Halo Sobat TeknoBgt! Di artikel ini, kita akan membahas cara menghitung laba neto akuntansi. Laba neto akuntansi adalah jumlah keuntungan setelah dikurangi semua biaya dan beban di perusahaan. Cara perhitungannya dapat berbeda-beda tergantung pada jenis bisnis yang dijalankan. Yuk kita bahas lebih detail!
Pengertian Laba Neto Akuntansi
Sebelum membahas lebih lanjut, mari kita bahas terlebih dahulu definisi dari laba neto akuntansi. Laba neto akuntansi merupakan hasil keuntungan usaha setelah dikurangi semua biaya dan beban, termasuk pajak. Laba neto akuntansi seringkali dipakai sebagai indikator kinerja keuangan suatu perusahaan.
Formula perhitungan laba neto akuntansi adalah:
Deskripsi | Formula |
---|---|
Pendapatan | – Harga jual x jumlah produk |
Biaya Pokok Penjualan (Cost of Goods Sold/COGS) | – Biaya langsung untuk memproduksi barang atau jasa |
Laba Kotor | = Pendapatan – Biaya Pokok Penjualan (COGS) |
Biaya Operasional | – Biaya-biaya yang diperlukan dalam menjalankan perusahaan |
Laba Operasional | = Laba Kotor – Biaya Operasional |
Biaya Bunga | – Biaya bunga yang harus dibayarkan pada peminjaman modal |
Laba Sebelum Pajak | = Laba Operasional – Biaya Bunga |
Pajak | – Pajak yang harus dibayarkan pada laba perusahaan |
Laba Bersih/Setelah Pajak | = Laba Sebelum Pajak – Pajak |
Cara Menghitung Laba Neto Akuntansi
Setelah mengetahui formula perhitungan, berikut adalah beberapa langkah untuk menghitung laba neto akuntansi:
1. Menentukan Pendapatan
Pendapatan dapat dihitung dengan mengalikan harga jual dengan jumlah produk yang terjual. Contohnya, jika sebuah perusahaan menjual 100 produk dengan harga jual Rp 50.000 per produk, maka pendapatannya adalah Rp 5.000.000.
2. Menghitung Biaya Pokok Penjualan (COGS)
Biaya Pokok Penjualan (COGS) meliputi biaya langsung dalam memproduksi barang atau jasa. Biaya-biaya tersebut antara lain bahan baku, tenaga kerja langsung, dan biaya overhead produksi. Jumlah biaya ini bisa dihitung dengan cara menjumlahkan semua biaya langsung yang dikeluarkan dalam memproduksi barang atau jasa.
3. Menghitung Laba Kotor
Laba kotor adalah selisih antara pendapatan dan biaya pokok penjualan (COGS). Contohnya, jika pendapatan sebesar Rp 5.000.000 dan biaya pokok penjualan (COGS) sebesar Rp 4.000.000, maka laba kotor adalah Rp 1.000.000.
4. Menghitung Biaya Operasional
Biaya operasional meliputi semua biaya yang diperlukan dalam menjalankan perusahaan, seperti biaya sewa, biaya listrik, dan biaya gaji. Jumlah biaya ini dapat dihitung dengan cara menjumlahkan semua biaya operasional selama periode tertentu, misalnya satu bulan atau satu tahun.
5. Menghitung Laba Operasional
Laba operasional adalah selisih antara laba kotor dan biaya operasional. Contohnya, jika laba kotor sebesar Rp 1.000.000 dan biaya operasional sebesar Rp 500.000, maka laba operasional adalah Rp 500.000.
6. Menghitung Biaya Bunga
Biaya bunga adalah biaya yang harus dibayarkan pada peminjaman modal. Jumlah biaya ini bervariasi tergantung pada tingkat suku bunga yang digunakan.
7. Menghitung Laba Sebelum Pajak
Laba sebelum pajak adalah selisih antara laba operasional dan biaya bunga. Contohnya, jika laba operasional sebesar Rp 500.000 dan biaya bunga sebesar Rp 50.000, maka laba sebelum pajak adalah Rp 450.000.
8. Menghitung Pajak
Pajak adalah beban yang harus dibayarkan pada laba perusahaan. Besar pajak bervariasi tergantung pada undang-undang yang berlaku dan tingkat laba perusahaan.
9. Menghitung Laba Bersih/Setelah Pajak
Laba bersih/setelah pajak adalah selisih antara laba sebelum pajak dan pajak. Contohnya, jika laba sebelum pajak sebesar Rp 450.000 dan pajak sebesar Rp 100.000, maka laba bersih/setelah pajak adalah Rp 350.000.
FAQ
1. Apa yang dimaksud dengan COGS?
COGS atau Cost of Goods Sold adalah biaya langsung yang diperlukan dalam memproduksi barang atau jasa.
2. Apa yang dimaksud dengan biaya overhead produksi?
Biaya overhead produksi adalah biaya tidak langsung yang dikeluarkan dalam memproduksi barang atau jasa. Contohnya, biaya listrik, biaya air, dan biaya pembersihan.
3. Apa yang dimaksud dengan biaya sewa?
Biaya sewa adalah biaya yang dikeluarkan untuk menyewa tempat usaha atau tempat produksi.
Kesimpulan
Jadi, cara menghitung laba neto akuntansi tidaklah sulit. Dengan mengikuti formula perhitungan yang telah disebutkan di atas, kita dapat mengetahui laba neto akuntansi pada perusahaan. Penting untuk selalu melakukan perhitungan secara rutin dan akurat untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan. Semoga artikel ini bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.