Cara Menghitung Hematokrit pada Dbd untuk Sobat TeknoBgt

Admin TeknoBgt 24 April 2023MENGHITUNG36 Views

Selamat datang Sobat TeknoBgt, jika Anda sedang mencari informasi mengenai cara menghitung hematokrit pada penderita demam berdarah dengue (DBD), maka artikel ini cocok untuk Anda. Pada artikel ini, kami akan membahas secara detail tentang apa itu hematokrit, mengapa penting mengetahui kadar hematokrit pada penderita DBD, serta cara menghitung hematokrit pada penderita DBD dengan mudah dan akurat.

Daftar Isi tampilkan

Pengertian Hematokrit dan Kaitannya dengan DBD

Hematokrit adalah salah satu parameter darah yang mengukur volume sel darah merah (eritrosit) dalam darah. Hasil jumlah hematokrit dinyatakan dalam persentase dari total volume darah. Pada penderita DBD, hematokrit sering kali turun karena adanya penyebaran cairan dari pembuluh darah ke dalam jaringan tubuh (plasma leakage), sehingga kadar hematokrit dalam darah menjadi lebih rendah dari kadar normalnya.

Jika kadar hematokrit terlalu rendah pada penderita DBD, maka hal ini dapat menjadi tanda bahwa penderita mengalami komplikasi yang lebih serius seperti syok hipovolemik. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui kadar hematokrit pada penderita DBD agar dapat melakukan pengobatan yang tepat dan mencegah terjadinya komplikasi yang lebih serius.

Cara Menghitung Hematokrit pada Penderita DBD

Untuk menghitung kadar hematokrit pada penderita DBD, ada dua metode yang umum digunakan yaitu metode mikrohematokrit dan metode otomatis. Berikut adalah cara menghitung hematokrit pada penderita DBD dengan kedua metode tersebut:

Metode Mikrohematokrit

Metode mikrohematokrit dilakukan dengan menggunakan pipet hematokrit dan tabung kapiler. Berikut ini adalah langkah-langkah dalam melakukan pengukuran hematokrit menggunakan metode mikrohematokrit:

Siapkan pipet hematokrit, tabung kapiler, jarum suntik, kapas alkohol, dan alat pengukur hematokrit.
Bersihkan kulit dengan kapas alkohol dan biarkan kering.
Masukkan jarum suntik pada vena dan ambil sebanyak 1-2 mL darah.
Pindahkan darah ke dalam pipet hematokrit dan isi hingga setengah bagian.
Masukkan ujung pipet hematokrit ke dalam tabung kapiler dan biarkan darah keluar hingga mengisi sekitar 2/3 bagian tabung.
Sejajarkan tabung kapiler dengan alat pengukur hematokrit dan baca hasilnya dengan menyamakan garis bagian atas dan bawah.

Dalam melakukan metode mikrohematokrit, perlu diperhatikan untuk mengambil sampel darah dengan hati-hati agar tidak terkontaminasi dengan udara. Hal ini dapat mempengaruhi hasil pengukuran hematokrit yang tidak akurat.

Metode Otomatis

Metode otomatis dilakukan dengan menggunakan alat khusus seperti hematology analyzer. Metode ini lebih cepat dan akurat dibandingkan dengan metode mikrohematokrit. Berikut ini adalah langkah-langkah dalam melakukan pengukuran hematokrit menggunakan metode otomatis:

Siapkan alat hematology analyzer dan sampel darah penderita DBD.
Masukkan sampel darah ke dalam alat hematology analyzer dan tunggu beberapa saat hingga hasil pengukuran keluar.
Baca hasil pengukuran yang tertera pada layar alat hematology analyzer.

Kapan Harus Mengukur Hematokrit pada Penderita DBD

Untuk penderita DBD, kadar hematokrit sebaiknya diukur setiap hari atau sesuai dengan anjuran dokter. Pada awal penanganan, kadar hematokrit harus diukur lebih sering, misalnya setiap 6 atau 12 jam. Hal ini bertujuan untuk memantau perkembangan kondisi penderita dan mengetahui apakah ada perbaikan atau penurunan kondisi penderita.

Faktor yang Dapat Mempengaruhi Hasil Pengukuran Hematokrit

Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi hasil pengukuran hematokrit pada penderita DBD, di antaranya adalah:

Dehidrasi atau kekurangan cairan yang menyebabkan darah mengental.
Infeksi atau penyakit lain yang sedang diderita oleh penderita.
Kerusakan sel darah merah (eritrosit) akibat pengobatan atau penyakit.
Kondisi lingkungan yang tidak stabil seperti suhu ruangan yang terlalu tinggi atau rendah.

Jika terdapat faktor-faktor tersebut, maka hasil pengukuran hematokrit dapat menjadi tidak akurat. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengukuran hematokrit pada kondisi yang stabil dan menghindari faktor-faktor yang dapat mempengaruhi hasil pengukuran.

FAQ tentang Cara Menghitung Hematokrit pada Penderita DBD

1. Apakah hematokrit penting untuk penderita DBD?

Iya, penting. Kadar hematokrit dapat menjadi tanda awal terjadinya komplikasi pada penderita DBD. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengukuran hematokrit secara berkala untuk memantau kondisi penderita.

2. Berapa kadar hematokrit normal pada manusia?

Kadar hematokrit normal pada manusia adalah antara 39% hingga 50% pada pria dan antara 35% hingga 45% pada wanita.

3. Apa yang harus dilakukan jika kadar hematokrit terlalu rendah pada penderita DBD?

Jika kadar hematokrit terlalu rendah pada penderita DBD, maka perlu dilakukan transfusi darah untuk meningkatkan kadar hematokrit dalam darah.

4. Apakah metode otomatis lebih akurat dibandingkan dengan metode mikrohematokrit?

Iya, metode otomatis lebih akurat dan praktis dibandingkan dengan metode mikrohematokrit. Namun, untuk melakukan metode otomatis, perlu menggunakan alat khusus seperti hematology analyzer.

5. Apakah faktor lingkungan dapat mempengaruhi hasil pengukuran hematokrit?

Iya, faktor lingkungan seperti suhu ruangan yang terlalu tinggi atau rendah dapat mempengaruhi hasil pengukuran hematokrit. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengukuran hematokrit pada kondisi yang stabil dan menghindari faktor-faktor yang dapat mempengaruhi hasil pengukuran.

Kesimpulan

Demikianlah pembahasan mengenai cara menghitung hematokrit pada penderita DBD yang dapat kami sampaikan. Dalam melakukan pengukuran hematokrit, perlu diperhatikan untuk menghindari faktor-faktor yang dapat mempengaruhi hasil pengukuran agar dapat mendapatkan hasil yang akurat. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Sobat TeknoBgt dan dapat menjadi referensi yang berguna dalam mengetahui cara menghitung hematokrit pada penderita DBD. Terima kasih telah membaca dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.