalah mengevaluasi penggunaan aset yang efisien dan mengurangi beban operasional perusahaan.
3. Bagaimana cara menghitung penyusutan garis lurus?
Langkah-langkah cara menghitung penyusutan garis lurus adalah: tentukan nilai perolehan aset, tentukan usia estimasi aset, hitung nilai penyusutan per tahun, tentukan nilai sisa aset, hitung nilai penyusutan per bulan, dan hitung nilai buku aset di akhir tahun.
4. Apa jenis-jenis penyusutan akuntansi?
Jenis-jenis penyusutan akuntansi antara lain: penyusutan garis lurus, penyusutan saldo menurun, dan penyusutan unit produksi.
Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!