TEKNOBGT

Cara Menghitung Gaji Karyawan PPh 21

Hello Sobat TeknoBgt! Apakah kamu sering dibingungkan dengan perhitungan gaji karyawan yang terkena PPh 21? Jangan khawatir, karena dalam artikel ini kami akan memberikan panduan lengkap tentang cara menghitung gaji karyawan PPh 21. Yuk simak!

Apa itu PPh 21?

PPh 21 atau pajak penghasilan pasal 21 merupakan pajak penghasilan yang harus dibayar oleh karyawan atas penghasilan yang diterima dari pekerjaannya. Pajak ini biasanya dihitung dan dipotong langsung oleh perusahaan dari gaji karyawan sebelum dibayarkan. Besar PPh 21 tergantung pada penghasilan karyawan dan tarif pajak yang berlaku.

Bagaimana Tarif PPh 21?

Tarif PPh 21 sendiri berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 210/PMK.010/2018 dan berlaku sejak Januari 2018. Berikut adalah tarif pajak PPh 21:

Penghasilan Kena PajakTarif Pajak
0 – 50 juta5%
50 – 250 juta15%
> 250 juta25%

Setiap penghasilan kena pajak dihitung terpisah sesuai dengan tarif pajak yang berlaku. Misalnya, jika gaji seorang karyawan sebesar Rp 10 juta per bulan, maka penghasilannya yang kena pajak adalah Rp 120 juta per tahun. Dengan tarif PPh 21 5%, maka PPh 21 yang harus dibayar karyawan sebesar Rp 6 juta per tahun.

Cara Menghitung Gaji Karyawan PPh 21

Langkah 1: Hitung Penghasilan Bruto Karyawan

Penghasilan bruto karyawan adalah jumlah gaji yang diterima sebelum dipotong PPh 21. Penghasilan bruto karyawan dapat dihitung dengan cara menjumlahkan seluruh pendapatan karyawan, seperti gaji pokok, tunjangan, bonus, dan insentif.

Langkah 2: Kurangi Penghasilan Neto Karyawan dengan PTKP

PTKP atau penghasilan tidak kena pajak adalah penghasilan karyawan yang tidak dikenakan pajak. Besar PTKP tergantung pada status pernikahan dan jumlah tanggungan. Berikut adalah besaran PTKP:

Status PernikahanPTKP
Belum MenikahRp 54 juta
Menikah Tidak Punya TanggunganRp 58,5 juta
Menikah Punya Satu TanggunganRp 63 juta
Menikah Punya Dua TanggunganRp 67,5 juta
Menikah Punya Tiga TanggunganRp 72 juta
Menikah Punya Empat TanggunganRp 76,5 juta
Menikah Punya Lima TanggunganRp 81 juta

Jika karyawan memenuhi syarat untuk mendapat PTKP, maka penghasilan neto karyawan dihitung dengan menjumlahkan seluruh pendapatan karyawan dikurangi PTKP. Jika karyawan tidak memenuhi syarat PTKP, maka penghasilan neto karyawan sama dengan penghasilan bruto karyawan. Contoh perhitungan:

Penghasilan bruto karyawan: Rp 10 juta

Status pernikahan: Menikah Tidak Punya Tanggungan

PTKP: Rp 58,5 juta

Penghasilan neto karyawan: Rp 10 juta – Rp 58,5 juta = Rp 4,6 juta

Langkah 3: Hitung Besar PPh 21

Setelah diketahui besar penghasilan neto karyawan, selanjutnya adalah menghitung besar PPh 21 yang harus dibayar karyawan. Besar PPh 21 dapat dihitung dengan rumus:

PPh 21 = Penghasilan Neto Karyawan x Tarif Pajak

Dengan contoh perhitungan sebelumnya, maka:

PPh 21 = Rp 4,6 juta x 5% = Rp 230 ribu

FAQ

1. Apakah PPh 21 harus dibayar setiap bulan?

Tidak, PPh 21 hanya dibayar setiap tahun. Namun, perusahaan biasanya melakukan pemotongan PPh 21 dari gaji karyawan setiap bulan dan menyetorkannya ke Direktorat Jenderal Pajak (DJP) setiap bulan.

2. Apa saja jenis-jenis penghasilan yang dikenai PPh 21?

PPh 21 dikenakan pada penghasilan dari pekerjaan, seperti gaji, bonus, insentif, tunjangan, dan jasa lainnya yang diterima oleh karyawan selama bekerja.

3. Apakah PPh 21 berlaku untuk karyawan asing yang bekerja di Indonesia?

Ya, karyawan asing yang bekerja di Indonesia juga wajib membayar PPh 21 atas penghasilan yang diterima selama bekerja di Indonesia.

Penutup

Sekian artikel tentang cara menghitung gaji karyawan PPh 21. Dengan memahami perhitungan ini, diharapkan karyawan dapat mengetahui besaran gaji yang sebenarnya dan mempersiapkan diri untuk membayar pajak dengan tepat. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Menghitung Gaji Karyawan PPh 21