TEKNOBGT

Cara Menghitung Daya Pembeda Soal Uraian

Hai Sobat TeknoBgt! Apakah kamu pernah merasa kesulitan dalam mengevaluasi jawaban soal uraian siswa? Salah satu cara untuk mengevaluasi jawaban tersebut adalah dengan menghitung daya pembeda soal uraian. Nah, pada artikel kali ini, kita akan membahas cara menghitung daya pembeda soal uraian beserta contohnya. Yuk, simak!

Apa itu Daya Pembeda Soal Uraian?

Daya pembeda soal uraian adalah kemampuan suatu soal dalam membedakan antara siswa yang benar-benar memahami materi dengan yang hanya mengulang-ulang kembali materi yang telah diajarkan. Dengan menghitung daya pembeda soal uraian, guru dapat menilai kualitas soal dan memastikan adanya ketepatan dalam merancang soal.

Bagaimana Cara Menghitung Daya Pembeda Soal Uraian?

Cara menghitung daya pembeda soal uraian tidaklah sulit. Berikut adalah langkah-langkahnya:

Langkah-langkahCara melakukan
Langkah 1Pilih soal uraian yang akan dihitung daya pembedanya
Langkah 2Periksa jawaban siswa untuk soal tersebut
Langkah 3Menentukan kunci jawaban yang benar
Langkah 4Menentukan kelompok jawaban yang sama
Langkah 5Menghitung jumlah siswa yang memberikan jawaban yang sama
Langkah 6Menghitung daya pembeda soal uraian

Langkah-langkah di atas merupakan panduan sederhana dalam menghitung daya pembeda soal uraian. Ada beberapa rumus yang dapat digunakan untuk menghitung daya pembeda soal uraian, yaitu:

  1. Rumus daya pembeda soal uraian
  2. DP = N / (1 + Ng)

    Keterangan:

  • DP: Daya Pembeda
  • N: Jumlah siswa yang memberikan jawaban benar
  • Ng: Jumlah siswa yang memberikan jawaban sama tetapi salah
  • Rumus daya beda soal uraian
  • DB = N / (N + Ng)

    Keterangan:

    • DB: Daya Beda
    • N: Jumlah siswa yang memberikan jawaban benar
    • Ng: Jumlah siswa yang memberikan jawaban sama tetapi salah

    Contoh Perhitungan Daya Pembeda Soal Uraian

    Untuk lebih memahami cara menghitung daya pembeda soal uraian, berikut adalah contoh perhitungannya:

    Contoh:

    Seorang guru memberikan soal uraian pada siswanya. Berikut adalah soalnya: “Jelaskan apa yang dimaksud dengan dinamika populasi!”. Jawaban yang benar adalah: “Dinamika populasi adalah studi tentang bagaimana populasi tumbuhan dan hewan dapat berubah seiring waktu dan bagaimana perubahan tersebut memengaruhi lingkungan di sekitarnya”. Setiap siswa memeriksa jawaban teman-temannya dan memberikan jawaban yang sama. Berikut adalah hasil perhitungannya:

    Kelompok JawabanJumlahJumlah Siswa yang BenarJumlah Siswa yang Salah
    115510
    21028
    3514

    Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa kelompok jawaban 1 memiliki jumlah siswa yang paling banyak dan kelompok jawaban 3 memiliki jumlah siswa yang paling sedikit. Untuk menghitung daya pembeda soal uraian, kita dapat menggunakan rumus DP = N / (1 + Ng). Berikut adalah perhitungannya:

    DP = 5 / (1 + 10) = 0.31

    Dari hasil perhitungan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa soal tersebut memiliki daya pembeda sebesar 0.31. Hal ini menunjukkan bahwa soal tersebut kurang efektif dalam membedakan siswa yang menguasai materi dengan siswa yang tidak menguasai materi.

    FAQ Mengenai Daya Pembeda Soal Uraian

    1. Apa bedanya antara daya pembeda dan daya beda?

    Daya pembeda adalah kemampuan suatu soal dalam membedakan antara siswa yang benar-benar memahami materi dengan yang hanya mengulang-ulang kembali materi yang telah diajarkan. Sedangkan, daya beda adalah kemampuan suatu soal dalam membedakan antara siswa yang benar-benar memahami materi dengan siswa yang tidak menguasai materi sama sekali.

    2. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi daya pembeda soal uraian?

    Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi daya pembeda soal uraian antara lain:

    • Kualitas soal
    • Penyajian soal
    • Bentuk soal
    • Kelas dan tingkat kesulitan soal

    3. Apa tujuan dari menghitung daya pembeda soal uraian?

    Tujuan dari menghitung daya pembeda soal uraian adalah untuk mengetahui kualitas soal dan memastikan adanya ketepatan dalam merancang soal. Selain itu, juga dapat membantu guru dalam mengevaluasi jawaban soal uraian siswa dan membedakan antara siswa yang benar-benar memahami materi dengan yang hanya mengulang-ulang kembali materi yang telah diajarkan.

    Kesimpulan

    Demikianlah artikel tentang cara menghitung daya pembeda soal uraian beserta contohnya. Dengan mengetahui cara menghitung daya pembeda soal uraian, diharapkan guru dapat menilai kualitas soal dan memastikan adanya ketepatan dalam merancang soal. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi Sobat TeknoBgt. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

    Cara Menghitung Daya Pembeda Soal Uraian