Hello Sobat TeknoBgt, dalam artikel kali ini kita akan membahas tentang cara menghitung DPP (Dasar Pengenaan Pajak) PPh (Pajak Penghasilan) 21. Sebelum memulai, mari kita kenali terlebih dahulu apa itu DPP PPh 21.
Apa itu DPP PPh 21?
DPP PPh 21 adalah jumlah penghasilan kena pajak yang dikenakan PPh 21. Penghasilan kena pajak ini berupa gaji, tunjangan, bonus, honorarium, dan penghasilan lainnya yang diterima oleh karyawan dari perusahaan atau instansi yang memiliki kewajiban memotong PPh 21. Oleh karena itu, menghitung DPP PPh 21 sangatlah penting untuk mengetahui besarnya pajak yang harus dibayarkan.
Langkah-langkah Menghitung DPP PPh 21
1. Tentukan Penghasilan Bruto
Langkah pertama dalam menghitung DPP PPh 21 adalah menentukan penghasilan bruto. Penghasilan bruto adalah besarnya penghasilan sebelum dipotong pajak. Penghasilan bruto dapat dihitung dengan cara menjumlahkan seluruh penghasilan yang diterima dalam satu bulan.
Contoh:
No. | Jenis Penghasilan | Jumlah (Rp) |
---|---|---|
1 | Gaji Pokok | 5.000.000 |
2 | Tunjangan Transportasi | 500.000 |
3 | Bonus | 1.000.000 |
4 | Tunjangan Pendidikan | 750.000 |
Total Penghasilan Bruto | 7.250.000 |
2. Kurangkan Penghasilan Tidak Kena Pajak
Setelah menentukan penghasilan bruto, selanjutnya kurangkan penghasilan tidak kena pajak. Penghasilan tidak kena pajak adalah penghasilan yang tidak dikenakan pajak, seperti tunjangan keluarga, THR, dan lain sebagainya.
Contoh:
No. | Jenis Penghasilan | Jumlah (Rp) |
---|---|---|
1 | Gaji Pokok | 5.000.000 |
2 | Tunjangan Transportasi | 500.000 |
3 | Bonus | 1.000.000 |
4 | Tunjangan Pendidikan | 750.000 |
5 | Tunjangan Keluarga | 1.000.000 |
Total Penghasilan Tidak Kena Pajak | 1.000.000 | |
Total Penghasilan Kena Pajak | 6.250.000 |
3. Kurangkan PTKP
Setelah mengurangi penghasilan tidak kena pajak, selanjutnya kurangkan PTKP (Penghasilan Tidak Kena Pajak). PTKP adalah penghasilan yang diberikan oleh pemerintah sebagai pembebasan penghasilan kena pajak bagi wajib pajak yang memenuhi syarat.
Contoh:
Jenis Wajib Pajak | PTKP |
---|---|
Wajib Pajak Lajang | 54.000.000 |
Wajib Pajak Menikah | 58.500.000 |
Wajib Pajak yang Memiliki Anak | 4.500.000 per anak |
Dalam contoh di atas, misalnya karyawan tersebut lajang dan memiliki PTKP sebesar 54.000.000. Maka DPP PPh 21 dapat dihitung dengan cara mengurangi penghasilan kena pajak dengan PTKP.
DPP PPh 21 = Penghasilan kena pajak – PTKP
DPP PPh 21 = 6.250.000 – 54.000.000
DPP PPh 21 = -47.750.000
Dalam contoh di atas, DPP PPh 21 tidak positif. Ini berarti karyawan tersebut tidak terkena pajak PPh 21.
FAQ Mengenai DPP PPh 21
1. Bagaimana cara menghitung PPh 21?
Untuk menghitung PPh 21, pertama-tama tentukan DPP PPh 21 kemudian kalikan dengan tarif pajak yang berlaku untuk karyawan tersebut. Tarif pajak PPh 21 tergantung pada besarnya penghasilan kena pajak dan status kepegawaian.
2. Apa yang dimaksud dengan penghasilan bruto?
Penghasilan bruto adalah besarnya penghasilan sebelum dipotong pajak. Penghasilan bruto terdiri dari gaji, tunjangan, bonus, honorarium, dan penghasilan lainnya yang diterima oleh karyawan.
3. Bagaimana menentukan penghasilan tidak kena pajak?
Penghasilan tidak kena pajak adalah penghasilan yang tidak dikenakan pajak, seperti tunjangan keluarga, THR, dan lain sebagainya. Penghasilan tidak kena pajak dapat ditemukan di slip gaji atau surat keputusan.
4. Apa itu PTKP?
PTKP (Penghasilan Tidak Kena Pajak) adalah penghasilan yang diberikan oleh pemerintah sebagai pembebasan penghasilan kena pajak bagi wajib pajak yang memenuhi syarat. PTKP tergantung pada status pernikahan dan jumlah tanggungan.
5. Apa yang terjadi jika DPP PPh 21 negatif?
Jika DPP PPh 21 negatif, artinya karyawan tersebut tidak terkena pajak PPh 21. Namun, pajak lain seperti PPh 22 atau PPh 23 bisa saja dikenakan.
Kesimpulan
Dalam artikel ini, kita telah membahas tentang cara menghitung DPP PPh 21. Untuk menghitung DPP PPh 21, pertama-tama tentukan penghasilan bruto kemudian kurangkan penghasilan tidak kena pajak dan PTKP. Jangan lupa untuk memastikan bahwa DPP PPh 21 positif setelah dikurangi PTKP. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Sobat TeknoBgt, dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.