TEKNOBGT

Cara Menghitung Keuangan Bisnis

Selamat datang, Sobat TeknoBgt! Apakah Anda memiliki bisnis atau berencana memulai bisnis? Jangan lupa untuk mengelola keuangan bisnis dengan baik agar bisnis dapat berjalan dengan lancar. Dalam artikel ini, kami akan membahas cara menghitung keuangan bisnis dengan mudah dan efektif.

Pengenalan

Sebelum memulai menghitung keuangan bisnis, ada baiknya Anda memahami apa itu keuangan bisnis terlebih dahulu. Keuangan bisnis adalah manajemen keuangan yang terkait dengan aktivitas bisnis. Tujuan utama dari keuangan bisnis adalah untuk memaksimalkan nilai perusahaan melalui pengambilan keputusan keuangan yang tepat.

Dalam mengelola keuangan bisnis, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan seperti pengeluaran, pendapatan, arus kas, neraca, dan laporan keuangan. Berikut adalah cara menghitung keuangan bisnis secara lengkap.

Pengeluaran

Pengeluaran adalah hal yang harus diperhatikan dalam menghitung keuangan bisnis. Pengeluaran dapat dibagi menjadi dua yaitu pengeluaran tetap dan pengeluaran tidak tetap.

Pengeluaran tetap adalah pengeluaran yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis dan nilainya tidak berubah, contohnya sewa gedung, gaji karyawan, dan listrik. Sedangkan pengeluaran tidak tetap adalah pengeluaran yang bersifat sementara dan nilainya dapat berubah, contohnya biaya pemasaran dan pengadaan barang.

Dalam menghitung pengeluaran, catat semua pengeluaran yang dikeluarkan dalam bisnis. Kemudian kelompokkan pengeluaran sesuai dengan jenisnya, apakah merupakan pengeluaran tetap atau tidak tetap. Dengan demikian, Anda dapat memahami seberapa besar pengeluaran yang harus dikeluarkan setiap bulannya.

Tabel Pengeluaran Bulanan

Jenis PengeluaranPengeluaran Bulanan
Sewa GedungRp 10.000.000
Gaji KaryawanRp 30.000.000
ListrikRp 2.500.000
Biaya PemasaranRp 5.000.000
Pengadaan BarangRp 15.000.000

Pendapatan

Pendapatan adalah uang yang diterima oleh bisnis dari penjualan produk atau jasa. Dalam menghitung pendapatan, catat semua penjualan yang terjadi selama satu bulan.

Untuk mendapatkan gambaran yang jelas mengenai pendapatan, Anda perlu memisahkan pendapatan berdasarkan produk atau jasa yang dijual. Dengan memisahkan pendapatan, bisnis dapat mengetahui produk atau jasa apa yang paling banyak diminati oleh pelanggan.

Tabel Pendapatan Bulanan

Produk/JasaPendapatan Bulanan
Produk ARp 50.000.000
Produk BRp 20.000.000
Produk CRp 10.000.000
Jasa XRp 30.000.000
Jasa YRp 25.000.000

Arus Kas

Arus kas adalah aliran uang masuk dan keluar dari bisnis dalam jangka waktu tertentu. Dalam menghitung arus kas, Anda perlu memperhitungkan pendapatan dan pengeluaran yang terjadi selama satu bulan.

Jika arus kas positif, berarti bisnis memiliki uang yang cukup untuk membayar pengeluaran dan membayar hutang. Namun, jika arus kas negatif, bisnis perlu mencari cara untuk mengurangi pengeluaran atau meningkatkan pendapatan.

Tabel Arus Kas Bulanan

Jenis Arus KasJumlah Uang
Pendapatan BulananRp 135.000.000
Pengeluaran TetapRp 42.500.000
Pengeluaran Tidak TetapRp 20.000.000
Arus Kas BersihRp 72.500.000

Neraca

Neraca adalah laporan keuangan yang menunjukkan aset, kewajiban, dan ekuitas bisnis pada suatu waktu tertentu. Neraca dapat membantu bisnis dalam menentukan kekuatan dan kelemahan keuangan bisnis.

Untuk menghitung neraca, catat semua aset dan kewajiban bisnis. Aset adalah sumber daya yang dimiliki oleh bisnis seperti uang tunai, investasi, dan inventaris. Sedangkan kewajiban adalah hutang bisnis seperti hutang piutang dan pinjaman.

Tabel Neraca

Jenis AsetJumlah UangJenis KewajibanJumlah Uang
Uang TunaiRp 50.000.000Hutang PiutangRp 10.000.000
InvestasiRp 20.000.000PinjamanRp 15.000.000
InventarisRp 30.000.000
Total AsetRp 100.000.000Total KewajibanRp 25.000.000

Laporan Keuangan

Laporan keuangan adalah laporan yang menunjukkan kinerja keuangan bisnis dalam jangka waktu tertentu. Laporan keuangan terdiri dari tiga bagian yaitu laporan laba rugi, laporan arus kas, dan neraca.

Laporan laba rugi menunjukkan penghasilan dan pengeluaran bisnis selama jangka waktu tertentu. Laporan arus kas menunjukkan aliran uang masuk dan keluar dari bisnis selama jangka waktu tertentu. Sedangkan neraca telah dijelaskan sebelumnya.

FAQ

Apa yang dimaksud dengan pengeluaran tetap?

Pengeluaran tetap adalah pengeluaran yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis dan nilainya tidak berubah, contohnya sewa gedung, gaji karyawan, dan listrik.

Apa yang dimaksud dengan pengeluaran tidak tetap?

Pengeluaran tidak tetap adalah pengeluaran yang bersifat sementara dan nilainya dapat berubah, contohnya biaya pemasaran dan pengadaan barang.

Apa itu arus kas?

Arus kas adalah aliran uang masuk dan keluar dari bisnis dalam jangka waktu tertentu.

Apa itu neraca?

Neraca adalah laporan keuangan yang menunjukkan aset, kewajiban, dan ekuitas bisnis pada suatu waktu tertentu.

Apa itu laporan keuangan?

Laporan keuangan adalah laporan yang menunjukkan kinerja keuangan bisnis dalam jangka waktu tertentu. Laporan keuangan terdiri dari tiga bagian yaitu laporan laba rugi, laporan arus kas, dan neraca.

Demikianlah cara menghitung keuangan bisnis secara lengkap. Dengan mengelola keuangan bisnis dengan baik, bisnis dapat tumbuh dan berkembang dengan maksimal. Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.

Cara Menghitung Keuangan Bisnis