TEKNOBGT

Cara Menghitung Keuntungan Ayam Petelur

Halo Sobat TeknoBgt! Apakah kamu sudah tahu cara menghitung keuntungan dari ternak ayam petelur? Jika belum, jangan khawatir karena kita akan membahasnya secara lengkap dan detail dalam artikel ini. Ternak ayam petelur bisa menjadi salah satu alternatif bisnis yang menguntungkan. Namun, sebelum memulai bisnis ini, kita harus tahu cara menghitung keuntungannya terlebih dahulu.

Pendahuluan

Ayam petelur adalah jenis ayam yang dikembangbiakan agar menghasilkan telur konsumsi. Salah satu keuntungan dari beternak ayam petelur adalah biayanya lebih rendah dibandingkan beternak ayam pedaging. Selain itu, ketersediaan pakan ayam lebih mudah didapatkan, terutama di daerah pedesaan.

Sebelum memulai bisnis ini, kita perlu menghitung estimasi keuntungan yang akan didapatkan. Hal ini penting agar kita bisa mempersiapkan segala hal dengan matang dan meminimalkan risiko kerugian. Berikut adalah cara menghitung keuntungan ayam petelur:

1. Hitung Jumlah Produksi Telur per Hari

Hal pertama yang harus dihitung adalah jumlah produksi telur per hari. Perhitungan ini bisa dilakukan dengan cara mengamati berapa banyak telur yang dihasilkan per hari oleh tiap-tiap ayam petelur. Sebagai contoh, jika tiap-tiap ayam petelur bisa menghasilkan 1-2 butir telur per hari, maka jika kita memiliki 100 ekor ayam petelur maka produksi telur per hari bisa mencapai 100-200 butir telur.

Untuk menghitung jumlah ayam yang diperlukan, kita bisa menggunakan rumus berikut:

Jumlah ayamJumlah telur/hari
100100-200
200200-400
500500-1000

2. Hitung Harga Jual Telur per Butir

Selanjutnya adalah menghitung harga jual telur per butir. Harga jual telur bisa berbeda-beda tergantung daerah dan permintaan pasar. Namun, sebagai patokan umum, harga jual telur di Indonesia berkisar antara Rp1.500-Rp2.500 per butir. Sebagai contoh, jika harga jual telur per butir adalah Rp2.000, maka kita akan mendapatkan pendapatan sebesar Rp200.000-Rp400.000 per hari.

3. Hitung Biaya Produksi per Hari

Setelah menghitung pendapatan, langkah selanjutnya adalah menghitung biaya produksi per hari. Biaya produksi meliputi biaya pakan ayam, biaya obat-obatan dan vitamin, serta biaya tenaga kerja. Biaya pakan ayam bisa dihitung dengan mencari tahu harga bahan pakan per kilogram dan jumlah pakan yang dibutuhkan oleh tiap-tiap ayam petelur per hari. Sedangkan biaya obat-obatan dan vitamin bisa dihitung dengan mengalikan harga satu butir obat dengan jumlah ayam petelur.

Contoh perhitungan biaya produksi per hari:

  • Biaya pakan ayam = 100 kg x Rp5.000/kg = Rp500.000
  • Biaya obat-obatan dan vitamin = 100 ayam x Rp1.500/ekor = Rp150.000
  • Biaya tenaga kerja = 2 orang x Rp100.000/orang = Rp200.000
  • Total biaya produksi = Rp500.000 + Rp150.000 + Rp200.000 = Rp850.000

4. Hitung Keuntungan per Hari

Setelah menghitung pendapatan dan biaya produksi per hari, selanjutnya adalah menghitung keuntungan per hari. Keuntungan bisa dihitung dengan cara mengurangi pendapatan dengan biaya produksi. Dengan contoh perhitungan di atas, keuntungan per hari bisa dihitung sebagai berikut:

  • Pendapatan = Rp200.000-Rp400.000
  • Biaya produksi = Rp850.000
  • Keuntungan per hari = Pendapatan – Biaya produksi = Rp200.000 – Rp850.000 = -Rp650.000

Dari perhitungan tersebut, kita bisa melihat bahwa kita mengalami kerugian sebesar Rp650.000 per hari. Namun, perlu diingat bahwa perhitungan di atas hanyalah contoh dan angka yang digunakan bisa berbeda-beda tergantung kondisi dan faktor lainnya.

FAQ

1. Bagaimana cara menghitung keuntungan ayam petelur secara akurat?

Cara menghitung keuntungan ayam petelur secara akurat adalah dengan memperhitungkan semua biaya produksi yang dikeluarkan. Biaya produksi meliputi biaya pakan ayam, biaya obat-obatan dan vitamin, serta biaya tenaga kerja. Selain itu, kita juga perlu memperhatikan harga jual telur dan permintaan pasar.

2. Berapa jumlah ayam yang dibutuhkan untuk memulai bisnis ayam petelur?

Jumlah ayam yang dibutuhkan tergantung pada kapasitas dan kebutuhan pasar. Untuk menghitung jumlah ayam yang dibutuhkan, kita bisa menggunakan rumus di atas. Sebagai patokan umum, untuk memulai bisnis ayam petelur, kita bisa mulai dengan jumlah 100-200 ayam.

3. Apakah beternak ayam petelur menguntungkan?

Beternak ayam petelur bisa menguntungkan jika dilakukan dengan baik dan benar. Namun, seperti bisnis lainnya, beternak ayam petelur juga memiliki risiko dan tantangan tersendiri. Oleh karena itu, sebelum memulai bisnis ini, kita perlu memperhitungkan segala hal dengan matang agar dapat meminimalkan risiko kerugian.

Kesimpulan

Dari pembahasan di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa cara menghitung keuntungan ayam petelur tidaklah sulit. Kita hanya perlu menghitung jumlah produksi telur per hari, harga jual telur per butir, biaya produksi per hari, dan keuntungan per hari. Namun, perlu diingat bahwa hasil perhitungan akan berbeda-beda tergantung kondisi dan faktor lainnya. Oleh karena itu, sebelum memulai bisnis ayam petelur, kita perlu memperhitungkan segala hal dengan matang agar dapat mengurangi risiko kerugian.

Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.

Cara Menghitung Keuntungan Ayam Petelur