TEKNOBGT

Cara Menghitung Luas Rangka Atap Baja Ringan

Halo Sobat TeknoBgt, apakah kamu sedang merencanakan untuk membangun rumah atau gedung? Jika iya, pasti kamu akan memerlukan atap yang kuat dan tahan lama. Salah satu jenis atap yang sedang populer belakangan ini adalah atap baja ringan. Namun, sebelum memasang atap baja ringan, kamu perlu menghitung luas rangka atap terlebih dahulu agar bisa menghitung kebutuhan bahan dengan tepat. Berikut adalah cara menghitung luas rangka atap baja ringan yang bisa kamu lakukan sendiri.

1. Menentukan Lebar Atap

Langkah pertama yang perlu kamu lakukan adalah menentukan lebar atap. Lebar atap dihitung dari sisi kiri hingga sisi kanan atap. Misalnya, jika lebar atapmu adalah 8 meter, maka kamu perlu mengalikan 8 dengan jumlah panjang atap yang diinginkan. Contoh: Jika panjangnya 10 meter, maka hasilnya adalah 80 meter persegi.

Jadi, luas rangka atapmu adalah 80 meter persegi.

2. Menghitung Jumlah Rangka

Setelah menentukan luas atap, langkah berikutnya adalah menghitung jumlah rangka yang dibutuhkan. Jumlah rangka dihitung berdasarkan jarak antar rangka yang sudah ditentukan. Misalnya, jika jarak antar rangka adalah 1 meter, maka kamu perlu membagi lebar atap dengan jarak antar rangka tersebut. Contoh: Jika lebar atapmu adalah 8 meter dan jarak antar rangka adalah 1 meter, maka kamu membutuhkan 8 rangka.

3. Menentukan Jarak Antar Rangka

Langkah selanjutnya adalah menentukan jarak antar rangka. Jarak antar rangka tergantung pada jenis atap dan ukuran atap yang digunakan. Untuk atap baja ringan, jarak antar rangka yang direkomendasikan adalah 1 meter.

4. Menghitung Panjang Rangka

Setelah menentukan jumlah rangka dan jarak antar rangka, langkah berikutnya adalah menghitung panjang rangka. Panjang rangka dihitung berdasarkan panjang atap yang diinginkan dan jumlah rangka yang sudah ditentukan. Misalnya, jika panjang atapmu adalah 10 meter dan jumlah rangka yang dibutuhkan adalah 8, maka kamu perlu membagi panjang atap dengan jumlah rangka tersebut. Contoh: Jika panjang atapmu adalah 10 meter dan jumlah rangka yang dibutuhkan adalah 8, maka panjang rangka yang dibutuhkan adalah 1,25 meter.

5. Menentukan Ukuran Baja Ringan

Setelah menentukan panjang rangka, langkah selanjutnya adalah menentukan ukuran baja ringan yang akan digunakan. Ukuran baja ringan tergantung pada beban atap yang akan ditopang dan jarak antar rangka yang sudah ditentukan. Untuk atap baja ringan dengan jarak antar rangka 1 meter, ukuran baja ringan yang direkomendasikan adalah 100 x 50 mm atau setara dengan baja ringan 4.

6. Menghitung Jumlah Baja Ringan

Setelah menentukan ukuran baja ringan, langkah berikutnya adalah menghitung jumlah baja ringan yang dibutuhkan. Jumlah baja ringan dihitung berdasarkan panjang rangka yang sudah ditentukan dan jumlah rangka yang dibutuhkan. Misalnya, jika panjang rangka yang dibutuhkan adalah 1,25 meter dan jumlah rangka yang dibutuhkan adalah 8, maka kamu perlu mengalikan 1,25 dengan 8. Contoh: Jika panjang rangkamu adalah 1,25 meter dan jumlah rangka yang dibutuhkan adalah 8, maka kamu membutuhkan 10 meter baja ringan.

7. Menambahkan Beban Atap

Setelah menentukan jumlah baja ringan yang dibutuhkan, langkah terakhir adalah menambahkan beban atap. Beban atap terdiri dari beban mati dan beban hidup. Beban mati adalah beban atap yang ditimbulkan oleh bahan yang digunakan dalam pembangunan atap. Sedangkan beban hidup adalah beban atap yang ditimbulkan oleh penggunaan atap. Untuk atap baja ringan, beban hidup yang direkomendasikan adalah 0,2 kN/m2 sedangkan beban mati yang direkomendasikan adalah 0,3 kN/m2. Jadi, total beban atap yang digunakan dalam perhitungan adalah 0,5 kN/m2.

FAQ

PertanyaanJawaban
1. Apa itu atap baja ringan?Atap baja ringan adalah jenis atap yang terbuat dari bahan baja ringan. Atap ini digunakan sebagai alternatif pengganti atap kayu atau genteng terbuat dari tanah liat.
2. Apa kelebihan atap baja ringan?Atap baja ringan memiliki kelebihan yaitu lebih ringan, lebih kuat, dan tahan lama dibandingkan dengan atap kayu atau genteng terbuat dari tanah liat. Selain itu, pemasangan atap baja ringan juga lebih cepat dan mudah.
3. Berapa umur atap baja ringan?Umur atap baja ringan tergantung pada perawatan dan kondisi lingkungan sekitar. Namun, atap baja ringan dapat bertahan hingga 20-30 tahun dengan perawatan yang baik.

Cara Menghitung Luas Rangka Atap Baja Ringan Secara Singkat

Untuk memudahkan perhitungan luas rangka atap baja ringan, kamu juga bisa menggunakan rumus berikut:

Luas Rangka Atap = Lebar Atap x Panjang Atap

Jumlah Rangka = Lebar Atap / Jarak Antar Rangka

Panjang Rangka = Panjang Atap / Jumlah Rangka

Jumlah Baja Ringan = Panjang Rangka x Jumlah Rangka

Beban Atap = Beban Mati + Beban Hidup

Semoga Bermanfaat dan Sampai Jumpa di Artikel Menarik Lainnya

Cara Menghitung Luas Rangka Atap Baja Ringan